Kamis, 07 April 2011

happy birthday my blings

ini fanfic aku selanjutnya,,special buat menyambut hari ulang tahun SHINee bling-bling jonghyun,,,
fanfic ini emang terlalu ngayal banget,,agak lebay, dan yang pasti buat tokoh utamanya 'hyunRi' itu melambung tinggi...yaaaahh maklum deh,,authornya punya khayalan tingkat tinggi dan juga punya obsesi tingkat dewa,ya jadi beginilah jadinya

apapun ceritanya nikmati aja yah


Musim panas akan segera berakhir dan udara yang sedikit dingin pun mulai menyelimuti kota seoul. Angin mulai berhembus agak kencang. Kim hyun ri mempercepat langkahnya dan segera masuk ke kedai kopi milik orang tuanya, hyunri mengambil posisi duduk dekt jendela kedai sambil mengamati apakah kekasihnya sudah datang atau belum. Rencananya sore ini hyunri akan pergi menemani jonghyun bermain basket bersama teman-temannya.

 
Hyunri meletakkan tasnya di atas meja lalu beranjak menuju meja bar untuk membuat chococino kesukaannya, saat membuat minumannya tiba-tiba ayah hyunri datang dari belakang dan langsung menepuk bahunya, “mau pergi dengan jonghyun lagi??” tanya ayah hyunri, hyun ri sedikit kaget “eh,,iya..”jawabnya sambil tersenyum menampakkan kedua lesung pipitnya, “pakai mantelmu,,udara sudah semakin dingin!” kata ayah hyunri sambil berlalu meninggailkan hyunri “ne...”jawab hyunri singkat sambil memandang ayahnya masuk kedalam ruangan kerjanya.
Hyunri kembali lagi ke mejanya dan mulai meniup minumannya dan menyesapnya sedikit, ia mengangkat tangan kirinya dan melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul 15.45 “yaa..baru 10 menit aku menunggu..” ucapnya santai, dan bel pintu kedai berbunyi, tandanya ada pelanggan yang masuk, hyunri pun menoleh dan ternyata yang masuk bukan pelanggan melainkan kim jonghyun laki-laki yang sudah hampir setaun berpacaran dengannya.
Jonghyun pun mendekat ke arah hyunri dan tersenyum dengan bibir sexynya, “sudah lama??” tanya jonghyun sambil mengacak rambut hyunri, hyunri menggeleng, “mau minum apa?” tanya hyunri pada jonghyun yang kini sudah duduk didepannya, jonghyun tersenyum lalu ia meraih cangkir milik hyunri “tidak usah, ini saja pasti rasanya lebih enak!” jawab jonghyun lalu meminum chococino milik hyunri tadi.

***
“hhaaahss..dingin juga ternyata” ucap jonghyun setelah memarkirkan motornya di parkiran taman, hyunri melepas helmnya dan merapikan sedikit kupluk hoodie dikepalanya, lalu ia menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya dan langsung meletakkannya dikedua pipi jonghyun. “sudah merasa hangat?” tanya hyunri dengan menyunggingkan senyumnya “ya...lebih baik dari pada tadi.” Jawab jonghyun sambil merangkulkan tangannya kebahu hyunri “kajja..” ajak jonghyun kemudian.
Dilapangan basket kecil di sudut taman kota itu sudah ada 4 orang laki-laki yang adalah teman mereka berdua semasa sekolah, dan seorang perempuan, kira-kira seumuran dengan hyunri duduk manis dipinggir lapangan. “yhaa..chinguya!!” teriak jonghyun sambil melambaikan tangannya dan mereka berempat pun menyambut sedangkan gadis itu ikut menoleh dan tersenyum ragu, “lee tae shin? Benar ini kau?” tanya jonghyun tak menyangka, dan gadis itu hanya mengangguk lalu beranjak dari duduknya.
“aigooo...kapan datang?” tanya jonghyun, belum sempat taeshin menjawab jonghyun sudah buru-buru bicara lagi “yhaa,,taemin-a, kenapa tidak bilang kalau kakakmu pulang?” tanya jonghyun sambil sedikit mendorong taemin “noona yang suruh, katanya biar surprice” jawab taemin nyengir.
“kapan datang?” jonghyun mengulang pertanyaannya, “2hari lalu” jawab taeshin, “yhaa..aku sangat merindukanmu” ucap jonghyun sambil mengacak rambut taeshin, sedangkan hyunri hanya diam saja menyaksikan temu kangen dua manusia ini, begitupun dengan minho, onew, key, dan taemin, mereka malah asik ngobrol sendiri.
Taeshin berpaling kearah gadis yang dirangkul jonghyun, yaitu hyunri “bukankah kau gadis yang mengambilkan ponselku yang tertinggal di kedai kopi 2 hari lalu??” tanya taeshin sambil memiringkan kepalanya, jonghyunpun ikut menoleh kearah hyunri, hyunri mengerutkan dahinya, seperti berfikir.
“ah kelamaan mikir, kenalkan ini hyunri, dia pacarku” sahut jonghyun dengan bangga memperkenalkan kekasihnya itu, hyunripun tersenyum dengan kedua lesung pipitnya “annyeong,, aku kim hyunri”
Taeshin mengulurkan tangannya “aku lee tae shin, kakaknya taemin, temannya jonghyun juga, apa kau lupa? Aku saja masih ingat dengan senyum khasmu itu!” lagi-lagi hyunri masih berfikir “dia memang sedikit pelupa,”sahut jonghyun lagi, dan wajah hyunri berubah “aaah iya aku ingat sekarang,,ya ya...”jawab hyunri riang
“akhirnya ingat juga, apa kau pelayan disana?” tanya taeshin lagi, dan tertawa kecil “heh!!ngawur dia ini anak pemilik kedai itu, dan dia ini pemilik toko kue disebelah kedai ayahnya itu?” sahut jonghyun tidak terima “aaaa...joeseonghamnida” ucap taeshin sambil sedikit membungkukkan badannya “gwhencanayoo” balas hyunri.
“sudah lanjutkan ngobrol kalian, aku main dulu” kata jonghyun sambil berlari meninggalkan hyunri dan taeshin.
