Senin, 30 Mei 2011

relationship in "special edision"

huftttt setelah sekian lama ga update fanfic, akhirnya malem ini update juga, thaks buat yang udah nungguin dan buat choi chae yong yang udah nanyain mulu dan juga buat karisa eonni yang kemaren sempet mengkoreksi, yaaaa makasih makasih, wah jan memang kalian berdua yang setia menunggu *emang iya(?)*
apalagi ya??
oya aku.. aku..aku mo langsung tulis aja FANFICnya dari pada banyak bacot, tar malah ga kelar-kelar =="

yuukk capcuuuuuusss
relationship in "special edision" with choi minho


“3..2..1..ahaaa...” seru hyunri seperti mendapat jackpot setelah melihat seorang laki-laki masuk kedalam kafe sekaligus perpustakaan kecil milik tantenya itu, “laki-laki itu lagi?” tanya seorang teman pelayannya dikafe itu sambil berlalu membawa nampan berisi vanilla float . dan Hyunri mengangguk kecil “wajahnya sangat tidak asing, tapi siapa?”


Laki-laki bertubuh jangkung, berambut agak panjang yang berwarna coklat dengan dandanan modis gaya ala boyband boyband korea jaman sekarang dan dengan tampangnnya yang sangat cool itu sudah hampir 1 minggu selalu datang ke kafe ini pada jam yang sama.
Sambil merapikan sedikit topi dan celemeknya, hyunri pun menghampiri pelanggannya itu “annyeong,,ada yang bisa saya bantu?” sapa hyunri ramah, laki-laki itu menoleh sekejap lalu kembali pada buku yang dia baca “tidak perlu ku jawab, kau juga pasti sudah tau” kata laki-laki itu tanpa menatap lawan bicaranya, hyunri menaikkan alisnya lalu mengangguk mengerti, karena selama seminggu inilah selalu hyunri yang melayani pelanggannya itu, “baiklah tunggu sebentar” kata hyunri riang lalu berlari kecil menuju meja bar.
Beberapa saat kemudian hyunri pun datang lagi dengan nampan berisi pesanan laki-laki tadi “permisi,,ini chocolate vanilla ice nya dan ini air mineralnya,,ada yang bisa saya bantu lagi tuan?” tanya hyunri, dan laki-laki itu menoleh “tidak terimakasih..noona hwan..hae..na” balas laki-laki itu sambil mengeja nama yang terbordir dikemeja yang di pakai hyunri, hyunri meringis sambil mengibaskan tangannya “ahh..ani..ani..namaku hyunri, ini kemeja teman saya, kebetulan kemeja saya belum pulang dari laundry” jelas hyunri.
“ya..terserahlah” ucap laki-laki itu singkat, “ya..kalau begitu permisi tuan” balas hyunri sambil sedikit membungkuk dan ia menemukan sebuah nama tertulis dibuku agenda yang ada diatas meja itu ‘choi min ho’ batin hyunri, lalu ia beranjak pergi dari tempat itu.
***
“sapa tau itu agenda milik temannya juga?” tebak teman hyunri yang bernama jung young  joo itu, hyunri mengerutkan alisnya “sepertinya agenda itu terlalu pribadi untuk dipinjam”.
“hyunri~a kesini sebentar” panggil tante yang sekaligus bossnya itu dari balik pintu ruangannya itu, “ne..”balas hyunri, lalu hyunri menepuk bahu temannya “dia cukup menarik” kata hyunri sambil berlalu meninggalkan temannya yang masih bengong.
***
“halo... ya ini minho, apa?,..perempuan?,,bukankah laki-laki??..arghh benarkah?..ya, baiklah, ok.” laki-laki yang benar bernama minho itu menutup ponselnya dengan kesal, bagaimana tidak ternyata ia salah mendapatkan model untuk cover majalahnya yang seharusnya adalah seorang wanita tapi dia malah memberikan model laki-laki ke agensinya.
Minho pun segera bergegas mengemasi barang-barangnya dan segera berajak dengan tergesa-gesa,, BRUUKK minho menabrak sesuatu saat dia berbalik, “aduh” rintih hyunri yang kebetulan baru keluar dari ruangan bossnya sambil memegangi lengannya yang berbenturan dengan minho, sesaat hyunri menunduk lalu mengangkat wajahnya dan didapati minho sedang memperhatikannya dengan mengelus dadanya.
