Selasa, 15 Februari 2011

kim hyun ri is mine

annyeong...
ini FF pertama yang aku tulis di sini nihh
dibaca dari judulnya aja udah bikin pengen nampar ya??
hahahaha bodo ah,, inilah imajinasiku,, ya terserah aku dong *maksa*

ok let's see it

  Siang ini seperti biasa kim hyun ri adik sepupu dari kim ki bum atau yang lebih akrab disapa key SHINee itu menemani kegiatan-kegiatan SHINee di waktu senggangnya setelah pulang kuliah atau setelah selesai bekerja sebagai staff wadrobe khusus SHINee di SMent.

  Seperti siang ini hyun ri sedang bersama dengan SHINee di studio musik untuk menemani mereka rekaman sebuah single, hyun ri duduk di sofa studio itu diantara onew, taemin, minho, dan key, sedangkan jonghyun sedang berdiri dibalik ruang kaca untuk menyanyikan lirik bagiannya.
Jonghyun, dia begitu semangat, bahkan ia seperti tidak merasakan sakitnya. Pikir hyun ri dalam hati, ya jonghyun memang sedang sakit yang cukup serius, ia mengalami cidera pada kakinya akibat insiden saat SHINee menjadi guest star di negara tetangga beberapa waktu lalu.

  “noona, mau lollipop?” suara taemin mengagetkan hyun ri, walaupun suara taemin biasa saja tapi mungkin karena hyun ri saat itu sedang melamun makanya ia sampai kaget seperti itu 
  “heh??aah anyi,gomawoyo...”tolak hyun ri kaku.
  Hyun ri kembali pada pandangannya semula, demi apapun juga, hyun ri benar-benar tidak sanggup melihat jonghyun menahan sakitnya seperti itu, hyun ri merasa sulit bernafas bagaimana tidak jonghyun SHINee adalah idolanya, dan melihat seorang jonghyun berjuang seperti itu demi fansnya itu sangat menyedihkan, apalagi hyun ri melihatnya secara langsung, berada dekat dengan sang idola dan hampir tiap hari ia menghabiskan waktu bersama, hyun ri serasa dapat merasakan apa yang dirasakan jonghyun.

  2 hari lagi SHINee akan melakukkan tour ke australia tanpa jonghyun, setelah itu tour ke taiwan dan lagi lagi tanpa jonghyun. “hooohhh....” hyun ri menghela nafas berlebihan sambil menjatuhkan kepalanya ke bahu sofa dengan kedua tangan menutupi wajahnya.

  Helaan nafas hyun ri ternyata cukup keras sehingga membuat onew,minho,key dan taemin mengalihkan pandangannya ke hyun ri hampir bersamaan, hyun ri sadar ia telah menarik perhatian keempat pria itu, lalu ia mendongak denagn sedikit malu hyun ri menatap mereka satu persatu dengan tersenyum masam.

  Key menepuk bahu hyun ri “hyun ri~a gwhenchanayo??”  tanyanya, “ne, gwhenchana..”

“kau sudah makan hyun ri~a?” tanya key yang merasa aneh dengan hyun ri kali ini

“aku benar-benar tidak sanggup oppa” jawab hyun ri sambil menatap jonghyun dari balik ruang kaca itu.

“hahaha noona kau lucu sekali, masa hanya untuk makan saja kau tidak sanggup” sahut taemin dengan lollipop dimulutnya,

hyun ri menoleh, memiringkan kepalanya dan mengerutkan dahinya “ha?” hyun ri bingung “aaaa maksudku belum, aku belum makan” sambung hyun ri setelah sadar akan jawabannya yang ngawur tadi.

  Tiba-tiba onew menghampiri hyun ri memegang dahi hyun ri “kau sakit?” tanya onew sambil membungkuk menatap hyun ri “anyio oppa, gwhencanaa..”bantah hyun ri lagi.

  Ada apa dengan hyun ri?nampaknya ia begitu mengkhawatirkan jonghyun, apa dia suka pada jonghyun? mana mungkin? Memang selama ini jonghyun begitu perhatian padanya, tapi hyun ri merasa itu hanya perhatin seorang kakak kepada adiknya? Tapi masa iya? Kata mereka berempat (on.tae.min.key) jonghyun selalu memperlakukkan hyun ri lebih spesial dibanding yang lain? Apa mungkin antara hyun ri dan jonghyun memiliki ketertarikkan satu sama lain?entahlah??

  “3hari lagi jonghyun akan operasi dan kita tidak bisa menemaninya” kata onew pada minho taemin dan key.

Apa? 3 hari lagi? Benar 3 hari? Kenapa hyun ri bisa lupa? 

“walaupun kita tidak menemaninya tapi bukan berarti kita meninggalkannya kan?” jawab minho yang baru sekarang angkat bicara

“minho hyung benar.”sambung taemin 

“lagi pula ada hyun ri, dia bisa menemani jonghyun hyung” ucap key sambil merangkul hyun ri dan tersenyum manis, “benarkan adikku?” tanya key menegaskan

“i..iya”jawab hyun ri ragu

“ya! Noona, kau ini kenapa?kau sudah cukup lama bersama kami, tapi kenapa kau masih kaku seperti itu?”protes taemin kepada hyun ri yang sedang galau, hyun ri menunduk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu

“hyun ri canggung pasti karena dia.” Ucap key sambil menunjuk jonghyun, hyun ri pun mengikuti arah telunjuk key. Jonghyun? Hyun ri menaikkan alisnya

  Dari dalam ruangan terlihat jonghyun menatap keluar kaca dan tersenyum pada mereka berlima. Ya tuhan, jonghyun masih bisa tersenyum ramah seperti itu.

“benar kan apa kataku,lihat mukanya merah!” ucap key pada onew, minho dan taemin dengan nada mengejek

“tidak!” kata hyun ri yang menyadari dirinya dibicarakan

“oppa aku mau pulang saja, masih banyak tugas” hyun ri berpamitan sambil memasukkan ipod dan headphonenya kedalam tas

“tidak menunggu hyung? Dia sebentar lagi selesai tuh!” ucap taemin.

  Hyun ri diam sejenak sambil memandangi keempat pria itu lalu beralih memandang jonghyun yang ternyata juga sedang menatap hyun ri dengan senyumnya, lalu hyun ri menggeleng pelan “ah tidak aku buru-buru” 

  Hyun ri beranjak dari duduknya sambil merapikan jaket dan tasnya “semuanya aku pulang dulu,annyeong” hyun ri membungkukkan badannya dan berpamitan kepada onew,minho,key, taemin dan beberapa staff studio kecuali jonghyun. 

“sebaiknya kau mampir dulu kedokter sebelum pulang, aku takut nanti kau menjadi semakin aneh” canda key, dan hyun ri hanya mencibirkan bibirnya
 hyun ri pun melangkah keluar dan onew memperhatikan hyun ri sampai hyun ri menghilang dari balik pintu.

  Dari dalam ruang kaca kedap suara itu jonghyun nampak bingung, melihat hyun ri seperti buru-buru seperti itu sampai hyun ri lupa berpamitan dengannya. Hyun ri kenapa? Pikir jonghyun dalam hati.
Jonghyun malambaikan tangannya kearah key, dan key melihatnya dengan mengangkat kedua tangannya,apa? jonghyun menujuk kearah pintu dan yang ia maksudkan adalah hyun ri, lalu key mengangkat sebelah telapak tangannya dan tangan satunya digerakkan seperti orang menulis, jonghyun pun mengangguk mengerti lalu ia kembali fokus pada lirik didepannya.

  Dari luar studio nampak hyun ri masih memegangi gagang pintu itu dan menyandarkan tubuhya pada pintu itu, ia mengembuskan nafasnya dengan berlebihan “kenapa aku ini?” ucap hyun ri pada dirinya sendiri sambil menepuk pipi dengan sebelah tangannya, sudahlah, sekarang lebih baik cepat sampai rumah dan tidur,pikir hyun ri yang langsung beranjak pergi meninggalkan studio itu.

***
  Hari ini 4 member SHINee akan terbang ke australia, apa hyun ri harus mengantarnya? Sebenarnya tidak ada alasan untuk berkata tidak, yang ada nanti mereka akan curiga, “sebaiknya aku ke asrama sekarang, pasti mereka sedang packing”  kata hyun ri pada dirinya sendiri sambil memasukkan beberapa barang kedalam tasnya.

  Ponsel hyun ri berdering saat baru saja ia akan mengambil kunci mobilnya, di layar ponsel terlihat tulisan ALMIGHTY OPPA, dan hyun ri segara menjawab telponnya “yoeoboseyo..apa...tidak usah teriak aku masih bisa mendenga...aaa baik-baik aku kesana sekarang”

***
“benarkan apa kataku? Ada yang aneh dengan hyun ri noona”ucap taemin sok tau

“mungkin dia sedang sibuk kuliah” kata jonghyun membela

“aaa tidak hyung, noona memang sedikit aneh, kemarin saat di agensi dia hanya melakukkan hal seperlunya saja dan langsung pulang dan saat di studio dia lebih aneh lagi” bantah taemin sambil menambahkan beberapa potong baju lagi kedalam kopernya

“tapi aku rasa juga begitu,saat di studio dia sedikit aneh.” Kata jonghyun membenarkan

   Minho yang sedang membuat minuman didapur pun merasa tertarik untuk membicarakan hyun ri “biasanya kalau seperti ini dia sudah muncul pagi-pagi sekali, tapi sekarang mana, baunya saja belum tercium”

“aaaa benar-benar,aku harus meneleponnya...”sambung key yang baru saja keluar dari kamar mandi yang hanya mengenakan boxer saja, key langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.

“yeoboseyo...hyun ri~aaaaa...kenapa belum datang....aaah ok ok STOP...kau harus segera kesini”
Key menutup telponnya, sambil mengenakan kaosnya ia pun ikut duduk bergabung dengan yang lain “tumben dia cepat sekali angkat teleponnya” ucap key senang.

  30 menit kemudian bel asrama pun berbunyi 
“itu pasti dia” ucap jonghyun

“biar aku saja” kata onew sambil beranjak dari duduknya dan berjalan menuju intercom lalu menekan salah satu tombolnya, ternyata benar itu hyun ri sudah berada didepan pintu segera saja onew mmbuka pintunya.