Hyunri dan taeshin pun duduk disudut lapangan itu sambil memandangi ke lima cowok yang sedang bermain basket itu, “jonghyun sepertinya sangat mencintaimu ya!” kata taeshin tiba-tiba lalu menoleh ke arah hyunri, hyunri nampak bingung dengan ucapan taeshin yang tiba-tiba “dulu jonghyun yang aku kenal tidak seperti ini, bahkan dia sangat cuek terhadap wanita” lanjut taeshin sambil mengalihkan pandangannya ke jonghyun “benarkah?” tanya hyunri, dan taeshin hanya mengangguk.
“aku yakin dia bisa berubah itu karena kamu, aku lihat kau gadis yang baik” ucap taeshin, yang sedikit sok tau “kenapa kau bisa langsung menilaiku seperti itu, bahkan baru beberapa menit kita berkenalan?” kata hyunri meragukan omongan taeshin.
Taeshin tertawa kecil sambil meratakan poninya kesamping “entahlah, mungkin itu salah satu kelebihanku, bisa membaca karakter orang hanya dengan beberapa saat, dan selama ini tidak pernah meleset, sepertinya aku cocok untuk jadi madam,kkkkk” jawab taeshin sambil terkekeh
Hyunri ikut tertawa “haha kau bisa saja”.
***
“hyunri-a, seminggu lagi jonghyun ulang taun kan??” key sambil terus mengikuti langkah hyun ri yang sedang sibuk meracik kopi pesanan pelanggan, “aku tau” jawab hyunri singkat.
“kali ini kita harus melakukan sesuatu untuknya, sekarang dengan kau mungkin dia bisa luluh, karena kemarin setiap kata memberi kejutan selalu saja kita habis dimarahi olehnya..” sambung key panjang lebar, hyunri menghentikan kerjanya, lalu menatap key sambil mengembuskan nafasnya dengan berlebihan “apa kau bisa diam sebentar??kita bicarakan nanti, duduklah disana!”, melihat tatapan hyunri yang mulai dingin key pun hanya menurut dan duduk di kursi yang hyunri tunjuk dengan tegas tadi.
~~~~
Sepuluh menit berlalu, tanpa hyunri sadari onew dan minho sudah duduk menemani key, entah kapan mereka datang, saking sibuknya hyunri sampai tak menyadarinya.
Hyunri melepas celemek yang terikat dipinggangnya dan meletakkan begitu saja didekat wastefel lalu ia menghampiri ketiga pria yang sudah menunggunya dari tadi.
“annyeonghaseyo..”sapa hyunri dengan sedikit menunduk setelah sampai di meja mereka
“annyeong..” balas onew dan minho
“hyunri ini masih menganggap kita sebagai orang asing ya??formal sekali” sambung key tanpa menatap hyunri, dan hyunri pun langsung mendorong bahu key.
Hyunri mengambil posisi duduk di samping key “SUNG JI-AAAA...seperti biasa ya!!!” teriak hyunri kepada salah satu anak buahnya.
“ok..sekarang bagaimana?” tanya minho yang mulai serius dan onew langsung mengeluarkan kertas dan pensil dari tasnya
Key pun membuka pembicaraannya “begini,,nanti hyunri, kau ajak jonghyun jalan dan nanti kita pura-pura jadi penjahat dan menculikmu,lalu onew hyung dan taemin berkelahi hebat dengan jonghyun dan____” kata key sambil berekspresi dan langsung dipotong oleh onew “stooop,, kita bukan mau main film action!!imajinasimu berlebiahan”
“jangan kebanyakan nonton pahlawan bertopeng,hyung” sambung minho
“ok bicarakan yang benar, selama ini jonghyun membenci hari ulang tahunnya dan dia membuat seolah-olah hari ulang taun itu tidak ada...itu inti masalahnya” kata key mulai serius
“aku lihat jonghyun itu sangat mencintai hyunri, dan menurutku dia berubah sejak bersama hyunri, bagaimana pendapat kalian??” tanya onew pada key dan minho dan keduanya mengangguk setuju, hyunri yang diampun wajahnya mulai sedikit memerah.
“aku lanjut lagi ya,, selama seminggu ini kita melakukan hal seperti biasa saja, kita basket, kekampus bersama bla bla bla..pokoknya kita lakukan hal yang semestinya saja, tapi kita lebih sedikit pasif terhadap jonghyun, walaupun ini rencana klasik, tapi semoga berhasil dengan ada nya hyunri.” Jelas onew, “disini kau berperan penting” lanjut onew sambil menunjuk hyunri
“nanti pas hari H kita main basket, kita main agak alam saja sekitar jam 7, hyunri! Hari itu kau pura-pura sibuk,matikan ponselmu dan kalau jonghyun datang kesini atau kerumahmu tolak semua ajakannya,arrasoe?” tanya onew dan hyunri mengangguk
Onew pun melanjutkan lagi rencananya “saat besok hari H kita kita latihan seperti biasa, tiba-tiba aku pulang duluan lalu menyusul kau(key) / minho dan biarkan taemin pulang bersama jonghyun, kan aku pulang duluan nanti aku menghampiri hyunri untuk meminta kunci cadangan kamar jonghyun pada ibunya tapi sebelumnya hyunri kau siapkan kue dan pernak-pernik lainnya,ajaklah taeshin untuk membantumu, nanti aku akan secepatnya menghubungi kalian berdua (key+minho) setelah semuanya beres dan kita segera berkumpul di kamar jonghyun, arra arra?”
“kau yakin ibu jonghyun akan memberikannya?” tanya hyunri yang mulai sedikit ragu, minho meletakkan pensilnya yang sedari tadi ia gunakan untuk mencatat semua rencana yang onew katakan “tentu saja, malah ibu jonghyun hyung pasti sangat mendukung, kau tau sendiri ibu jonghyun itu sangat baik” jawab minho.
“lalu taemin, apa yang harus dia lakukan nanti, tidak mungkin kan dia ikut jonghyun pulang??” tanya key mengingatkan, onew pun menepuk dahinya, minho dan hyunri juga nampak berfikir.