“aahh..joesonghabnida tuan” ucap hyunri sambil membungkuk, tapi minho malah memperhatikan hyunri dari atas sampai bawah, ‘topi, kemeja tumpuk dengan rompi tebal, skini jeans, snakers, rambut diurai, cukup tinggi, lumayan’ batin minho.
“gwaenchanhayo...bisa ikut aku sebentar?” tanya minho pada gadis didepannya “apa??” tanya hyunri bingung dan melihat hyunri seperti itu tanpa menunggu jawabannya minho pun segera memakai maskernya dan menarik tangan hyunri keluar dari kafe itu “woooo..wooo..wooo”
Sepanjang jalan dan selama di subway minho tidak melepaskan genggamannya di tangan hyunri, karena ia tau kalau ia melepaskan genggamannya gadis itu akan langsung kabur, dan dia akan susah mendapatkan model lain karena ia termasuk laki-laki yang susah berinteraksi dengan wanita
“sebenarnya ada apa ini tuan?” tanya hyunri panik
“minho..choi minho” ucap minho datar
“aa baiklah,,ada apa ini minho-ssi?apa kau mau menculikku?atau__”
“kecilkan suaramu, lihat ini ditempat umum” potong minho sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penumpang.
Hyunri pun sedikit malu, lalu mendekat kearah minho “aaa..bhaiklah, khau bhukan orhang jhahatkhan?? akhu bhenar-bhenar thakut!!” bisik hyunri.
“aku butuh bantuanmu, untuk jadi model majalahku” jawab minho santai, hyunri terbelalak “mwo? Dengan celemek dan seragam kafe seperti ini?” “kau bisa melepas dan menggantinya setelah sampai di studio” jawab minho.
“baiklah,,tapi jangan anggap aku gadis gampangan, aku hanya kasian padamu”
***
“kemana hyunri tadi?” tanya seorang barista yang mencari hyunri untuk menyuruhnya mengantar pesanan tamu “entah tadi dia pergi terburu-buru,,mungkin tadi disuruh boss” jawab gadis bernama young joo itu.
“young joo~a,,aku akan pergi ke suplier untuk memesan barang, tolong sampaikan ke hyunri untuk menungguku” kata si boss yang baru keluar dari ruangannya
“bukannya hyunri sedang keluar,,anda yang suruh kan?” tanya young joo bingung “tidak..memang dia pergi kemana?” tanya oh min balik “entahlah,,dia tadi pergi sangat buru-buru” “aaa baiklah..ash anak itu ada ada saja” katanya sambil berlalu.
***
Setelah bersusah-susah melakukan pekerjaan yang baru sekali ini ia lakukan, akhirnya tugas hyunri pun selesai tepat pukul 10.10 malam, dan ia pun berganti pakaian dengan kemeja kerjanya tadi “terimakasih sudah membantu, ini..” ucap seorang staff sambil menyerahkan sebuah amplop, hyunri nampak bingung “heh?”, wanita itu menarik tangan hyunri untuk menerima amplop itu “terima saja,,kau sudah bekerja keras”  “ah..ne, kamsahamnida” ucap hyunri canggung.
hyunri mengedarkan pandangannya ke studio yang cukup luas itu, ia mencari pria yang membawanya kesini tadi. Minho. Dan saat akan keluar hyunri melihat minho diruang ganti yang pintunya terbuka sedang merapikan barang-barangnya, hyunri pun menghampiri minho “ternyata kau modelnya juga?”, minho mengangguk “aku kira kau hanya penulis/editor dimajalahnya” kata hyunri pada laki-laki yang cuek didepannya
minho menoleh, lalu menegakkan badannya dan menghadap hyunri “terimakasih sudah membantuku, dan kau juga berbakat, sekali lagi terimaksih” ucap minho sambil sedikit tersenyum “sama-sama, karna kau aku jadi dapat pengalaman yang menyenangkan” balas hyunri pada minho yang ternyata sudah kembali pada kerjaannya semula, hyunri pun mendengus sebal
“baik kalau begitu aku pulang...annyeong minho-ssi” pamit hyunri lalu bergegas keluar studio
~~~~~~
Diluar studio ternyata udara malam cukup dingin hyunri terus berjalan dengan clemek yang ia pakai di bahunya, jalanan menuju halte subway cukup sepi dan hyunri kedinginan, lalu ia menoleh ke arah kirinya. Mesin minuman!