“akhirnya kau datang juga” sapa onew sambil mengacak rambut hyun ri, hyun ri tersenyum “annyeong oppa” sapa hyun ri sambil sedikit membungkukkan badannya dan langsung masuk melepas sepatunya dan berganti dengan sandal rumah miliknya yang sengaja ia beli untuk ditaruh disini.

  Onew memegang bahu hyun ri dari belakang dan sedikit mendorongnya, setelah meletakkan tasnya di sofa terdekat hyun ri dan onew pun menghampiri key,jonghyun,minho,dan taemin yang sedang sarapan

“yaa!! Kenapa baru datang?”tanya key dengan nada tingginya

“memangnya kenapa??” jawab hyun ri ringan

“kau kan seharusnya membantu kami packing” balas key

“aduuh oppa pekerjaanku banyak dan bukankah ada jang onnie yang membantu kalian” protes hyun ri sambil menarik kursi dan duduk disamping minho.

  Minho mencondongkan tubuhnya mendekat ke hyun ri “tapi setidaknya kau jangan membuat jonghyun hyung bertanya-tanya dan menunggu,hahaha” ucap minho menggoda hyun ri, hyun ri pun mendorong tubuh minho agar menjauh darinya, key, onew dan taemin yang mendengarnya pun tertawa puas 
“lihat wajah mereka merah!” seru taemin sambil menunjuk jonghyun dan hyun ri dan membuat tawa mereka semakin keras.

“yaa! Kalian kenapa” bentak hyun ri dengan pipi yang merah seperti tomat karena malu

Jonghyun tampak salah tingkah dan ia langsung berdiri dan berjalan menuju disperser untuk mengambil air minum, “hyung jangan minum terlalu banyak, lihat air minummu yang tadi saja belum kau habiskan..hahahaha” ucap key sambil mengangkat gelas yang berisi setengah air minum milik jonghyun dan tertawa puas.

Mereka bertiga pun berhasil mengerjai jonghyun dan hyun ri habis-habisan, “aha aku lupa, ku kira itu punyamu” kata jonghyun membela diri

“lupa atau grogi?” goda onew

“sudah hyung, kasian mereka sudah keringat dingin tuh” sela taemin membela tapi tetap dengan nada menggoda

  Jonghyun yang masih salah tingkah pun langsung pergi menuju ruang tv yang tempatnya hanya bersebrangan dengan dapur kecil itu, dan hyun ri masih tertunduk malu sambil merapi-rapikan poninya, sedangkan mereka berempat masih saja cengengesan.
 
  key berdehem untuk menghentikan tawanya “kau kesini dengan siapa hyun ?” tanya key

“tentu saja sendiri!!” jawab hyun ri kesal, 

“eee..kalian berangkat jam berapa?” tanya hyun ri yang sudah mulai biasa saja

“jam setengah sebelas kami sudah harus sampai di bandara” jawab minho

  Hyun ri menengok jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 09.30 “sudah setengah sepuluh kenapa belum siap-siap?” tanya hyun ri

“itu sudah” kata taemin sambil menujuk 4 koper besar yang berjejer rapi di ruang tv didekat jonghyun, dan hyun ri mengikuti arah tunjukan tangan taemin lalu mendengus pelan.

“yang aku maksud, kenapa kalian belum ganti baju? Masa iya kalian akan ke bandara dengan celana pendek dan kaos oblong seperti ini!!” 

  Karena sedikit kesal hyun ri pun meninggal kan mereka berempat dan berjalan menghampiri jonghyun yang sedang duduk berselonjor di sofa ruang tv itu
“lihat, mereka sangat salah tingkah saat kita goda saja, tapi setelah itu mereka kembali akrab sekali seperti itu” bisik key kepada onew, taemin dan minho sambil mengamati hyun ri dan jonghyun. Terlihat hyun ri memegangi pergelangan kaki kiri jonghyun dan seperti sedang bertanya lalu mereka berdua tertawa dan jonghyun mengacak rambut hyun ri.

“oppa mau berangkat kapan?” teriak hyun ri mengingatkan SHINee,

“yuk sekarang saja..ganti baju dulu sebentar” jawab onew sambil beranjak, diikuti minho dan taemin sedangkan key sudah masuk kamar duluan.

  Ya, kurang lebih beginilah suasana kebersamaan mereka, cukup ramai dan tidak membosankan.
Akhirnya sekarang yang ada dirungan itu tinggal jonghyun dan hyun ri, jonghyun pun mangambil remore tv dan mematikannya lalu ia mengambil ponselnya dari dalam saku celananya.

“hyun ri~a, lihat ini.” Kata jonghyun sambil menujukkan sebuah foto dari ponselnya, hyun ri melotot lihat foto itu dan langsung menarik tangan jonghyun untuk mendekatkan ponsel itu kewajahnya dan tiba-tiba hyun ri tertawa keras sekali “ini foto kapan? Kenapa bisa begini? Hahahaha” tanya hyun ri dengan tawa yang ditahan, “lihat lihat..wkakakakaka..” hyun ri menarik tangan jonghyun lagi dan tertawa terbahak-bahak, jonghyun pun juga ikut tertawa,

  Dalam foto itu terlihat minho tidur miring dan meringkuk, dan di belakangnya ada taemin yang juga sedang tidur dengan kepalanya menempel pada pantat minho dan foto itu tambahkan sebuah editan berbentuk sebuah gas berwana hijau di pantat minho dan di foto itu juga ada onew yang mengangkat jempolnya dan tersenyum lebar.

  Sebenarnya foto itu lucu juga tapi biasa juga, mungkin karena hyun ri baru pertama melihatnya jadi menurut hyun ri itu sangat lucu “ini 2 hari yang lalu, setelah rekaman saat sampai diasrama minho langsung mengajari taemin main winning eleven sampai larut, mungkin mereka sangat kecapekan sampai ketiduran begitu” terang jonghyun.

“aduh perutku sakit” ucap hyun ri yang masih menahan tawa dengan tiba-tiba ia menyandarkan kepalanya dibahu jonghyun dan jonghyun kembali mengacak rambut hyun ri.

  Tangan jonghyun meraih headsetnya yang dari tadi ada disampingnya dan menyambungkannya ke ponsel lalu memakainya satu ditelinganya dan ia memakaikannya yang satu di telinga hyun ri, lagu romantic milik SHINee pun mengalun di telinga mereka.

“oppa ikut?” tanya hyun ri dengan posisi masih seperti tadi

“tentu..”jawab jonghyun lalu melanjutkan “nanti ikut saja di mobil van, mobilmu biarkan saja disini” dan hyun ri mengangguk

“ehmm..so closed!” kata key yang baru turun dari tangga, hyun ri dan jonghyun pun kaget dan muka mereka kembali memerah.

“sudah oppa jangan mulai lagi.”cegah hyun ri, key pun tersenyum dan mengangkat tangannya 
“tidak ada waktu untuk mengerjaimu sekarang, ayo berangkat” kata key

“mana yang lain?”tanya jonghyun sambil menengok ke arah tangga

“kami datang...” teriak onew yang belum kelihatan batang hidungnya

  Taeminpun turun mendahului yang lain lalu melompat dan memegang bahu key “wow wow wow, pas sekali” timpal taemin sambil membentuk sebuah kotak dengan jarinya dan diarahkan ke hyun ri dan jonghyun yang sedang memandangi tingkah taemin.

“hyung lihat pas kan?” ucap taemin pada minho dan onew yang sudah ada dibelakangnya, taemin pun malah cengengesan sendiri

“aa kajja paili..” ajak key sambil menyeret kopernya
Diikuti onew, minho, taemin, jonghyun dan hyun ri berjalan paling belakang dengan headset yang masih menempel dan jonghyun berjalan sambil merangkul hyun ri.

[ incheon airport]
  Jonghyun memeluk keempat member SHINee bergantian “doakan aku ya semoga operasi besok berjalan lancar” kata jonghyun 

“pasti!” jawab minho, onew, taemin dan key hampir bersamaan

“maafkan kami terpaksa tidak bisa menemanimu besok” sambung onew

“aaa gwhencana hyung!” jawab jonghyun

  hyun ri yang ada dibelakang jonghyun pun maju mendekat kearah key sambil mengangkat ransel milik key dengan bibir manyun “oppa, apa aku harus membawakannya sampai masuk pesawat juga??” sindir hyun ri,

  key tertawa dengan menutup mulutnya “mianhe hyun ri~a, oppa lupa, sini sini” kata key sambil meraih ranselnya dari tangan hyun ri dan dipakainya, 

“oppa..” panggil hyun ri sambil mengangkat tangannya dan langsung memeluk key

“jaga dirimu baik-baik ya..” kata hyun ri dalam pelukan key , 

“nee..adikku sayang” key melepas pelukan hyun ri lalu mengacak rambut hyun ri pelan.

“taemin~na jangan lupa makan” ucap hyun ri langsung memeluk taemin 

 “ok noona..” jawab taemin dengan senyum mengembang.

“noona______yaa minho~a jangan panggil aku noona aku hanya lebih tua beberapa hari saja denganmu, aku tidak mau terlihat tua.” Panggilan minho terpotong dengan protesan hyun ri, dan lalu minho mendorong pelan bahu hyun ri .

“haha baiklah, hyun ri~a kita perginya tidak lama kok, jd perpisahannya jangan terlalu serius” lanjut minho sambil mendekat dan memeluk hyun ri 

  Key dan taemin sudah larut dengan lagu yang mengalun di telinganya masing-masing dan hanya tinggal menunggu yang lain sambil melihat apa yang dilakukan oleh yang lainnya.
Plok plok plok, tiba-tiba onew bertepuk tangan untuk meningatkan semuanya “palli palli..sebentar lagi pesawat akan landing.”

“hah! Ya sudah sana, hati-hati semuanya jaga diri kalian baik-baik” kata hyun ri sambil mundur beberapa langkah.

“yaa! Hyun ri~a kau melupakan sang leader? Teganya kau” kata onew dengan wajah memelas yang dibuat-buat.