“aaaa aku tau begini caranya...”ucap hyun ri sedikit berteriak lalu merebut pensil dan kertas yang minho pegang.
***
Hari ini sudah hari kelima,, dan 2 hari lagi menuju surprice buat jonghyun.
Dan hari ini seperti biasa hyunri sedang melakukan pekerjaannya tapi sekarang tidak di kedai ayahnya melainkan di toko kue miliknya, lengan hyunri terasa ada yang mencengkeram saat ia akan masuk kembali kedalam tokonya setelah membuang permen karet yang sudah tidak berasa itu dari mulutnya, hyunri pun menoleh ternyata itu jonghyun yang masih memakai helmnya.
Hyunri mencoba melepaskan cengkraman jonghyun dan mencoba buru-buru masuk tapi cengkraman jonghyun cukup kuat hingga hyunri tidak bisa beranjak, hyunri pun menatap jonghyun datar, dan jonghyun menatap hyunri penuh tanya.
“kenapa?” tanya jonghyun dingin
“aku mau masuk, aku sibuk!” jawab hyunri sekenanya
“mana??tokomu sedang tidak ada pelanggan!” kata jonghyun lagi sambil mengedarkan pandangan ke dalam toko kue hyunri
“mm..memang toko sedang sepi tapi tumpukan laporan administrasi kedai dan toko masih banyak yang harus aku selesaikan!” balas hyunri sedikit ketus
“kau ini kenapa??sesibuk-sibuknya, kau tidak pernah sampai mematikan ponselmu dan sama sekali tidak mau menemuiku seperti ini, kenapa?kau berbeda, onew hyung, key, minho, taemin, taeshin, ibu, so dam noona, semua berbeda, sebenarnya apa yang terjadi?kenapa?” kata jonghyun dengan nada yang mulai meninggi dan sekarng ia mencengkram kedua lengan hyunri
‘benarkah dia benar-benar melupakan ulang tahunnya?’  batin hyunri, sambil mendongak menatap jonghyun, “hyunri~a jawab?” sambil menggoncang tubuh hyunri.
Seketika hyunri pun mendorong tubuh jonghyun kebelakang dengan sebelumnya ia mengumpulkan tenaganya dulu hingga dia mampu membuat jonghyun mundur beberapa langkah, dan hyunri langsung masuk ke tokonya.
Sesaat jonghyun terdiam lalu mengikuti hyunri yang ternyata masuk kedalam ruangan kecil berukuran 3x3m yang sering disebut sebagai ruang kerjanya. Tanpa mengiraukan pegawai yang melihatnya jonghyunpun membuka knop pintu dengan sedikit kasar, amarahnya terpancing saat hyunri tiba-tiba mengacuhkannya dengan alasan yang sangat klasik.
 Tapi sebenarnya hyunri tidak tiba-tiba mengacuhkannya, karena sebelumnya hyunri telah mengirim pesan pada jonghyun kalau akhir-akhir ini ia akan sibuk, tapi yang membuat jonghyun kesal adalah hyunri tidak biasa menonaktifkan ponselnya sampai berhari-hari dengan alasan sibuk.
Hyunri pura-pura menata kertas-kertas di atas mejanya dengan membelakangi jonghyun, “hyunri~a..” panggil jonghyun sekali lagi,
“ayahku marah karna aku tidak melakukan tugasku dengan baik,,jadi sekarang pulanglah, nanti akan ku temui kau kalau tugasku sudah selasai.” Kata hyunri mencoba seacuh mungkin terhadap jonghyun, sehingga jonghyun pun tak mengerti kenapa jadi begini, hyunri memang pendiam dan sedikit dingin, tapi dia tidak pernah sedingin dan seacuh ini padanya tapi cara ini lah yang sangat ampuh karena jonghyun paling mudah terpancing emosinya.
“ok aku mengerti kalau ayahmu marah, aku bisa memaklumi itu, tapi sikapmu yang tak biasa ini yang tidak bisa ku terima..” ungkap jonghyun kesal. Dan seketika hyunri pun membanting kertas yang ia pegang ke atas eja lalu berbalik menghadap jonghyun “apa??apa yang tidak bisa kau terima?heee..?” tanya hyunri ketus sambil melipat tangannya kedepan.
“aku tidak bisa kau acuhkan begitu saja seperti ini, katakan padaku dimana salahku, kenapa kau sampai seperti ini,,hyunri~a ini tidak pernah terjadi sebelumnya,aku benar-benar tidak bisa kalau seperti ini.”
Hyunri menarik nafas dalam, lagi kembali berbalik membelakangi jonghyun dan menyibukan diri dengan menata meja padahal meja sudah rapi, amat rapi malah, “ya sudah kalau kau memang tidak bisa” sambung hyunri sekenanya, jonghyun kaget mendengar ucapan hyunri, apakah yang hyunri maksud adalah putus??putus hanya karena sibuk bekerja?sungguh alasan yang kekanakan, jonghyunpun memutar tubuh hyunri hingga hyunri kembali menghadap jonghyun.
“apa maksudmu??” tanya jonghyun emosi dengan kedua tangannya memegang bahu hyunri dan hyunri melepaskannya “tidak bermaksud apa-apa,” jawab hyunri santai.
Jonghyun mendengus dan tertawa kecut “hhhoohh jinjja..” ucapnya pelan, ia sungguh tak mengerti apa yang terjadi pada kekasihnya ini, “sudahlah op...oppa, aku tidak mau bertengkar hanya karena masalah seperti ini, pekerjaanku masih banyak, sekarang kau pulanglah” kata hyunri mencoba selembut mungkin sambil mengelus lengan jonghyun yang terbungkus hoodie coklat itu,
“aku benar-benar membenci hal seperti ini, baiklah kalau itu maumu, aku pergi!!” kata jonghyun dengan marah, wajahnya yang memerah dan langsung pergi dengan langkahnya yang kasar.
“maaf sayang...”ucap hyunri dengan tersenyum puas saat jonghyun sudah menghilang dari balik pintu, dan hyunri kembali ketempat duduknya lalu mengeluarkan psp dari lacinya.