Hyunri pun berhenti dan berniat membeli secangkir kopi panas, ia merogoh amplop dikantong celananya dan meraba amplop, tidak ada uang koin. Lalu hyunri menumpahkan isinya keatas tangannya “APA??200.000 won? Banyak sekali, apakah itu tadi agensi majalah terkenal??atau mereka salah memasukkan uang” kata hyunri tak percaya. Lalu ia berlari untuk kembali ke agensi tadi.
“WHAT???” ELLE MAGAZINE papan nama berukuran besar dengan lampu-lampu kecil itu menghiasi tulisan itu, hyunri tak percaya matanya terbelalak melihat gedung agensi tempatnya ia jadi model dadakan tadi, kenapa ia sampai tidak menyadari ia sudah menjadi model dadakan dimajalah yang sangat terkenal di korea, bahkan luar korea, ini semua karena minho terlalu buru-buru menariknya, mungkin.
“eommaaaa..aku mimpi apa? 200.000 won untuk kerja yang tidak lebih dari 5 jam, dan menjadi model di majalah terkenal di seluruh seoul??” ucap hyunri kagum tak percaya
“apa aku benar akan muncul di edisi minggu depan??oooo aegyooo!!!” kata hyunri senang, lalu dengan sedikit bergaya ia pun berjalan ke tepi trotoar “TAKSIII...”
***
4 hari sudah, sekitar jam 7.00 hyunri melakukan kebiasaannya yaitu menghitung mundur kedatangan laki-laki yang sudah membawanya dengan paksa itu, tapi laki-laki bernama minho itu tidak datang “2 chocolate vanila ice, 1 air mineral..hyunri~a antar ini ke meja 15!” seru bartender dari belakang meja itu “ne...” hyunri menerima nampan itu dan langsung beranjak ke meja yang dituju ’chocolate vanila,air mineral?..minho-ssi?’ batin hyunri sambil mengamati nempan yang ia bawa
“annyeong...ha__minho-ssi!” seru hyunri nampak kaget “kapan datang? kenapa aku tidak melihat?” tanya hyunri antusias, minho mendongak “apa kau selalu memata-matai kedatanganku?” hyunri yang semula agak membungkuk dengan senyum yang riang berubah dengan menegakkan badannya dan bersikap layaknya melayani pelanggan biasa “ehem...ini tuan 2 chocolate vanila dan 1 air mineral” ucap hyunri sembari meletakkan pesanan ke meja minho dengan bingung karena minho sepertinya datang sendiri tapi ia memesan 2 minuman.
“bisa duduk sebentar” kata minho dengan mata yang tak lepas dari layar laptopnya “aku?” “kurasa iya!” jawab minho datar.
Hyunri pun menurutinya dan duduk di depan minho, “aku suka pekerjaanmu” kata minho sambil membuka tasnya dan mengeluarkan buku atau lebih tepatnya majalah, yang sedikit tebal, dengan amplop seukuran kertas HVS diatasnya, lalu meletakkanya didepan hyunri dengan sedikit melirik hyunri. Dengan sedikit ragu hyunripun mengambil majalah dan kertas itu.
Degg “jeongmal-yo??” ucap hyunri tak percaya
~~~~~~
“APA???EDISI SPESIAL CHOI MINHO??” teriak young joo setelah membaca sampul majalah yang baru saja hyunri tunjukkan padanya “kau??jadi ini kenapa kau menghilang tiba-tiba waktu itu??” tanya young joo yang masih tidak percaya bahwa temannya menjadi model dimajalah terkenal dan berfoto dengan choi minho di edisi spesial. “kenapa selama ini kita tidak sadar kalau laki-laki itu choi minho?pantas saja aku tidak asing dengan wajahnya!” oceh young joo
“hasil fotomu ini sangat bagus, orang-orang pasti tidak mengira kalau kau ini hanya pelayan kafe” kata young joo semangat “bayarnnya pasti mahal ya?” tanya young joo dengan sedikit berbisik “200.000 won” jawab hyunri sambil terus mengelap gelas ditangannya “WOOOOAAA....banyak sekali,,itu gajiku selama 3 bulan” seru young joo dengan menepukkan tangannya. “berisik” ucap hyunri
“yhaa young joo~a antarkan gimbab ini ke meja 2” seru tukang masak itu, young joo pun meraih nampan itu dan segera meninggalkan hyunri sambil mengedipkan sebelah matanya “sebentar ya!”