  Hyun ri pun tertawa dan langsung mengampiri onew dan memelukknya “lupa! Jaga dirimu oppa dan kau juga harus jaga ke tiga adikmu itu, arraso?” kata hyun ri sok memerintah, hyun ri pun melepaskan pelukkannya dan tanpa disangka sebuah ciuman dari onew mendarat di kening hyun ri “whooooaaaaa.....” teriakan pelan itu keluar dari mulut minho, key, dan taemin hampir bersamaan, dan jonghyun dia kaget dan sedikit terbelalak. Apa yang onew lakukan, selama mereka bersama baru kali ini dia mencium seorang wanita??

“arraso” jawaban onew dari kata-kata hyun ri tadi

“oppa..” gumam hyun ri sambil menatap onew bingung

“hyung seharusnya kau ijin dulu padaku kalau mau mencium hyun ri!” canda key sambil melepas headphonenya.

“ok kita berangkat, sampai jumpa jonghyun~a, hyun ri~a” kata onew mangacuhkan key

“sekarang malah onew hyung yang kelamaan” bisik taemin pada minho

“oya hyun ri~a aku titip jonghyun padamu, dampingi dia saat operasi besok, jonghyun~a semoga operasimu berjalan lancar” lanjut onew dengan menatap hyun ri lalu berpindah ke jonghyun dan menepuk bahunya pelan.

“annyeonghi ghaseyo, tto manayo.” Mereka mengucapkan salam satu sama lain sambil sedikit menundukkan kepala mereka.

Jonghyun dan hyun ri pun melambaikan tangan ke arah empat pria itu, dan mereka juga segera berbalik menuju pintu keluar dan pulang.


  Dalam perjalannan pulang jonghyun dan hyun ri sama sekali tidak berbicara apapun mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

  ‘apa yang dilakukan onew hyung tadi benar-benar mengejutkan, apa-apaan dia?’ pikir jonghyun yang duduk disamping hyun ri, sedangkan hyun ri dari tadi hanya menatap keluar jendela sesekali memegang keningnya
  ‘onew oppa? Kenapa tiba-tiba aku merasa ada yang aneh? bukankah onew oppa terkenal susah melakukan hal seperti itu pada wanita? Apa karna aku adik key oppa? Ah sepertinya tidak?ah jangan ge-er!!!’ tanpa sadar hyun ri menggeleng-gelengkan kepalanya, hingga jonghyun yang ada disebelahnya pun menoleh
  ‘hyun ri pasti juga bingung dengan tidakan hyung tadi,, ah sial kenapa aku jadi bad mood begini, hyun ri kan bukan siapa-siapa kamu jonghyun~a’ kata jonghyun dalam hati sambil berpaling dari arah hyun ri.

  “oppa besok kau akan kerumah sakit jam berapa?” tanya hyun ri setelah turun dari van, tapi sepertinya jonghyun tidak memperhatikan dia pun langsung masuk ke asrama, hyun ri memiringkan kepalanya? 

“kenapa dia?” tanya hyun ri pada dirinya sendiri sambil jalan mengikuti jonghyun masuk ke dalam
  
  Dari belakang hyun ri menarik baju jonghyun saat jonghyun akan masuk kekamarnya “oppa!!!”
Jonghyun menoleh “ne?” tanyanya dengan wajah tak bersalah 

“aish jadi oppa tadi tidak mendengarku?” kata hyun ri kesal

“apa?” tanya jonghyun lagi sambil mendekatkan wajahnya ke arah hyun ri  

“ah nanti saja aku telpon, aku buru-buru ada kuliah siang, annyeong” ucap hyun ri sambil sedikit membungkuk lalu berbalik dan menyahut kunci mobilnya yang ada diatas meja makan
“baiklah nanti jangan lupa telpon aku...”teriak jonghyun

“semoga pikiranku tentang hyung itu salah, ah andwe, onew hyung adalah hyung terbaik, andwe andwe, jangan berpikiran buruk jonghyun” ucap jonghyun pada dirinya sendiri

***
  Ponsel hyun ri berdering saat baru saja ia memarkirkan mobilnya di parkiran kampus, segera saja hyun ri merogoh tasnya dan dilayar ponselnya tertera -1 message from BLING-BLING OPPA- dan segera ia membukanya ‘hyun ri~a jangan lupakan janjimu untuk meneleponku nanti’ hyun ri mendengus pelan lalu ia mulai mengetik ‘tunggu saja kalau kau mau’ dan –send to bling-bling oppa- tidak sampai satu menit jonghyun pun sudah membalas pesan hyun ri ‘pasti, tapi ngambeknya jangan lama-lama, arraseo?’

  Hyun ri kembali mendengus dan sekarang ditambah dengan menjulurkan lidahnya ke layar ponsel, tanpa membalasnya lagi hyun ri pun langsung memasukkan kembali ponselnya kedalam tasnya dan mulai berjalan menuju kelasnya.
***
“jangan tidur dulu hyung, jelaskan pada kami dulu!” taemin mencoba mencegah onew yang akan memejamkan matanya

“apa?”

“ah hyung jangan pura-pura lupa” paksa taemin

“aigo..itu tadi hanya ungkapan rasa sayang seorang oppa ke dongsaengnya saja seperti aku menyayangimu maknae!” jelas onew sambil mengelus pipi taemin, taemin masih belum percaya ia pun mengerutkan dahinya.

“sudah, kesempatan untuk tidur kali ini tidak boleh dilewatkan.” Lanjut onew
Dengan mata terpejam key pun menyahut “terserah apa kata mu saja hyung, tapi aku merasa ada yang aneh denganmu, hehe” katanya sambil kembali memakai headphonenya

***
  “terimakasih noona sudah datang” kata jonghyun

“iya, untuk adikku tersayang apapun akan noona lakukan” ucap kakak jonghyun yang sudah berada diambang pintu

“maaf ya noona aku hanya bisa mengantarmu sampai sini saja..”

“aaa gwhencanayo jonghyun~a..” ucap kakak jonghyun sambil mengacak rambut jonghyun pelan

“noona besok kau dan ibu langsung ke rumah sakit saja,, nanti kalau harus kesini dulu terlalu jauh putar baliknya” kata jonghyun

Kakak jonghyun pun memiringkan kepalanya “kau mengajariku??aku sudah mengerti!” 

“sudah aku pulang dulu, annyeong” sambungnya sambil mencium kedua pipi jonghyun, kakak beradik itu memang sangat akrab.
***

  Hyun ri baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piamanya, lalu ia menuju tas yang tergantung dipuntu kamarnya untuk mengambil ponsel yang sejak pulang kuliah tadi belum ia sentuh sama sekali,

  Lalu ponselnya berdering saat ia akan menekan nomor telp jonghyun, rupanya ada 1 pesan masuk dari leader onew, ia pun menyentuh sebuah kotak dilayar ponselnya yang bertuliskan – 1 message from LEADER OPPA- ‘annyeong,kami sudah tiba diaustralia hyun ri~a, wahh disini menyenangkan, sayang kau dan jonghyun tidak ada,,oya apa kau masih kepikiran dengan apa yang ku lakukan di bandara tadi pagi??ah kurasa tidak, eh tapi iya?mungkin?haha entahlah, apa kau bingung? Jangan bingung! Apa kau terkejut? Haha jangan terkejut! Adik ku bertambah 1 lagi yaitu kamu jadi aku berhak menyayangimu, yyaah anggap saja itu tadi ungkapan rasa sayang seorang oppa ke adiknya,, jangan berpikiran macam-macam apalagi berpikiran kalau aku menyukaimu karena jawabannya TIDAK karena saat ini aku tidak bisa berpaling dari chicken,hmmm yaam yaam yaam....
Arraseo???ooya aku titipkan jonghyun padamu, selama kami tidak ada tolong dampingi dia, temani dia dan perhatikan dia,,yaa walaupun tanpa ku suruh kau juga pasti sudah melakukkannya,kekekeke...baik-baik disana kami merindukanmu, annyeong ^^v” 
   entah karena capek karena pesan yang dikirim cukup panjang atau karena hyun ri lega karena penjelasan onew?? Hyun ri, pun menghela nafas berlebihan dan tersenyum lalu ia pun mulai mengetik balasan untuk onew   
“aaa jinjja oppa??aaa ku harap kita bisa pergi bersama-sama besok,kekeke..apa?kepikiran?siapa bilang?aku hanya merasa sedikit aneh saja XP, tapi sudahlah oppa aku harap juga begitu, senangnya oppaku bertambah 1 lagi.
Aiigooo, arraseo arraseo oppa, chicken memang sudah benar-benar mengalihkan duniamu ya, setiap detik dipikiranmu hanya chicken,mungkin sehari tanpa chicken kau bisa gila oppa,,tidak bisa berpaling??aaa baiklah dan semoga kelak kau akan menikahi seorang gadis cantik ya oppa bukannya chicken betina kekekekeke *merong xp”

***

  Jonghyun sedang menikmati segelas coklat hangat sambil berjalan menuju kamarnya, “aaah sepi juga kalau begini” keluh jonghyun yang sedang menaiki tangga kemudian ia pun mendengar dari dalam kamar ponselnya berdering, ia pun mempercepat langkahnya.

  Setelah meletakkan cangkir berisi coklat hangat itu di meja samping tempat tidurnya ia pun langsung meraih ponsel yang tergeletak diatas kasurnya 

“yeoboseo, siapa ini......aaa andwee,ye hyun ri~ waeyo??....apa?apa aku sudah punya pacar?.....hahaha baiklah lanjutkan!.....aigoo hanya tanya itu saja?tapi kenapa tadi harus ngambek segala??kau ini.....aish galaknya.....kau datang pagi-pagi saja.....stt jangan banyak tanya, datang saja pagi....nee sampai jumpa” percakapan singkat tadi membuat jonghyun senang,  
  walaupun hanya sebentar ia merasa lega karena bisa mendengar suara hyun ri lagi, entah kenapa kini jonghyun sering merindukan hyun ri,

  Sekali lagi jonghyun menyesap coklat hangat yang sekarang mulai mendingin, lalu ia merebahkan tubuhnya ke atas kasur, sambil tersenyum senang ia pun membuka galery foto yang ada diponselnya dan ia membuka salah satu foto dimana disitu ada key yang bersandar dibahu taemin dengan jari taemin yang membentuk huruf V dan disebelahnya ada jonghyun yng bersandar di bahu hyun ri dan hyun ri bergaya heran dengan menatap jonghyun yng tersenyum lebar.
“lumayan nih..cocok” kata jonghyun sambil tersenyum.