***
“hahahaha benarkah??dia pasti sangat dendam padamu hyunri~a!!” kata key sambil tertawa keras dan menepuk-nepuk pahanya sendiri. Hyunri pun ikut tertawa tapi matanya tidak lepas dari psp nya, ini sudah hari keenam dimana satu hari lagi adalah puncaknya.
“pantas saja jonghyun hyung lebih tempramental sekarang, ternyata ini kelakuanmu noona..” ucap taemin sambil mendorong bahu hyunri.
Hyunri meletakkan psp nya ke atas meja, “bagaimana kalian berdua dan yang lainnya apa sudah siap untuk besok?” tanya hyunri dengan tampang serius “tentu sudah, dan aku yakin kita akan berhasil” jawab key lalu kembali menyeruput tehnya
“taemin..kau sudah tau apa yang harus kau lakukan?” tanya hyunri sambil menepuk bahu taemin, taemin pun mengangguk dengan mulut yang penuh dengan snack shincannya.
“baiklah...apa kalian sudah makan??ibuku memasak bibimbap, mari makan bersama..”tawar hyunri dan sepertinya mereka berdua menerima ajakan hyunri.
***
Hari ini adalah tanggal 8 april dimana hari ini sebenarnya adalah ulang tahun jonghyun, tapi dirumah jonghyun tidak nampak binar-binar suka cita untuk menyambut ulang tahun jonghyun, semuanya berjalan seperti biasa, ibu dan kakak jonghyun sudah sangat mengerti apa alasan jonghyun sangat membenci ulang tahunnya.
Jonghyun bangun paling awal, ia pun langsung pergi mandi padahal ini masih sangat pagi dan saat ini sedang musim dingin, tidak bisa dibayangkan bagaimana dinginnya udara dan juga air pagi ini, 10 menit kemudian jonghyunpun keluar dari kamar mandi dengan tubuh menggigil  dan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya, lalu berlari dan kembali menjatuhkan tubuh ke kasurnya dan bersembunyi dibalik selimut tebalnya.
Di kamar sebelah ternyata ibu jonghyun juga sudah bangun, ibu jonghyun duduk diatas ranjangnya dengan menggenggam kedua tangannya dan menutup matanya ‘ya tuhan, hari ini adalah ulang tahun anakku, kim jong hyun, aku sangat ingin merayakanya, tapi aku mengerti ini masih belum mungkin terjadi, dan aku harap suatu saat nanti kami dapat merayakannya, tuhan kau tau segalanya, aku mohon hilangkanlah dendam dihati anakku, berilah semua hal yang terbaik untuk anakku, jauhkan lah ia dari semua hal buruk, jaga dia, berkahi dia, bimbing dia, sayangi dia, buatlah ia menjadi laki-laki yang bisa bertanggung jawab, aku yakin dia anak baik, dan kelak ia akan bisa memimpin keluarganya dengan baik pula.” Begitulah doa yang ibu jonghyun panjatkan dalam hatinya, ibu jonghyun menyeka air mata dipipinya kemudian beranjak untuk mandi.
>> 
“noona....” panggil jonghyun pelan sambil membuka knop pintu kamar kakaknya dengan hati-hati,,ia pun masuk perlahan dan ia melihat kakaknya masih tidur dengan membungkus smua badannya dengan selimut,, “noona...” panggil jonghyun lagi sambil mendekat kekasur kakaknya,,ia berusaha ingin membangunkan kakaknya dan inilah yang jonghyun biasa lakukan sejak kecil.
“nooooonnaaaa...” panggilnya lagi dengan nada seperti anak kecil, dan jonghyunpun duduk di tepi kasur kakaknya dan “BHAAAANG....” teriak so dam sambil menyikapkan selimutnya, langsung duduk dan ternyata dia sudah bangun dan mandi sebelum jonghyun masuk kamarnya,, jonghyun yang tersentak langsung beranjak dan sedikit melotot karena kaget “hahahaha...kaget ya??hahaha tanpa kau bangunkanpun aku sudah bisa bangun sendiri” kekeh so dam sambil bangkit dari kasurnya dan langsung keluar kamar, “yhaa..noona, jantungku benar-benar mau copot!” teriak jonghyun lalu berlari menyusul kakaknya.
Dimeja makan, ibu jonghyun sudah duduk menanti kedua anaknya, kim so dam dan kim jong hyun, “kenapa lagi kalian ribut-ribut?” tanya ibu jonghyun
“jonghyun masih meragukan ku bu,,dia belum percaya kalau aku bisa bangun pagi, mentang-mentang dia temannya ayam yang selalu bangun sangaaaat pagi” jawab so dam sambil melirik kearah jonghyun “tapi memang benar kan noona susah bangun pagi,,mungkin tadi itu hanya kebetulan” elak jonghyun
“kkkk...sudah,,sarapan dulu” sahut ibu jonghyun “eits jangan lupa berdoa, jonghyun kau yang pimpin” sambung ibu jonghyun
“itu harus..berdo’a mulai” ucap jonghyun
‘SO DAM POV’
“tuhan hari ini adikku kim jonghyun berulang tahun, berkahi dia tuhan, hilangkanlah dendam dalam dirinya, tetap jadikanlah ia sebagai anak yang baik seperti ini, sayangi dia, kim jonghyun selamat ulang tahun, noona mencintaimu..”
‘SO DAM POV END’
***
Dirumah jonghyun bisa riang seperti biasa walaupun perasaannya sedang kacau/dia sedang kesal, asal ada ibu dan kakaknya ia bisa menghilangkan sejenak perasaannya.
Dikelas jonghyun nampak diam memperhatikan dosen yang sedang mengajar di depan tapi sebenarnya tak satupun materi pelajaran yang masuk dalam otaknya,,entah apa yang dipikirkan, teman-temannya pun sama sekali tidak mengiraukannya walaupun sebenarnya onew yang ada disebelahnya tau kalau jonghyun sedang tidak berkonsentrasi, tapi onew berusaha untuk secuek mungkin.