~~~~
Hyunri menghentikan tugasnya dan beranjak masuk keruangan tantenya dengan membawa majalah dan amplop itu, setelah dipersilahkan masuk akhirnya hyunri pun masuk dan duduk di sofa ruangan itu “tante..” panggil hyunri “ye” balas kim oh min, hyunri pun berdiri disamping meja tantenya lalu meletakkan majalah dan amplop itu diatas kertas yang sedang dibaca tantenya, dengan wajah bingung oh min membuka majalah itu.
 “benar ini kau??aegyooo...bagaimana bisa??” tanya oh min dengan tampang kaget
“lalu amplop ini?”
“ya tante, bacalah”
***
Setelah menjelaskan semuanya pada tantenya ia pun keluar dari ruangan itu dengan sedikit lega karena tantenya membebaskan hyunri untuk mengambil keputusannya sendiri.
1 jam kemudian shift hyunri pun berakhir, ia menuju loketnya, mengambil baju gantinya pergi kekamar mandi dan keluar dengan pakaian yang berbeda, “aku pulang duluan semuanya,,annyeong” pamit hyunri pada teman-temannya, dan menuju parkiran untuk mengambil sepeda bmx miliknya, 15 menit ia pun sampai dirumahnya, “hyunri yeongiseo...” seru hyunri sambil melepas sepatunya dan berganti dengan sandal rumah.
Hyunri menengok jam dindingnya yang menunjukkan jam 09.05 malam, ia bertanya dalam hatinya apa ibunya sudah tidur? Dengan sedikit menengendap ia pun menuju kamar ibunya, dan ternyata tv dikamar ibunya masih menyala, dan ternyata benar, ibunya belum tidur. Ibu hyunri tersenyum dan hyunri segera masuk kekamar ibunya dan melepas tas ranselnya dan langsung tidur dipaha ibunya.
“ibu kenapa belum tidur?” tanya hyunri, ibu hyunri pun mengelus rambut anak satu-satunya itu “menunggumu sayang...” hyunri pun mendongak “ayah belum pulang?” “ayahmu masih seminar di incheon”
“bu..aku boleh tanya sesuatu?” tanya hyunri ragu, dan ibu hyunri pun mengangguk dengan senyumnya “bu,,bagaimana kalau tiba-tiba aku menjadi seorang yang terkenal?” tanya hyunri lalu ia bangkit dari tidurnya, ibu hyunri lalu mengambil sesuatu  dari bawah bantalnya “seperti ini?” tanya ibu hyunri lagi sambil menunjukkan majalah yang sama dengan milik hyunri.
“jadi ibu sudah tau?apa ibu keberatan?” ucap hyunri kaget dan sedikit takut, ibu hyunri mengehela nafas dan tersenyum lagi “ibu bangga, ibu mendukung apapun pilihanmu” ucap ibu hyunri dengan bijaksana, hyunri pun melonjak gembira dan langsung memeluk ibunya “benar bu??berarti aku boleh menandatangani kontrak ini?” tanya hyunri lagi sambil mengulurkan kertas kontak tang tadi minho berikan, dan ibu hyunri pun mengangguk lagi.
“aaaa terimakasih bu...” seru hyunri lalu memeluk ibunya, “sekarang cuci kakimu dan pergi tidur” hyunri pun mengangguk semangat “fighting” ucapnya sambil mengepalkan tangannya dan pergi dari kamar ibunya.
***
Hari ini hyunri bangun dengan semangat walaupun ini sudah cukup siang. Jam 9. Hyunri selalu bangun jam 9 dan berangkat ke kafe jam 10 padahal kafe buka mulai jam 8, sebuah dispensasi dari tantenya yang mengerti kebiasaan hyunri  yang tidak bisa bangun pagi, dengan balasan, jam kerja hyunri di shift pagi ditambah 1 jam.