***

  Setelah membalas pesan dari onew, hyun ri pun beranjak dari duduknya dan langsung menjatuhkan diri keatas kasur empuknya lalu ia mulai menekan nama BLING-BLING OPPA dari ponselnya, cukup lama ia menunggu telpon itu terangkat, baru saja ia akan mematikannya tapi suara diseberang sudah menyahut 

“yeoboseyo.....ah jangan bercanda atau aku matikan telponya.....hish,aku hanya ingin bertanya......heh!! oppa jangan bercanda terus.....besok kerumah sakit jam berapa?......yaaa!!! JAM BERAPA???......ya baiklah.....ha?pagi?memang operasinya jam berapa?......ne,,sampai jumpa besok,annyeong” hyun ri pun mematikan telponnya dan meletakkannya di sebelah bantalnya, 

“jonghyun oppa, dari dulu candaanya memang tidak lucu” kata hyun ri lalu ia mulai memejamkan matanya.
***

  Keesokkan harinya pukul 7 pagi hyun ri sudah sampai di asrama SHINee, karena pintu tidak dikunci hyun ri pun langsung masuk ke dalam, tapi pagi itu nampak tidak ada kehidupan disana, sepi. Apakah jonghyun sudah berangkat? Hyun ri meletakkan tasnya di sofa terdekat, lalu ia berjalan menuju ruang makan dan dapur tapi tidak ada siapa-siapa, 
“jonghyun oppaaaa....” teriak hyun ri,tapi tidak ada jawaban. hyun ri pun sudah mengelilingi semua ruangan di lantai satu, karena capek ia pun mengambil segelas air dan duduk di anak tangga.

“jonghyun oppaaaaaaaa....”teriaknya sekali lagi “tidak mungkin aku terlambat, mobil van nya saja masih ditutup kain di depan kantor” lanjut hyun ri dengan nada sedikit kesal. 

Dengan gelas ditanggannya hyun ri memutuskan untuk naik ke lantai 2, “oppaaa” panggilnya pelan sambil melongok ke arah kamar mandi, kosong, dan lantainya kering 

“akan ku bunuh dia kalau terbukti dia masih tidur” ucap hyun ri gemas sambil membuka pintu kamar SHINee.


  Ceklleek..suara knop pintu terbuka, dan ternyata benar jonghyun masih tertidur pulas di kasurnya dengan selimut tebal menutup tubuhnya “SIALAAN!!”umpat hyun ri pelan sambil menghentakkan kakinya dengan kesal.

  Hyun ri menghampiri jonghyun yang terlelap, ia menyenggol tubuh jonghyun pelan, tapi tidak ada reaksi, hyun ri pun melakukannya sekali lagi dan jonghyun bergerak tapi hanya membenarkan posisi tidurnya. Hyun ri bangkit dari duduknya, meletakkan gelasnya di meja samping kasur jonghyun dan ia berjalan menuju jendela kamar dan membuka gordennya lebar-lebar. Tapi jonghyun tetap tidak terbangun.

  Jarang sekali jonghyun malas-malasan seperti ini, dia bahkan paling rajin bangun pagi, apa karena dia akan operasi jadi mungkin semalaman dia tidak bisa tidur? Hyun ri pun makin kesal, dihampirinya jonghyun dan dengan kasar hyun ri pun menarik selimut yang membungkus tubuh jonghyun dan

“WAAAAAAAAAAAAAAAAAA..............” hyun ri kaget hingga melotot dan berteriak sekencang-kencangnya melihat dihadapannya jonghyun setengah telanjang dengan hanya ada boxer yang minim melekat di tubuh jonghyun. Jonghyun pun akhirnya terbangun dan dilihatnya dengan samar sesosok gadis melotot dan berteriak di hadapannya, 

  sedetik, dua detik jonghyun pun sadar kalau itu hyun ri , tapi ia merasakan tubuhnya dingin lalu jonghyun yang masih berbaring pun melirik kearah tubuhnya sendiri dan didapati selimut yang tadi membungkusnya terbuka 
“WAAAAAAAA.................” jonghyun langsung menarik kembali selimutnya dan langsung duduk

“Wwaaaaaaaaa......” hyun ri sadar dan ikut berteriak karena jonghyun tiba-tiba berteriak.

  Cukup lama tadi hyun ri memandangi tubuh minim jonghyun sampai akhirnya dia sadar karena jonghyun berteriak dan hyun ri langsung terduduk lemas dilantai dengan menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
 
  Mereka berdua pun mengatur nafasnya yang memburu karena kaget, jonghyun masih memegangi lilitan selimut di tubuhnya dan hyun ri masih duduk dilantai dan menutup wajahnya.
“cepat pakai bajumu, sampai kapan mau diam disitu” perintah hyun ri, dan jonghyun pun mengangguk dan beranjak dari kasur menuju lemari pakaian dan langsung memakainya ditempat, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi.

  Jonghyun pun kembali kekamar, menghampiri hyun ri dan menarik tangan hyun ri agar terbuka. Hyun ri mendongak menatap jonghyun lalu ia buru-buru berdiri, ditatapnya jonghyun dengan tatapan kesal dan hyun ri pergi keluar kamar dengan sebelumnya mengambil gelas yang ia letakkan tadi, lalu hyun ri turun menuju ruang makan dan jonghyun mengikuti dibelakangnya.

  Hyun ri mengambil air putih segelas penuh dan langsung ia habiskan, lalu ia menuju ruang tamu dan menjatuhkan diri di sofa empuk itu lalu kembali mengatur nafasnya, kejadian tadi cukup membuat hyun ri syok setengah mati.

  Jonghyun yng dari tadi senyam-senyum pun langsung duduk di samping hyun ri.
“bagaimana??” tanya jonghyun 

“apanya?” balas hyun ri tanpa menatap jonghyun

“apa yang kau lihat tadi,hehehe” sambung jonghyun sambil tersenyum nakal

  hyun ri menatap jonghyun kesal “kau!!!” ucap hyun ri geregetan. 

  Tapi jonghyun malah tertawa geli “kau gadis kedua setelah kakaku yang melihat ku seperti itu, tapi sayang kakakku melihatnya saat aku masih anak-anak jadi ku beruntung melihatku saat aku beranjak dewasa,hahaha” kata jonghyun jail

“beruntung kau bilang??justru hari ini aku ketiban sial, harus bangun pagi-pagi sekali untuk menjeputmu, harus buru-buru dijalan karena ku kira sudah terlambat, harus berwisata mengelilingi asrama untuk mencarimu, aku sangat jengkel karena malah mendapati kau masih tertidur pulas ditambah lagi jantungku hampir copot karena melihatmu dalam keadaan seperti itu tadi,,eomma benar-benar menjengkelkan!” ungkap hyun ri

“hahaha...” lagi-lagi jonghyun tertawa 

“jadi kau mengerjaiku??” tanya hyun ri dengan tampang menyidik 

“terserah apa katamu..” jawab jonghyun

“jadi benar kau mengerjaiku?” tanya hyun ri menegaskan.

“begitulah,hehehe...” jawab jonghyun enteng 

“benar-benar sial” gerutu hyun ri pada dirinya sendiri

“kau sudah sarapan?” tanya jonghyun sambil beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dapur

“bagaimana bisa sarapan, aku tadi sangat buru-buru!” omel hyun ri

“kemarilah, kita sarapan bersama.” Perintah jonghyun

Dengan masih kesal hyun ri pun menuruti kata-kata jonghyu karena memang hyun ri merasa lapar 

“jadi akan berangkat kapan?” tanya hyun ri sambil menjejalkan roti kedalam mulutnya

“nanti jam 11..”jawab jonghyun santai

“MWO??” tanya hyun ri dengan mulut yang penuh dengan roti, jonghyun tersenyum seperti tak bersalah, hyun ri pun mengambil susu yang jonghyun buatkan tadi, menelan roti yang tersisa dimulutnya lalu meminum susunya.

“aaaa jinjja jinjja...jadi kau menyuruh ku datang pagi-pagi untuk apa?? perjuangan ku pagi ini benar-benar menguras tenaga, kau malah mengerjaiku,,eomaaa.....” protes hyun ri sambil menjatuhkan kepalanya diatas meja

“aku hanya ingin bersamamu lebih lama...” ucap jonghyun pelan, hyun ri pun mendongak “ne??” tanya hyun ri heran, dan jonghyun hanya menjawabnya dengan senyuman lalu memasukkan roti kemulutnya.

***

“sekarang jonghyun hyung operasi, kalian sudah sms dia?”tanya minho saat didalam lift hotel sepulang dari confrensi pers

“sudah” jawab onew

“aku juga pas di mobil tadi” jawab taemin

“aku belum, ponselku tertinggal di kamar hotel tadi, kita video call saja yuk” ucap key.

  Sesampainya dikamar hotel key langsung lari kekasurnya dan mengambil ponsel yang ada dibawah bantalnya
“onew hyung disini jangan balik kekamarmu dulu, kita sama-sama videocall disini” kata taemin.

  Lalu mereka berempat duduk diatas kasur key, beberapa detik kemudian telponpun terangkat dan wajah hyun ri lah yang muncul pada layar ponsel itu.

“yeoboseyo...”sapa hyun ri

“yeoboseyo...yaa annyeong hyun ri...annyeong hyun ri-a...annyeong noona” jawab key, onew, minho dan taemin berurutan
 
“annyeong semuanya..”balas hyun ri sambil melambaikan tangannya

“yaa..kenapa kau yang angkat?dimana hyung?” tanya minho

“aaa....dia didalam sedang di cek dengan dokter”jawab hyun ri 

“apa sudah masuk ruang operasi?” tanya key

“belum, kira-kira setengah jam lagi mungkin.”jawab hyun ri sambil menengok kebelakang dan ia melihat dokter sudah keluar dari kamar jonghyun, hyun ri menjauhkan ponselnya,sepertinya ia sedang bicara dengan dokter.