12.30 pelajaran berakhir, para mahasiswa pun berhambur meninggalkan kelas, key dan onew pun akan segera beranjak dari duduknya namun jonghyun masih duduk sambil memainkan pen nya “kau tidak keluar?” tanya onew dan jonghyun hanya menggeleng dengan wajah yang ditekuk “ya sudah..kajja kibum~a” lanjut onew dan tanpa menyakan alasan jonghyun, onew dan key pun keluar kelas. “SIAL..” umpat jonghyu kesal sambil membanting pen nya, setelah onew dan key menghilang dari balik pintu.
Tiba-tiba key muncul lagi dari balik pintu, “oya..nanti jam setengah 7 jangan lupa,kita latihan basket ditempat biasa, kau harus datang agar streessmu hilang,,anyyeong!” kata key sambil melambikan tangan setelahnya dan langsung menghilang.
“kau yakin dia akan datang?” tanya onew ragu
“kalau tidak datang,,jemput saja dirumahnya, dan paksa dia,kkkk~~~~” jawab key sambil tertawa.
***
Latihan basket yang key janjikan masih nanti jam setengah 7, tapi sekarang baru jam 5 sore, dan jonghyun sudah ada disana sambil duduk ditepi lapangan dengan menatap layar ponselnya, ia menekan salah satu tombolnya, bukan untuk menelepon temannya agar suruh cepat datang, tapi ia mencoba menghubungi hyunri lagi “annyeong..ini hyunRi tinggalkan pesanmu atau tutup telponmu, karena______tut tut” sebelum nada sapa itu berakhir jonghyun mematikan telponnya dengan kesal
“genap 7 hari sudah,,seharusnya dia mengadakan syukuran” umpat jonghyun marah, lalu ia membuka galeri video di ponselnya dan membuka kembali video yang dikirimkan hyunri beberapa bulan yang lalu saat hyunri akan berangkat ke indonesia untuk menjenguk neneknya.
“annyeong kim jonghyun (hyunri melambaikan tangan sambil tersenyum dan sedikit kaku)...kkk kau pasti tau kan aku pergi kemana?, maaf ya aku tidak sempat berpamitan, karena ini sangat mendadak dan kau kan juga sedang sibuk test, oya aku tidak akan lama, mungkin hanya 5 hari-seminggu, tidak lama kan??ahh kurasa tidak,,jangan kangen muach kkk~~...aaiiigooo jinjja jinjja, susah sekali rasanya bicara dengan manis-manis begini, sudah ya, jaga dirimu baik-baik annyeong(melambaikan tangan lagi)”
Jonghyun melihat rekaman itu dengan tersenyum kecil, lalu wajahnya kembali kesal saat videonya berakhir “kau bilang tadi hanya 5 hari sampai seminggu??dan kau pergi selama 6 hari,dan itu pun cukup membuatku tidak bisa tidur,,dan sekarang lagi,kau diam kan aku, kali ini selama 7 hari dan apa akan ada hari yang ke8?” omel jonghyun pada foto hyunri bersamanya yang ia jadikan wallpaper di ponselnya.
***
Minho, onew, key, taeshin, taemin dan so dam sekarang sedang berkumpul di toko kue milik hyunri karena mereka tau jonghyun saat ini tidak mungkin mencari mereka kesini karena ia sedang sangat marah pada pemilik toko kue ini.
Bagaikan rapat penting para dewan mereka bertujuh pun berkumpul di ruangan kerja hyunri walaupun agak sedikit sumpek “ok laporannya..” kata minho membuka pembicaraan dan onew pun langsung menyahut “kita sangat beruntung karena ada so dam noona disini, jadi aku dan hyunri tidak perlu datang kerumah jonghyun lebih dulu untuk meminta kunci kamar jonghyun”,
so dam tersenyum “ibuku juga sudah ku beri tau, dan kita semua tinggal menjalankan rencana, dan terima kasih untuk semuanya karena mau berjuang untuk merayakan ulang tahun adikku,aku tau kalian sangat menyayangi adikku..kamsahamnidaa” ucap so dam
“cheonmaneyo eonni..ini semua demi kebaikan jonghyun agar dia bisa melupakan masa lalunya” sambung hyunri
Bla bla bla bla bla....
Sekarang sudah jam 6 saatnya key, onew, taemin, dan minho latihan basket bersama jonghyun, dan sebelum mereka pergi key mengulang laporan-laporan tadi “ok,,party ware sudah siap dan tanggung jawabnya adalah so dam noona dan taeshin, taemin sudah mengerti dia harus pulang bersama jonghyun dan lompat jendela, kue dan kejutan utama hyunri yang bertanggung jawab, dan kita berkumpul dikamar jonghyun jam 8 malam,mengertikan” kata key menegaskan dan yang lain mengangguk mengiyakan.
***
“hyuuung...” teriak taemin setelah melihat jonghyun yang sedang memaikan bolanya sendiriian dan langsung lari menghampirinya.
“dia datang lebih awal rupanya...” kata minho pada onew dan key
“kau tau kan hatinya sedang kesal sekali” balas onew, key pun merangkul onew “dan dia sangat butuh refresing,hehehe” sambung key sambil terkekeh.
Akhirnya mereka pun berkumpul dan duduk-duduk dulu di tepi lapangan, jonghyun terlihat sangat kacau dan wajahnya terlihat sangat tidak bersemangat, jonghyun terus memutar bola ditangannya “apa kau sudah datang dari tadi?” tanya onew yang duduk disebelah jonghyun “yaaa..lumayan” jawab jonghyun santai
“hyunri masih belum menghubungimu?” tanya onew lagi, pura-pura tidak tau, jonghyun pun menoleh menatap onew sekilas dengan wajah dinginnya “tidak usah bicara tentang dia” kata jonghyun ketus, “kau jangan begitu hyung” ucap minho “dia yang mulai” jawab jonghyun lagi dan “aku sudah coba mengerti, aku juga sudah sabar, tapi hyunri sangat keterlaluan” sambung jonghyun tepat saat key akan angkat bicara dan jonghyunpun langsung beranjak dari duduknya lalu ketengah lapangan dan mulai memainkan bola basketnya.