“aaa...semuanya ayo kita sudah boleh masuk” sambung hyun ri seperti membimbing anak TK sambil berjalan mundur

“hyung bagaimana ya?” tanya taemin tidak sabar

Dari layar ponsel terlihat jonghyun yang sedang duduk diatas kasur  “hyuuuuuunggg......”teriak taemin tepat dibelakang key, dan key langsung menutup telinganya dan mendorong taemin kebelakang 

“telingaku bisa tuli,huh” omel key

“annyeong semuanya...”sapa jonghyun yang kini sudah memegang ponselnya sendiri

“hyung bagaimana keadaanmu?” tanya key antusias

“aku baik-baik saja” jawab jonghyun yang terlihat tersenyum dilayar ponsel

“hyung fighting..” kata taemin menyemangati

“loh dimana hyun ri,kenapa menghilang” tanya onew

“dia duduk disitu” terlihat dari layar ponsel jonghyun menoleh dan melambaikan tangannya kearah hyun ri “sini” panggil jonghyun pada hyun ri tapi terdengar di telponnya

“wae oppa?”tanya hyun ri yang wajahnya sudah muncul dilayar ponsel

“heh bodoh mendekatlah ke hyung, wajahmu hanya terlihat setengah” protes key

Terlihat di layar jonghyun bergeser dan hyun ri juga bergeser lebih naik ke tempat tidur jonghyun
“sudahkan?ribet sekali!” omel hyun ri

“hyun ri~a kau apa kabar?sudah makan?” tanya onew

Belum sempat hyun ri menjawab jonghyun pun sudah menyela “hei hyung seharusnya yang kau tanya seperti itu aku” protes jonghyun

“ooo baiklah...kau bagaimana jonghyun, dan kau juga hyun ri~a?” tanya onew ulang sambil tertawa

“aku baik-baik saja dan sudah makan___giliranmu”jawab jonghyun singkat lalu tampak di layar 
jonghyun menoleh ke hyun ri dan menyuruh hyun ri gantian menjawab

“aku sama dengan jonghyun oppa” sambung hyun ri

“oh nee..” ucap onew

“hyung jaga kesehatanmu” ucap minho sambil mendekat ke key 

“ne..gomawo minho~a” jawab jonghyun

“maafkan kami tidak bisa menemanimu, ternyata sebentar lagi kami harus berangkat ke taiwan” ucap key dengan wajah sedikit kecewa

“ahh gwhencanayo ki bum~a” balas jonghyun

“hyun ri noona, jaga hyung dengan baik ya” kata taemin

Hyun ri pun mengangguk “katakan iya noona..” protes taemin

“iya, dasar bawel” jawab hyun ri

“jonghyun~a, apa kakak dan ibumu sudah datang?” tanya onew

“belum, mungkin sebentar lagi” jawab jonghyun

“oppa kalian disana sedang apa?apa kalian baik-baik saja” tanya hyun ri

“kami baru pulang dari confrensi pers” jawab minho

“iya, kami disini baik-baik saja” sambung key

“hyung disini sedikit berbeda kalau tidak ada kau” ungkap taemin

“aaa...kalian harus tetap semangat tanpa aku, aku pasti segera sembuh dan segera bergabung dengan kalian lagi” balas jonghyun

Dan bla bla bla bla bla bla akhirnya setelah beberapa menit mereka ngobrol merekapun mengakhiri telponya

“hyung fighitng...jonghyun~a hwaiting...jaga kesehatanmu hyung....hyung kami mendoakanmu...hyun ri~a dampingi jonghyun...”ucap mereka berempat menyemangati dan tak lupa key berpesan pd hyun ri agar selalu bersama jonghyun.

“ne..kamsahamnida chingudeul...”

“ne oppa...”
Tut tut tut....telpon itu pun mati, mereka berempat merasa lega karena jonghyun nampak sehat-sehat saja dan semangat.

“hyung nanti kita ke bandara jam berapa” tanya taemin pada semuanya.

“nanti masih jam 5 sore jadi kita masih punya banyak waktu untuk beristirahat” jawab onew bijaksana, taemin pun merenggangkan tangannya keatas dan menarik nafas panjang.

“haaaah...akhirnya, kalau begitu aku mau tidur dulu” balas taemin yang langsung menjatuhkan tubuhnya diatas kasur. “aku juga mau pergi tidur, aku lelah sekali” ucap onew.

  Tanpa berkata-kata minho pun berjalan menuju kasurnya dan mengambil sesuatu dari dalam tas kecil miliknya, dan ternyata ia mengambil sebuag PSP dan ia langsung menuju balkon kamar hotel untuk memainkannya dan menghidar agar tidak diganggu key seperti biasa.

  Onew yang juda ingin istirahatpun sudah kembali ke kamarnya dan key juga sudah mengambil posisi tidur disamping taemin.
***

  Hyun ri masih duduk diatas tempat tidur jonghyun dan bersandar pada bahu kasur yang ditegakkan, jonghyun yang sudah memakai baju pasien sejak telpon selesai terus saja memandangi hyun ri yang nampaknya sedang melamun.

“hyun ri~a kau kenapa?” tanya jonghyun

Hyun ri mengerjapkan matanya “heh?tidak apa-apa!”

“apa kau memikirkan hal yang tadi pagi?” tanya jonghyun lagi yang mulai jail, hyun ri pun langsung menatap jonghyun sinis, menarik nafas panjang, menghembuskannya secara berlebihan lalu mendekat kewajah jonghyun dengan galak “lupakan kejadian tadi!!!!”hyun ri pun langsung bangkit dari duduknya,

“mau kemana?” tanya jonghyun sambil mencengkram lengan hyun ri dengan masih senyam-senyum

“lepaskan, kau menyebalkan oppa, aku mau keluar!” bentak hyun ri sambil mengibaskan tangannya dan menatap jonghyun dengan kesal.

  Dengan tersenyum sambil menaikkan alis dan bahunya jonghyun pun melepaskan hyun ri dan membiarkannya keluar.

  Setelah menutup pintu kamar jonghyun hyun ri pun melihat seorang dokter dan dua perawat yang tadi berjalan mendekati kamar jonghyun “dokter apa oppa akan menjalani operasi sekarang?” tanya hyun ri mulai cemas “iya noona” jawab dokter itu, hyun ri pun langsung berpaling menatap kedalam kamar dari celah pintu yang ia buka lagi dan hyun ri kembali masuk kedalam kamar.
“tidak jadi pergi?” tanya jonghyun dengan nada mengejek, hyun ri menggeleng pelan dan langsung menunduk.

“eh..annyeong dokter....sekarang?” tanya jonghyun pada dokter yang ada di belakang hyun ri

“iya jonghyun~ssi” jawab dokter dan salah seorang perawat langsung mendekat kearah jonghyun sambil menyodorkan kursi roda, “jalan saja ya dok?” pinta jonghyun, melihat tampang dokter yang sedikit ragu jonghyun pun menambahkan “jangan melebihkan dok, saya masih bisa jalan kok”

“baikah kalau begitu” kata dokter mengiyakan dan sang perawat itu langsung mundur lagi,

  Jonghyun pun turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah dokter, perawat dan hyun ri.
Hyun ri yang terdiam pun mundur dan bergeser beberapa langkah untuk memberi jalan pada jonghyun, tepat dihadapan hyun ri jonghyun pun menghentikan langkahnya dan membungkuk untuk dapat melihat wajah hyun ri yang tertunduk.
  Jonghyun tersenyum, menegakkan badannya lalu mengacak rambut hyun ri, hyun ri pun mendongak “oppa fighting,,kau pasti sembuh” kata hyun ri menyemangati dengan mengepalkan tangannya “gomawo hyun ri~a” ucap jonghyun , lalu jonghyun, hyun ri, perawat dan dokterpun keluar kamar dan akan menuju ke ruang operasi

  Baru akan berjalan menuju ruang operasi tiba-tiba ada 2 suara wanita memanggil jonghyun, dan jonghyun-hyun ri langsung berbalik “noona..ibu” ucap jonghyun pelan

“anakku kau pasti sembuh, percaya pada ibu nak, ibu selalu mendoakan yang terbaik” ucap ibu jonghyun seraya mencium kening jonghyun.

“aku percaya bu...”

“fighting jonghyun~a” ucap kakak jonghyun

“gomawo noona”

  Jonghyun kembali menatap hyun ri yang nampak cemas dan sedih, lalu ia tersenyum dan langsung membawa hyun ri dalam pelukakannya, hyun ri terkejut dan hanya bisa diam.

“jangan sedih aku akan baik-baik saja”ucap jonghyun lalu melepaskan pelukannya, jonghyun kembali mendekat dan berbisik di telinga hyun ri “supaya kau tidak sedih,pikirkan kejadian tadi pagi maka kau akan merasa gembira,hahahaha.....” jonghyun pun tertawa keras, ibu dan kakak jonghyun yang tidak tau apa-apa pun ikut tertawa, hyun ri langsung cemberut dan memukul lengan jonghyun.

“auww...” rintih jonghyun tanpa memudarkan tawa dari bibirnya.

***

  2 hari kemudian setelah jonghyun operasi hyun ri baru bisa kembali menemui jonghyun karena jadwal kuliahnya yang tidak disangka-sangka cukup menguras waktu.

  Siang itu Setibanya di rumah sakit hyun ri pun langsung naik menuju kamar jonghyun dengan membawa bekal makan siang untuk jonghyun,
Hyun ri yang sudah sampai didepan kamar jonghyun pun langsung membuka pintu pelan-pelan siapa tau jonghyun sedang tidur, tapi baru saja ia akan menginjakkan kakinya masuk kedalam kamar ia mendapati shin se kyung sedang menyuapi jonghyun sambil mereka berdua tertawa riang, hyun ri terkejut dan kembali mundur, belum sempat hyun ri berbalik, se kyung yang duduk menghadap pintu pun langsung memanggil hyun ri.

“aaa...hyun ri~ssi kemarilah...”suruh sekyung, lalu jonghyun berbalik untuk memastikan benar tidaknya itu hyun ri atau bukan.

“kau..baru datang, kemarilah” sambung jonghyun

  Hyun ri pun tersenyum nanar, ia seperti baru sadar akan sesuatu yang ia lupakan selama ini. SHIN SE KYUNG. Ya gadis cantik itu yang selama ini ia lupakan ketika ia berada dekat dengan kim jonghyun.

“calm down” ucap hyun ri lirih pada dirinya sendiri, llalu menarik nafas pelan dan sambil berjalan mendekat ia mengembuskan nafasnya.

“annyeong haseyo..” hyun ri sedikit membungkuk setelah berada di depan mereka berdua.

“annyeong..” jawab sekyung dan jonghyun hampir bersamaan.

“kau kemana saja? Kenapa baru datang?” tanya jonghyun dengan tatapan menyalahkan.

“a..aku?emmm..tugas kuliah ku banyak sekali,maaf” jawab hyun ri sambil membungkukkan badannya.

“ah,,kau tidak menepati janji..”kata jonghyun pura-pura kesal.

“dia kan sudah minta maaf” sahut sekyung sambil menepuk lengan jonghyun,

“kau bawa apa?untukku ya?bawa sini!” tanya jonghyun memaksa tanpa mempedulikan kata sekyung tadi

“ini bukan untuk mu,,ini bekal makan siangku,kau kan sudah makan, tuu..” jawab hyun ri berbohong sambil menunjuk dengan dagunya mangkuk yang dibawa sekyung 

“bohong..” ucap jonghyun

“tidak..”balas hyun ri

“bohong..”

“tidak...”

“bohong..”

“na na na na na na...aku tidak dengar...na na na.. aku mau makan dulu aku lapar......” jawab hyun ri mengejek sambil berlalu keluar meninggalkan jonghyun dan sekyung.

  Diluar hyun ri nampak murung, ia duduk di kursi panjang depan kamar jonghyun dengan memeluk rantang yang dari tadi ia bawa, “seharusnya aku menyedarinya dari dulu, bukan malah menghilangkan sekyung eonni dari pikiranku...” kata hyun ri pelan,

“sepertinya benar aku memang mulai ingin memiliki jonghyun oppa, tapi itu tidak boleh terjadi” kata hyun ri lagi sambil memukul-mukul pahanya

“kau kenapa?” tanya sekyung mengagetkan hyun ri

“ah..a..aniyo sekyung~ssi..” jawab hyun ri gagap, hyun ri menggeser duduknya dan mempersilahkan sekyung untuk duduk

“panggil saja eonni...” balas sekyung ramah

“ah..ne, kalau begitu panggil saja aku hyun ri tanpa ~ssi” jawab hyun ri tanpa menatap sekyung.

“ne..emm terimakasih ya karena sudah menemani jonghyun selama operasi dan sebelumnya, aku juga baru bisa kesini hari ini, jadwal ku memaksaku untuk tidak menemani jonghyun oppa kemarin-kemarin” kata sekyung menjelaskan.

“ahh tidak perlu berterimakasih, aku kan adiknya ki bum oppa, berarti aku adiknya jonghyun oppa juga, jadi seorang adik berhak menemani kakaknya bukan?jadi kau tidak perlu berterimakasih eonni” jawab hyun ri yang sama sekali tidak sesuai dengan isi hatinya yang terasa perih saat ini.

“hehe..kau benar...eh kenapa tidak dimakan?”lanjut sekyung.

“s..sudah”

“kau pasti berbohong! Itu makan siang untuk oppa kan??” Selidik sekyung, hyun ri menggeleng pelan

“sudah sana datangi dia dan berikan makan siang itu, dia sepertinya sudah sangat menunggumu” perintah sekyung sambil menepuk bahu hyun ri.

  Hyun ri terdiam nampak ragu “sudah sana, aku mau pulang” paksa sekyung sambil menarik tangan hyun ri.

“loh eonni tidak berpamitan dengan oppa?” tanya hyun ri dan sekyung mengangguk “sudah...”

“cepat sana masuk” sekyung mendorong tubuh hyun ri, lalu berbalik meninggalkan hyun ri yang masih berdiri didepan pintu kamar.

“kau baik sekali eonni, tidak sepantasnya aku mencintai jonghyun oppa, dia lebih baik bersamamu” ucap hyun ri pelan dengan matanya yang berkaca-kaca sambil menatap sekyung yang mulai jauh.

  Hyun ri memandagi rantang berisi makan siang itu, lalu beberapa detik kemudian ia menggeleng pelan dan meletakkan rantangnya ke kursi panjang itu lalu masuk kedalam kamar jonghyun sambil menyeka pipinya dengan tangannya yang terbungkus jaket itu.

“waeyo oppa?” tanya hyun ri sambil menutup pintu.

“aniyo,,mana makanan yang kau bawa tadi?”

“itu kan punya ku, tentu saja sudah ku makan...” jawab hyun ri sekenanya.

Jonghyun menatap hyun ri dengan curiga ‘hyun ri pasti berbohong’ batin jonghyun

“duduk lah....” printah jonghyun.

  Hyun ri menatap jonghyun lalu menatap kursi yang ditunjuk jonghyun, sesaat kemudian ia menggelang “ahh tidak oppa, aku harus pergi kekampus, aku ada kuliah.....” tolak hyun ri yang mulai dari beberapa menit yang lalu merasa tidak bersemangat lagi.

“aa..jinjjayo?” tanya jonghyun tak percaya

“ne oppa...”jawab hyun ri tanpa menatap jonghyun

“kau bohong...kau bilang kau libur selama 1minggu,,dan sekarang baru masuk hari ke-3” kata jonghyun mantab.

Hyun ri pun bingung mau jawab apa, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“aaa..kau benar..emm tapi ...a..anu ada..ada tugas dadakan dari dosen...ya tugas dadakan” jawab hyun ri terbata, lalu mengangguk mantab.

“hyun ri~a..sebelumnya kau tidak pernah berbohong loh....aku tau itu!!” kata jonghyun menyelidik

“benar aku____apa se kyung alasanmu kenapa kau berbohong padaku?” potong jonghyun sebelum hyun ri mengelak,, hyun ri terdiam sejenak.

“aigoo oppa, hahaha kenapa berkata seperti itu??se kyung onnie baik sekali, dan aku tau dia terbaik untukmu, mana mungkin aku cemburu padanya...kau ini ada-ada saja!” jawab hyun ri sambil tartawa masam dan menepuk bahu jonghyun.

“aku tidak bilang kau cemburu padanya!” kata jonghyn sambil menyipitkan matanya.

‘mati aku...’ batin hyun ri, hyun ri pun menunduk malu.

“ahaaha...lupakan,, aku pergi dulu...annyeong, kalau ada waktu aku kesini...” kata hyun ri sambil berjalan cepat menuju pintu kamar.

***

“apa? benarkah dia tidak menemanimu??” tanya key kaget setalah mendengarkan cerita jonghyun kalau hyun ri sudah seminggu ini tidak menampakkan batang hidungnya, sampai jonghyun sudah pulang dari rumah sakit hyun ri pun belum datang menjenguknya.

“baru tadi malam aku telpon orang kantor katanya hyun ri juga izin sedah 5 hari dia tidak kerja” lanjut jonghyun sambil berjalan mendekat ke key dengan jalan pincang dan kaki yang masih di gips.

“aaaa...jinjja-yo?” tanya key tak percaya.

“untuk apa aku bohong, coba tanya orang kantor kalau kau tak percaya...” kata jonghyun yang sudah duduk disamping key sambil menyalakan tv.

  Key pun merogoh sakunya dan mengambil ponselnya, lalu ia menekan “yeoboseyo...hyun ri ada...key....aaa jadi benar sudah 5 hari?...aaa?apaa?....ooh baiklah...terimakasih” key pun menutup telponnya dan menatap jonghyun sambil menggelengkan kepalanya.

“kenapa anak itu, baru kali ini dia bohong besar.” Kata key dengan masih menggeleng-gelangkan kepalanya

“kenapa?” tanya jonghyun dengan mengerutkan dahinya

“katanya hyun ri pulang ke indonesia untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit, padahal jelas-jelas ibu hyun ri dan ibuku sedang ada di jeju untuk menghadiri reuni keluarga di tempat nenek” jelas key
“sulit dimengerti, tiba-tiba jadi aneh begini..” ucap jonghyun.

***

“hyun ri~a.....” panggil seseorang dari kejauhan saat hyun ri baru saja keluar dari membeli makanan cepat saji.

  Hyun ri menoleh kearah suara, nampak disebrang onew sedang melambaikan tangan kearahnya, hyun ri menoleh kebelakang memastikan bahwa hanya dia yang bernama hyun ri disitu, dan ternyata benar hanya dia, lalu hyun ri menunduk melihat penampilannya sekarang dengan kacamata besar dan topi yang sedikit menutup wajahnya seharusnya ia cukup sulit dikenali, tapi pikiran hyun ri salah ternyata onew mudah mengenalinya.

  Hyun ri pun membalas lambaian onew dengan ragu sambil tersenyum ragu pula, lalu onew pun sedikit berlari mendekat ke hyun ri.

“hha..ai oppa...” sapa hyun ri saat onew sudah ada didepannya.

“hai...beli makanan ya? Kenapa tak belikan aku juga?” tanya onew sambil mengangkat tangan hyun ri yang memegang kantong plastik berisi makanan itu, hyun ri nyengir “oppa mau? Biar aku belikan!” tawar hyun ri sedikit kaku.

“emm...” onew mengangguk sambil mengikuti hyun ri masuk ke rumah makan cepat saji itu.

  Beberapa saat kemudian 2 kantong makanan pun sudah ditangan, kini hyun ri dan onew pun menyusuri jalanan myongdeong menuju halte bus.

“tidak bawa mobil?” tanya onew

“ani..” jawab hyun ri singkat tanpa memandang wajah lawan bicaranya

“kenapa kemarin tidak ikut menjemput kami di bandara?” tanya onew yang sedang mengetes hyun ri

“aaa..itu,,a..ak..aku kan menjaga jonghyun oppa” jawab hyun ri terbata, ‘benar dia bohong’ batin onew sambil menatap hyun ri dengan mengerutkan dahinya.

***

“masuk oppa..” ajak hyun ri saat mereka berdua sampai diapartement hyun ri, onew pun mengikuti hyun ri dan memakai sandal rumah yang disediakan oleh hyun ri, sambil memandangi sekitar yang terlihat sedikit berantakan.

“maaf ya oppa, sedikit berantakan” kata hyun ri ketika melihat onew sedang mengamati apartementnya
“gwenchanayo..”

  Setelah hyun ri menyiapkan semuanya mereka berduapun mulai memakan makanannya, hari ini hyun ri nampak canggung karena ada onew sekarang padahal biasanya hyun ri biasa saja makan berdua dengan onew, taemin atau member yang lain.