Onew, key, inho dan taemin yang masih dudukpun hanya bisa menahan tawa lalu mereka ikut beranjak dan bermain bersama jonghyun
***
“taeshin,,sebaiknya jangan pakai itu,,kesannya malah seperti anak Tk,hahaha” kata so dam yang melihat taeshin yang akan memasang pita warna-warni dipinggiran jendela kamar jjong, taeshin melihat pita yang ia pegang “hhahaha benar juga” kata taeshin lalu turun dari atas kursi.
Hyunri duduk ditepi kasur milik jonghyun sambil mengamati sekitar “jadi ini kamar dan kasur milik jonghyun??sepertinya sangat nyaman” ucap hyunri pada dirinya sendiri sambil mengusap-usap kasur jonghyun dengan sedikit melamun.
“hyunri~a..hyunri~a..” panggil so dam, dan hyunri langsung menoleh kearah so dam dengan cepat lalu menaikkan alisnya “hayoooo...ngelamunin apa?” goda so dam
“a..aniyo...” jawab hyunri gagap
So dam tersenyum kecil “kamar adikku lumayan rapi yah??cukup besar pula,,hening dan bikin betah ya?” pancing so dam, “iya sangat nyaman..” jawab hyunri sambil kembali mengedarkan pandangannya
“lumayan jauh juga dengan kamarku dan kamar ibu,bebas,, pasti sangat senang kalau kau bisa tidur dan tinggal disini..” goda so dam lagi sambil menyikut lengan taeshin lalu mereka berdua tertawa kecil melihat ekspresi hyunri.
“tentu saja..” jawab hyunri seperti hilang kesadaran
“benarkan eonni..” kata taeshin pada so dam lalu mereka tertawa,,hyunri pun menoleh dan menatap mereka berdua dengan heran lalu seperti baru tersadar hyunri pun langsung mengelak “aigoo..jangan berpikiran macam-macam, maksudku tentu saja siapapun senang kalau menempati tempat ini, dengan atau tanpa jonghyun” lanjut hyun ri santai lalu beranjak pergi keluar kamar.
“apa menurutmu, hyunri gadis yang cool??” tanya so dam pada taeshin setelah hyunri menghilang dari balik pintu “yaaa..lumayan, dan dengan sifatnya yang sepertinya cukup cuek dia berhasil membuat jonghyun sangat kesal” jawab taeshin
“hhahaha...kau benar, dia berbeda, tapi walaupun begitu dia itu sangat baik dan aku lihat dia juga tulus,,hehehe” *si hyunri langsung gede kepala nih*
Ting tong ting tong..bel rumah jonghyunpun berbunyi, dan ibu jonghyun langsung bergegas membuka pintu, karena dilihat dari layar intercom yang berada diluar adalah minho, key dan onew.
“selamat malam tante” sapa mereka bertiga hampir bersamaan
“malam..yuk yuk cepat masuk” balas ibu jonghyun
***
“meraka bertiga kenapa sih, pulang satu per satu, alasannya itu lho, sangat aneh” omel jonghyun sambil mengenakan helmnya.
“aaku juga tidak tau hyung,,” jawab taemin “tadi seharian di kampus sangat cuek, sekarng bikin janji sendiri, mereka jug yang membubarkannya, kenapa sih semuanya bikin kesal” ungkap jonghyun,
Taemin naik keatas motor dan duduk di jok belakang“sabar hyung, mungkin mereka benar-benar ada keperluan lain, kau juga sedang sangat emosi kan? Jadi pikiran mu negatif, sekarang tenangkan pikirmu hyung” kata taemin mencoba menasehati jonghyun sambil menepuk-nepuk bahu jonghyun dari atas motor padahal jonghyun sang pemilik motor belum naik keatas motor.
Jonghyun menoleh dan menatap taemin yang diatas motor dengan menyipitkan matanya “turun dulu, aku susah beloknya” suruh jonghyun dan taemin hanya menggeleng sambil meringis, alhasil jonghyun menuntun mundur dan membelokkkan motornya dengan sedikit keberatan tapi taemin malah senyum kegirangan.
Setelah setengeh perjalanan, jonghyun menghentikan motornya setelah mendapat tepukan dari taemin di bahunya, taemin minta turun dengan alasan ingin membelikan obat batuk untuk kakaknya dan membeli beberapa titipan dari ayahnya.
“mau aku tunggu?” tanya jonghyun sambil menerima helm yang taemin ulurkan
“tidak usah hyung, aku bisa pulang sendiri kok” tolak taemin
“benar?” tanya jonghyun meyakinkan, dan taemin hanya mengangguk, jonghyunpun langsung pergi meninggalkan taemin.
“maaf hyung aku juga berbohong,hehehe” kata taemin dan ia langsung berlari kearah rumah jonghyu yang tidak jauh dari tempatnya ia diberhentikan tadi.
Taemin lari secepatnya hingga ia sampai di belakang rumah jonghyun dan langsung mengetuk jendela kamar jonghyun, dan ternyata semua sudah berkumpul di kamar jonghyun termasuk ibu jonghyun dan saat itu juga jonghyun juga sudah memencet bel rumahnya,
Cepat-cepat key membantu taemin dan taemin pun berhasil masuk dengan nafas yang tersengal-sengal “hosh hosh hosh..tu..tugassshh ku paling berathh” ucap taemin dengan terbata, semua pun tersenyum geli “ini minum dulu” tawar ibu jonghyun sambil mengulurkan segelas air putih yang sengaja disiapkan untuk taemin, dan mereka segera masuk kekamar mandi jonghyun kecuali hyunri
***
Karena pintu tidak segera dibuka, jonghyun pun merogoh kunci cadangan yang selalu ia bawa di saku celananya, ia masuk dilihatnya rumah sangat sepi, mungkin so dam sudah tidur pulas dan ibunya belum pulang dari arisan, pikir jonghyun, dan jonghyun langsung menuju lantai dua tempat kamarnya berada tanpa rasa curiga sedikit pun.
Jonghyun memutar knop pintunya, tidak terkunci, padahal tadi ia sudah menguncinya, mungkin tadi ibunya masuk dan lupa menguncinya lagi, pikir jonghyun masih tanpa rasa curiga.