  Tapi kali ini ia merasa kaku karena memang ia sedang menghindar karena masalah pribadinya, memang terlihat egois, tapi menurut hyun ri ini semua demi kebaikan nya dan juga SHINee, tapi saat ini ia akan menetralkan perasaanya dulu.

“hyun ri~a..apa kau ada masalah?” tanya onew setelah menyantap habis makanannya, hyun ri pun menatap onew dengan menaikkan kedua alisnya, lalu ia menggeleng.

“katakan saja mungkin aku bisa bantu, atau kalau ini rahasia aku akan sebisa mungkin  menjaganya” kata onew bijaksana, hyun ri hanya menunduk sambil mengaduk-aduk makanannya, 

“oppa...!” panggil hyun ri yang sudah merasa kalau onew dapat dipercaya.

“emm..katakan saja..” sahut onew yang sudah sangat siap mendengarkan

“selama ini aku sudah melupakan keberadaan shin se kyung eonni” ungkap hyun ri, onew yang ada didepan hyun ri pun sedikit kaget atas pernyataan hyun ri yang mempunyai arti kalau dia benar punya perasaan terhadap jonghyun “dan ku rasa jonghyun juga merasakan hal yang sama sepertimu, kalau kau datang lebih awal jonghyun pasti akan memilihmu” balas onew
“maksud oppa???” o,Oa

***

“hyung sudah kau coba cari di apartemennya??” tanya taemin sambil mengelap keringat di dahinya.
Key menghentikan gerakkannya dan mematikan musik dari tape yang mereka hidupkan keras-keras.

“sudah, tapi kemarin apartementnya kosong” jawab key sambil duduk mendekat.

“coba datangi lagi, mungkin kemarin noona sedang keluar, kau tau hyung dia harus bekerja, jadwal kita yang harus dikerjakannya cukup banyak” kata taemin sok dewasa dan tampangnya yang seperti anak kecil sangat tidak cocok. 

  Key tertawa kecil sambil mengacak pelan rambut taemin “baiklah adik kecil, nanti aku akan kesana” , “aku ini manly hyung!!” protes taemin dengan mulut yang maju beberapa centi sambil berkacak pinggang.

  Onew yang sudah tau keberadaan hyun ri pun hanya diam saja sambil duduk bersila memperhatikan obrolan kedua dongsaengnya, onew merasa ragu untuk memberi tau mereka, tapi kalau ia memberi tau kepada key dan taemin berarti ia telah berbohong pd hyun ri dan itu berarti ia menyakitinya.
Tapi kalau ia tidak memberi taunya mereka juga bisa rugi karena jadwal mereka bisa terganggu, ‘ah biarkan mereka tau sendiri, tugasku hanya menjaga agar sebisa mungkin jonghyun tidak dekat dengan hyun ri, demi hyun ri, ya!’ batin onew sambil menganggukkan kepalanya pelan.


  Latihan kali ini pun selesai, sampai di asrama key pun langsung mandi dan bersiap untuk mencari hyun ri, kini key sudah siap dengan t-shirt, celana jeans abu-abu, snakers, topi dan kacamatanya, sambil melangkah keluar ia pun berpamitan dengan onew, jonghyun dan taemin.

“kau mau kemana?” tanya jonghyun menghentikan langkah key,

“mencari hyun ri” jawab key singkat 

“aku ikut” kata jonghyun sambil beranjak dari duduknya

“jangan” tahan onew sambil menahan bahu jonghyun, jonghyun pun menatap cengkraman onew pada bahunya sambil mengerutkan dahinya, onew melihat ketidak nyamanan jonghyun lalu ia melepas cengkramannya sambil tersenyum.

“maksudku, kau kan baru sembuh, sebaiknya kau istirahat,,emm, anu..em nanti hyun ri pasti akan sedih kalau kau tidak cepat sembuh” jelas onew sambil berbohong.

“kau benar hyung” kata key membenarkan kata-kata onew .

“sudah pergilah, jonghyun hyung akan tetap disini bersama kami” sahut taemin dengan lollipop yang memenuhi mulutnya,
Key pun sudah pergi dan sekarang jonghyun kembali duduk dengan raut wajah kecewa.

***

  Sampai saat ini sepertinya aman, belum ada yang mencari hyun ri, belum ada yang tau keberadaan hyun ri kecuali onew, hyun ri lega akan hal itu.

  Setelah selesai menaiki tangga sampai ke lantai 3 apartementnya hyun ri pun tersentak dan mundur beberapa langkah dan akan bergegas pergi tapi terlambat, laki-laki yang ada di depan pintu apartementnya sudah terlanjur melihatnya “hyun ri~a..”panggil laki-laki itu dengan sedikit berteriak.

  Hyun ri sudah tidak bisa berkutik, akhirnya hyun ri pun mendekat dengan tersenyum yang dipaksakan “annyeong oppa..”sapa hyun ri canggung.

“kau kemana saja?” kata laki-laki itu tidak sabar

“anu...aku baru pulang dari menjenguk ibu, maaf tidak sempat memberi tau kalian” jawab hyun ri,

PLETAK.. sebuah jitakan mendarat di kepala hyun ri, dan hyun ri langsung mengusapnya sambil mengerutu tidak jelas.

“berani-beraninya kau membohongi kami dengan bilang kalau ibumu sakit?tega sekali! Apa kau tidak tau kalau ibumu sedang reuni keluarga dengan ibuku di jeju tempat nenek, pabo-ya” omel laki-laki itu yang ternyata adalah key kakak sepupu hyun ri.

  GLUDUK CTAAARRRR....seperti disambar petir hyun ri pun tidak dapat berkutik sedikitpun, ia tidak bisa mengelak apa-apa lagi, hyun ri merasa dirinya menjadi gadis yang sangat bodoh *membayangkan keledai* hyun ri menatap key dengan memelas dan merasa tidak enak karena kebohongannya
“sebaiknya kita masuk oppa...” ajak hyun ri ragu karena ia takut pd key yang sepertinya benar-benar marah.
  
  Setelah key duduk, hyun ri pun berdiri didepan key lalu ia membungkuk 90o berkali-kali “jhwessonghamnida oppa jhwesonghamnida” ucap hyun ri penuh sesal.

“duduk” kata key sambil menarik hyun ri agar duduk disampingnya, “sekarang jelaskan padaku kenapa kau berbohong besar kali ini?” tanya key seperti menodong, hyun ri pun sepertinya sangat ketakutan, baru kali ini ia berbohong seperti ini dan sekarang wajahnya sedikit memucat.

“aku ini kakakmu, tidak perlu setakut ini, aku hanya ingin kau jelaskan padaku, jujurlah, setidaknya hanya padaku” kata key bijaksana setelah melihat hyun ri yang gemetar.

“oppa..anu..anu..emm..jadi..anu,,” 

  PLAK pukulan kecil mendarat dibahu hyun ri “una anu...cepat katakan jangan buat aku tambah kesal” bentak key.

“iya ini semua aku yang salah, maafkan aku, aku terlalu egois, sampai aku berbohong dan merugikan kalian seperti ini, aku terlalu mementingkan perasaanku sendiri aku minta maaf” kata hyun ri sambil menunduk dan tidak berani menatap key.

“ya itu aku tau, kau sekarang ini sangat egois, tapi apa alasan mu?? Apa dan siapa yang membuatmu seperti ini?” tanya key tidak puas.

“aku tidak ingin menyalahkan siapa-siapa karena ini memang kesalahanku, aku telah salah karena sepertinya aku mulai mencintai jonghyun oppa, dan selama ini aku melupakaan keberadaan sekyung eonni, aku salah, tidak seharusnya aku bersikap seperti itu? Perhatian, kebaikan dan segalanya yang jonghyun oppa berikan padaku membuatku lupa akan semua kenyataannya, dan aku baru menyadarinya aku merasa sangat bodoh oppa, dan itu membuat ku sangat sakit, sakit sekali” kata hyun ri yang kini mulai menumpakkan air matanya, 

  Melihat adiknya menunduk sambil menangis terisak, key merasa tidak lagi tega untuk memerahinya, kenyataan kalau hyung nya lah yang membuatnya seperti ini membuat key berpikir dan mencoba mengingat-ingat perlakuan jonghyun pada hyun ri, dan memang benar, sepertinya perlakuan jonghyun bukan sekedar seperti kakak-adik tapi malah seperti seorang kekasih.

  Jonghyun seperti itu mungkin karena sekyung jarang sekali bersamanya, bahkan saat konser mereka kemarin ia tidak datang.
 key masih menatap hyun ri tapi dengan tatapan iba bukan marah seperti tadi, mungkin hyun ri juga sedang memikirkan jonghyun-sekyung hingga kini tangisnya makin terisak dan manutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

  Melihat adiknya semakin kasihan seperti itu key pun langsung menarik lengan hyun ri dan dipeluknya erat “oppa....” ucap hyun ri sambil terisak dalam pelukan key, dan key pun semakin mempererat pelukkannya “bantu aku..bantu aku menghilangkan perasaan ini” lanjut hyun ri yang sepertinya merasa hatinya sangat sakit.

  Key menganguk sambil terus mengusap rambut hyun ri, ‘adikku seperti ini karena kau hyung, tapi ku lihat selama ini kau tulus memperlakukannya seperti ini?? Tapi apa mungkin hyun ri hanya jadi pelampiasanmu? Ku harap itu salah, sepertinya ini hanya masalah waktu’ ucap key dalam hati.

  Beberapa menit berada dalam pelukan key, hyun ri merasa sedikit lega dan hyun ri menarik dirinya dari pelukan key “gomawo ki bum oppa..” ucap hyun ri sambil mengusap sisa airmatanya, key mengacak rambut hyun ri sambil mengangguk dengan senyum.

“jangan katakkan ini pada jonghyun oppa, aku mohon” kata hyun ri, dan key hanya mengangguk mengiyakan.
***

  Janji key pada hyun ri untuk tidak mengatakkan pada jonghyunpun sepertinya tidak serius karena sekarang key sudah mangatakannya pada jonghyun, dan dari situ pula key tau kalau jonghyun-dan sekyung hanyalah akal-akalan pihak SMent, untuk menarik perhatian publik. 

>>>> 

“benar kau sudah tidak apa-apa?” tanya onew cemas, melihat hyun ri sepertinya masih labil dan sekarang ini ada jonghyun di sini tap berbeda tempat.

  Hyun ri mengangguk tanpa menghentikan pekerjaannya membuat laporan, onew mendekat dan memegang dahi hyun ri untuk memastikan
“badanmu panas, kau yakin tidak apa-apa??” tanya onew semakin cemas dan kini ia juga memegang leher hyun ri, dan lagi-lagi hyun ri hanya mengangguk.

“biar ku ambilkan obat dan teh hangat, tunggu sebentar” kata onew lalu berbalik,

tapi tangan hyun ri mencegahnya “anio oppa, gwencanayo...” ucap hyun ri pelan

“tidak apa-apa, ini agar pekerjaan mu tidak terganggu hyun ri~a” kata onew bersikeras dan ia pun melepaskan tangan hyun ri dari tangan kirinya.

>>>>> 


“apa sekarang dia berangkat?” tanya jonghyun.

“iya, sepertinya ada di ruang make up” jawab key.

  
Dan jonghyun pun segera bergagas mencari hyun ri, ia menuruni tangga menuju lantai 2 tempat ruang make up, jonghyun berpapasan dengan taemin dan minho tapi sepertinya ia tidak melihatnya, dan itu membuat taemin dan minho bingung, baru saja taemin dan minho akan  jalan keatas tapi mereka berdua menabrak key yang jalan terburu-buru.

“ada apa?” tanya minho

“tidak jelas,, ayo ikuti saja” jawab key tanpa menghentikan langkahnya
  
  Didepan pintu ruang make up jonghyun memegang knop pintu dengan ragu, setelah menarik nafas ia pun membuka pintu dan di dalm hyun ri sedang manata baju-baju SHINee di gantungan baju.

“oppa cep____” kata-kata hyun ri terpotong karena bukan onew yang datang tapi jonghyun.

“eh..kau oppa” ucap hyun ri pelan lalu ia melanjutkan pekerjaannya dengan wajah yang berubah datar.

  Jonghyun menutup pintu ruangan lau mendekati hyun ri dan seketika ia memeluk hyun ri, hyun ri yang terkaget hanya bisa diam, ia merasa pelukan jonghyun kali ini tidak membuatnya nyaman tapi malah sebalikknya, hatinya terasa perih.

“mianhe..jeongmal mianhe hyun ri~a” ucap jonghyun lirih, hyun ri berusah mendorong tubuh jonghyun tapi jonghyun malah mempererat pelukannya.

  Hyun ri terus saja berusaha melepaskan diri sampai akhirnya usahanya berhenti saat jonghyun berkata “saranghaeyo hyun ri~a”, saat itu juga jantung hyun ri terasa berhenti berdetak, tubuhnya melemas, ia tidak menyangka jonghyun akan berkata seperti itu dan itu sama saja ia menyelingkuhi sekyung.

  Dengan mengumpulkan segenap tenaganya hyun ri pun mendorong tubuh jonghyun kaut-kuat “andwe oppa” tolak hyun ri sambil mundur beberapa langkah “jangan, kau tidak boleh mengkhianati sekyung eonni, dia terlalu baik untuk kau perlakukkan seperti itu, dan ku tidak menyukaimu jadi jelas-jelas aku menolakmu!” air mata hyun ri pun tumpah, ia menatap jonghyun dengan tatapan nanar.
 
>>>> 

“noona kenapa?” tanya taemin sambil mendongak keatas menatap key yang ada diatasnya, 
“ ass diam lihat saja” ucap key sambil mendorong kepala taemin kebawah.

“iya kau diam saja, nanti mereka malah tau kalau kita sedang mengintip” kata minho membenarkan, 

Sesaat ada langkah kaki mendekat “hey kalian sedang apa?” tanya onew dengan kotak p3k dan secangkir teh di tangannya, key, taemin, dan minho pun kaget dan langsung berbalik.

“apa yang kalian lakukan?” tanya onew penasaran dan mereka bertiga hanya senyam senyum.

“itu noona..”kata taemin sambil menujuk kearah pintu.

“ya sudah minggir aku mau masuk” kata onew mencoba menerobos tiga laki-laki didepannya.

“jangan” cegah key

“kenapa?”tnya onew bingung

“ya jangan, lihat saja dari sini” kata key sambil menahan bahu onew

“tapi hyun ri sedang sakit” kata onew

“dia sakit?” sambung minho, dan onew mengangguk.

Taemin maraih teh dan kotak yang dibawa onew lalu meletakkannya di meja didekatnya “nanti saja, didalam sedang ada drama” kata taemin sekenanya.

PLAK “drama apaan?ngawur” omel key sambil memukul kepala taemin, dan taemin hanya nyegir dan akhirnya mereka berempat lanjut mengintip hyun ri-jonghyun.

>>>> 

“kau bohong kalau kau tidak mencintaiku, key sudah menceritakan semua padaku” kata jonghyun.

“aduh namaku disebut” ucap key dari balik pintu.

“tidak, key oppa yang bohong.” Bantah hyun ri.

“aduh disebut lagi, wah aku terlibat nih” kata key lagi sambil menutup matanya dengan sebelah tangannya “diam!” ucap onew sambil memukul kepala key pelan.

“dengarkan penjelasanku” ucap jonghyun sambil memegang bahu hyun ri, tapi hyun ri tetap menunduk

“tatap aku hyun ri~a” kata jonghyun sambil menarik dagu hyun ri

“dengar, aku dan sekyung hanya bagian dari rencana manager untuk menarik perhatian penggemar setelah kami comeback dan melihat reaksi penggemar bagaimana kalau salah satu dari kami ada yang berpacaran, jadi aku dan sekyung hanya teman biasa, tidak lebih, kau lihat bahkan kami jarang sekali bertemu, percayalah, aku juga merasakan hal yang sama dangan apa yang kau rasakan, aku hanya merasa nyaman kalau ada didekatmu, aku merasakan bahagia kalau ada kamu dan apa kau tau selama kau tiba-tiba menghilang aku sudah seperti hampir gila, saat aku sakit hanya kau yang kuharapkan ada disampingku, tapi malah sebaliknya, kau meninggalkanku, membiarkan aku menahan sakit sendirian, kau tau? Apa kau tau?” jelas jonghyun panjang lebar dengan menatap hyun ri tajam/

  Hati jonghyun juga terasa perih saat mengucapkan kalimat terakhirnya, dan hyun ri pun semakin terisak, kini ia menunduk lagi dengan kedua tangannya menutupi wajahnya, lalu jonghyun kembali memeluk hyun ri dengan matanya yang juga mulai berkaca-kaca, baru kali ini ia merasa seperti ini, baru kali ini ia memeluk gadis yang menangis terisak karenanya, gadis yang benar-benar ia cintai.

“mianhe hyun ri~a, karena aku kau jadi seperti ini, coba saja kalau aku jujur dari dulu, pasti kau tidak harus merasakan sakit seperti ini” kata jonghyun penuh rsa sayang, dan hyun ri masih menangis, ia masih belum percaya laki-laki yang memeluknya benar-benar mencintainya atau tidak 
“percayalah hyun ri~a” ucap jonghyun meyakinkan.

“op..pa” ucap hyun ri terbata, sambil menarik nafas dan setelah dirinya yakin kalau jonghyun serius dengan perkataannya hyun ri pun melanjutkan kata-katanya “nado saranghaeyo oppa” seketika senyum jonghyun pun mengembang.

  Jonghyun  melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi hyun ri lalu mengusap air mata hyun ri “jangan menangis lagi, aku sakit melihatmu seperti ini” ucap jonghyun lembut dan hyun ri tersenyum dan mengangguk pelan.

“kau sakit?” tanya jonghyun setelah menyadari tubuh hyun ri yang sedikit panas, 
hyun ri pun mengangguk “ya, karna kamu!” 

“mianhe, biar ku carikan obat” ucap jonghyun sambil clingak-clinguk.

“gwhencana, aku sudah tidak apa-apa, karna kamu juga oppa” kata hyun ri dengan senyumnya yang mengembang.

Jonghyun tersenyum dan mengacak rambut hyun ri lalu memeluknya lagi dan kini hyun ri membalas pelukan jonghyun.

“choayo...” ucap jonghyun 

“jadi?” tanya jonghyun 

“apa?” hyun ri balik bertanya dan melepaskan dirinya

“apa kau mau jadi pacarku?” tanya jonghyun yang sebelumnya sudah mengatakan cinta pada hyun ri

“apa aku harus menjawabnya??apa tadi kurang JELAS?” hyun ri balik tanya lagi sambil menyipikan matanya, jonghyun terdiam lalu tertawa keras, 

“ya ya aku suadah tau jawabannya, gomawoyo hyun ri~a, saranghaeyo” kata jonghyun sambil merentangkan kedua tangannya dan hyun ri langsung berhambur memeluk jonghyun.

  Kali ini hanya sebentar mereka berpelukan karena jonghyun melepas pelukanya dan kini ia kembali memegang pipi hyun ri dan menatapnya tajam, hyun ri merasa aneh ditatap seperti itu oleh jonghyun dan hyun ri menutup mata jonghyun dan mendorongnya kebelakang, tapi jonghyun malah mendekat dan wajah mereka semakin mendekat, jonghyun pun sedikit memiringkan wajahnya dengan tangannya yang tak lepas dari pipi hyun ri.

“hey hyung, kau harus buat perhitungan dulu denganku!”bentakan key pun membuat hyun ri-jonghyun pun kaget dan mereka berduapun menjauh.

“noona..kau harus mentraktirku ramen” todong taemin

‘sekarang giliranku yang mejada jarak dengan mu hyun ri~a’ ucap onew dalam hati lalu ia mendekat dan tertawa bersama.


 _hyunRi_
bagaimana?? ada yang mau ambil hammer?? ato asah kapak??
hhahaha...
dengan imajinasi yang tinggi dan kadar kegilaan yang lumayan terciptalah FF ini??hahaha
LUCU!!!

silahkan saja loh yang mau komentar!!
aku ga pandai berkata-kata, so? cukup sekian 
gomawo...
annyeong ^^v

2 komentar:

  1. PANJAAAANGGG!!! hahaa^^
    imajinasi yang bagus~
    keep writting,hyunri-a^^

    BalasHapus
  2. hahaha lha sangat susah untukku membuat ff pendek,, ini aja usaha keras...

    ada kritik/saran?

    BalasHapus