Jeglek.. “SAENGIL CHUKAE HAMNIDA...YEEEEEE” teriak hyunri riang dengan kue tart ditangannya tepat didepan jonghyun, jonghyun tersentak kaget, seketika wajahnya berubah marah dan segera akan pergi berlari, tapi belum sempat ia lari hyunri segera menahan lengan jonghyun “jangan pergi..” ucap hyunri setelah meletakkan kue yang ia bawa.
“kau tau kan, aku membenci hari ini, selama ini aku sudah berhasil melupakannya, tapi kenapa kau malah mengingatkanku lagi??kenapa kau buka lagi lukaku, HEE??”  bentak jonghyun dengan sangat marah.
“marahlah...bentak aku sepuasmu, kalau itu bisa membuatmu lega!!!!” bentak hyunri juga
Sebelum jonghyun bicara lagi, hyunri cepat-cepat melanjutkan omongannya“aku tidak akan minta maaf kalau menurutmu aku melakukan ini untuk membuka kembali lukamu, karena kamu salah, justru aku melakukan ini untuk mengganti lukamu dengan sebuah kebahagiaan, lupakan dendammu yang kau sendiri tidak tau dimana ujungnya..lupakan jonghyun~a, disekitarmu masih banyak yang mencintaimu, termasuk aku.” Kata hyun ri sambil menggengam kedua tangan jonghyun, jonghyun diam dengan raut wajah yang masih marah.
“hyunri galak juga...” ucap key dari dalam kamar mandi jonghyun bersama taeshin, taemin, minho, onew, so dam dan ibu jonghyun yang diam-diam sedang menguping pembicaraan jonghyun dan hyunri.
“sssstt jangan keras-keras nanti jonghyun dengar” kata so dam sambil menepuk bahu key
Di luar, jonghyun melepaskan genggaman hyunri lalu menyandarkan tubuhnya pada tembok kamar, “pertimbangkan lagi perkataanku...kalau kau tetap begini akan banyak lagi orang yang ikut sedih, kau lihat ibumu, wanita yang melahirkanmu itu bahkan beliau takut untuk merayakan hari kelahiranmu hanya kerena keegoisanmu,” kata hyunri sambil terus menatap jonghyun yang terlihat sangat marah.
Suasana hening sesaat, jonghyun diam dengan mengepalkan kedua tangannya, kim hyunri menepuk-nepuk bahu jonghyun, berusaha meredamkan amarah kekasinya itu, dan perlahan kepalan tangan jonghyunpun terbuka “akan ku coba” ucap jonghyun singkat tanpa melihat lawan bicaranya
“jangan dicoba, kau harus bisa” kata hyunri tegas
Jonghyun berbalik menghadap hyunri dan langsung memeluk gadis didepannya itu “ternyata kau cerewet juga” kata jonghyun sambil mempererat pelukannya dan berjalan maju sampai hyunri kembli masuk dalam kamarnya, “kau ini apa-apaan, lepaskan,,heii lepassss” hyunri berontak dalam pelukan jonghyun sambil tangannya mencoba mendorong tubuh jonghyun, dan akhirnya jonghyunpun melepaskan pelukannya dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
Hyunri mengatur nafasnya yang hampir habis, lalu ia mengangkat wajahnya sambil menempelkan kedua tangannya di pipi jonghyun “maafkan aku ya, seminggu ini membuatmu kesal, hehe selamat ulang tahun” kata hyunri lembut
“jadi itu Cuma acting?” tanya jonghyun, dan hyunri mengangguk pelan “yaa...dan aku sampai bosan karna Cuma dikedai saja, seminggu tidak main ternyata sangat membosankan” keluh hyunri.
“lalu kenapa kejutannya harus dikamarku??apa tidak ada tempat lain??atau?” tanya jonghyun dengan senyum nakalnya dan terus berjalan mendorong hyunri kebelakang, “k..kau..kau mau apa?” tanya hyunri mulai takut “seharusnya aku yang tanya, kau mau apa dikamarku?” tanya jonghyun balik sambil terus mendekatkan wajahnya ke wajah hyunri
“toloooooonggg...” teriak hyunri
“SURPRICEEEEEEE........” teriak beberapa orang yaitu, ibu jonghyun, minho, key, so dam, onew, taemin, dan taeshin dari dalam kamar mandi jonghyun, dan jonghyunpun tersentak kaget dan langsung mundur beberapa langkah
“aa..apa-apaan ini?” tanya jonghyun binggung dengan mata yang melotot, hyunri yang sudah deg-degan pun hanya bisa duduk diatas kasur jonghyun dan tersenyum sambil memegangi dadanya.
“ibu..noona..kalian,,ooo aku mengerti” kata jonghyun sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
“selamat ulang tahun anakku,, ibu sangat menantikan hari ini, ibu cinta kamu kim jonghyun” ucap ibu jonghyun sambil memeluk erat tubuh anak laki-lakinya itu
“terimakasih bu...maaf kalau selama ini aku membuat ibu sedih” balas jonghyun lalu mencium kening ibunya
“selamat ulang tahun adikku..kkkk~~~ akhirnya rencana yang satu ini sukses” kata so dam sambil mengacak rambut jonghyun dengan sedikit berjinjit dan jonghyun langsung memeluk kakaknya itu.
Teman-teman yang lain pun ikut mengucapkan selamat ulang tahun kepada jonghyun sambil terus menggodanya, ibu jonghyun yang merasa paling tua pun keluar meninggalkan mereka ber8 didalam kamar jonghyun.
“yuuk kita juga keluar saja, sumpek” ajak taemin
“yuuukk, bagaimana kalau dibalkon?atau pergi ke taman?” saran so dam
Jonghyun menarik tangan hyunri “kalian saja yang keluar,, biar aku dan hyunri tinggal disini” , onew segera menarik hyunri, dan hyunri pun hanya menurut saja “tidak bisa, kalau kami keluar, hyuri juga harus ikut, kami tidak akan membiarkan dia tinggal disini bersamamu, karna kau pasti akan menghabisinya,hahahaha” kata onew yang masih mengenggam tangan hyunri.
“heh..lepaskan tanganmu hyung!” bentak jonghyun dan langsung menarik hyunri dalam pelukannya, “sudah sana keluar!” paksa jonghyun sambil mengibaskan tangannya, dan hyunri pun tidak bisa bergerak karena jonghyun cukup kuat menahannya.
“kim jong hyuuunn” so dam menekankan kata-katanya sambil melotot kearah jonghyun, “mau macam-macam diumurmu yang BARU 21 tahun ini??” lanjut so dam dan yang lain hanya menahan tawa sedang kan hyunri masih mencoba melepaskan diri dari pelukan jonghyun sambil melambaikan tangannya seperti mencari pertolongan.
***
Malam ini sudah hampir jam 12 malam, dan setelah menikmati makan malam bersama teman-teman dan ibunya, jonghyun pun mengajak hyunri ke taman dekat lapangan basket yang biasa mereka kunjungi.
“ku kira kau akan mengantarkanku pulang” kata hyunri yang masih duduk diatas motor, “aku masih ingin bersamamu sayang” ucap jonghyun manja, dan hyunripun turun dari motor jonghyun, malam itu di taman sangat sepi, jelas saja ini sudah tengah malam, dan juga ini sudah memasuki musim dingin, orang-orang yang pergi berkencan pun pasti memilih tempat didalam ruangan.
Jonghyun menggengam tangan hyunri erat dan membawanya sampai kursi yang berada dibawah lampu taman, “ini dingin sekali kim jonghyunnn” ucap hyunri gemes, “sebentar saja” pinta jonghyun memelas
“pabo!!”
“maafkan aku ya, tadi sudah membentakmu” kata jonghyun sambil mengelus rambut jonghyun “tidak apa-apa” jawab hyunri santai
“hyunri~a aku mencintaimu...”
“aku juga,,jangan ulangi hal seperti ini lagi ya..” balas hyunri sambil mengelus pipi jonghyun dengan lembut dan melihat tatapan jonghyun yang semakin dalam hyunripun langsung mengalihkan pandangannya kedepan.
Tiba-tiba jonghyun memegang kedua pipi hyunri dan mulai mendekatkan wajahnya,,hyunri yang ada didepan jonghyunpun mulai pucat dan deg-degan karena baru kali ini ia berada sangat dekat dengan wajah kekasihnya itu
“INGAT KATA KAKAKMU...JANGAN MACAM-MACAM” teriak seseorang yang muncul dari balik pohon yang ternyata itu adalah minho yang datang bersama key, onew dan taemin yang berhasil membuat jonghyun kaget dan langsung beranjak dari duduknya
“kaliaaaaaannn!!!” teriak jonghyu geram, dan mereka langsung tertawa puas.

^EPILOG^
“selamat ulang tahun sayang..” ucap ibu jonghyun pada jonghyun yang saat itu berusia 13 tahun, “terimakasih ibu..” jawab jonghyun lalu memeluk ibunya yang saat itu juga sedang mengandung adik jonghyun
“selamat ulang tahun ya adikku sayang” ucap so dam
“terimakasih noona..”
Lilin di kue ulang tahun jonghyun mesih belum ditiup,, mereka bertiga tinggal menunggu ayah jonghyun pulang, dan sesaat kemudian orang yang mereka tunggu pun datang, tapi ayah jonghyun tidak datang sendirian melainkan datang dengan seorang wanita muda, dan dengan keadaan mabuk
“ayah..” kata ibu jonghyun dengan shock, jonghyun yang duduk didepan kuenya pun beranjak dan menghampiri ayahnya lalu memukul perut ayahnya dengan sekuat tenaga, ayah jonghyun yang setengah sadar itu pun menarik kedua kerah baju jonghyun dan langsung menampar aak laki-lakinya yang sedang berulang tahun itu.
“jonghyun..” teriak so dam dan langsung berlari membantu jonghyun berdiri, ibu jonghyun pun mendekati suaminya yang hilang akal sehatnya itu “ayah kau tega sekali..” ucap ibu jonghyun dengan air mata yang membasahi pipinya, “apa kau tidak terima?” tanya ayah jonghyun dengan tersenyum sinis sambil merangkul wanita muda yang ia bawa
“bajingan!!!” umpat jonghyun dengan tepi bibirnya yang lebam dan sedikit mengeluarkan darah, “apa kau bilang?” kata ayah jonghyun geram dan ingin segera maju menghajar jonghyun tapi ibu jonghyun segera menahannya tapi yang ada malah ibu jonghyun didorong hingga beliau terpeleset dan kepala bagian belakangnya menimpa guci kecil diatas meja hingga pecah “ibuuuuu...” teiak jonghyun dan so dam bersamaan,
>>> 
3 hari sudah ibu jonghyun tak sadarkan diri dirumah sakit, dan ia juga harus kehilangan bayi yang ia kandung, sedangkan ayah jonghyun menghilang entah kemana.
Diruang tunggu pasien so dam terus-terusan menangis dan jonghyun yang tak henti mengingat perlakuan ayahnya “noona,,sudahlah,berdoa saja agar ibu baik-baik saja” kata jonghyun yang mencoba menghibur so dam “aku berjanji akan menjaga noona dan ibu dengan baik, sudah cukup aku kehilangan calon adikku” lanjut jonghyun.
“aku harap kata-katamu bisa dipengang jonghyun~a,, jangan biarkan ibu sakit lagi, sudah cukup kita kehilangan calon adik kita” kata so dam sambil terisak dan langsung memeluk jonghyun
“aku berjanji noona, aku juga berjanji akan ku hapus hari itu agar ibu tidak terluka lagi” ucap jonghyun dengan tatapan dendam dimatanya.
END

2 komentar:

  1. WOW KEREN
    apalagi Epilognya..
    tak kira Hyun Ri akan tergoda dengan kakaknya Taemin.. KE KE KE ^_^//

    BalasHapus
  2. hahaha makasih...
    kakaknya taemin ceritanya kan cewek,kk~~

    BalasHapus