Setelah bersiap dan pamit dengan ibunya hyunri pun mengeluarkan sepeda bmx kesayangannya, dan mulai mengayuhnya tapi tepat disamping rumah ia mengerem mendadak dengan kakinya,
“kau?” ucap hyunri setelah melihat minho berdiri bersandar ditiang lampu tanpa memakai maskernya. Berani sekali.
“aku harus menguntitmu semalam karena aku lupa menanyakan nomor ponselmu, aku kesini untuk mendapat keputusan darimu, aku tidak punya waktu banyak, kau mau ikut ke agensi atau kau mau memberikannya lewat aku atau kau mau pergi ke agensi sendiri?” jelas minho panjang lebar dan membuat hyunri bengong.  “yhaaa!!!” seru minho karena hyunri tak kunjung menjawab
“he?aa..aa..sebentar aku ambilkan didalam” kata hyunri kagok lalu ia membelokkan sepedanya dan masuk kedalam garasinya, dan minho kembali memakai maskernya, dan sesaat hyunri keluar dari pintu depan tanpa sepedanya “ini..” hyunri menyerahkan kertas itu dengan kedua tangannya, “saranku,,kau ikut denganku, biar manajer yang langsung menjelaskannya padamu jadi aku tidak perlu bolak-balik menemuimu” kata minho.
“tapi aku harus ijin dengan boss, karena sekarang aku masuk pagi” kata hyunri, minho beranjak dari tempatnya berdiri “baiklah aku antar” ucap minho yang teryata datang dengan motor sport hitamnya, hyunri terpesona melihat karisma minho saat diatas motornya, sekejap ia pun mengelengkan kepalanya dan menyadarkan diri, lalu meraih helm yang minho ulurkan ‘keren sekali’ batin hyunri selama diperjalanan.
***
Seminggu sudah hyunri menjalani pekerjaan barunya,,yang menurutnya sangat asik dan menyenangkan.
Dan selama 3 hari terakhir minho selalu mentraktirnya makan ice cream disudut jalan myeongdong itu dan minho juga sudah sedikit akrab dengannya, dan kata eonni yang memberikan honor hyunri beberapa minggu lalu mengatakan kalau selama ia mengenal minho baru kali ini ia bisa cukup akrab dengan orang baru seperti hyunri dan kata jonghyun-ssi sang fotografer hyunri dan minho memiliki cemistry yang kuat beda dengan pasangan sebelumnya.
>FLASHBACK<
“hyunri~a, aku senang akhirnya minho bisa mendapat pasangan yang cemistrynya sangat kuat” kata jonghyun sambil mengelap lensa kameranya
“aku?” tanya hyunri, “siapa lagi!!” balas jonghyun dengan menyikut lengan hyunri hingga lollipop yang sedang hyunri pegang pun jatuh “yhaaaa,, jonghyun~ssi!!!!” bentak hyunri sambil memukul lengan jonghyun”
>FLASHBACK END<
Tapi hyunri merasa sedikit tidak percaya, mana mungkin model seprofesional seperti choi minho susah mendapat cemistry dengan pasangan sebelumnya. Tapi itu menurut hyunri itu tidak penting, yang penting hyunri suka bekerja dengannya dan sepertinya hyunri juga mulai suka dengan orang itu. suka??? Dengan seorang choi minho yang menurut hyunri sangat cool dan lain daripada yang lain.
~~~~
Setelah memasuki toko eskrim itu, minho menyuruh hyunri duduk dan menanyakan apa pesanan hyunri, sesaat kemudian minho datang dengan membawa 2 cup es krim “ini strawberry cookies” kata minho sambil meletakkan es krim itu didepan hyunri “dan itu choco vanila dengan chocochips” sahut hyunri yang mulai hafal dengan es krim kesukaan minho yang rasanya sama dengan minuman kesukaan minho yang sering dipesan di kafe milik tantenya.
‘apa akan ada cincin’ batin hyunri sambil menyendok es krim pertamanya. ‘ah tidak mungkin,itu Cuma ada di drama, kkk...’
“yha, kau suka film apa?” tanya minho tiba-tiba
“namaku hyunri, kim hyunri, bukan yha!” protes hyunri
“ok, terserah kau!” balas minho tak peduli
“ashh,, kau tadi tanya apa? Aku suka film apa? Aku suka film horor!”
“MWOOO?” tanya minho yang sedikit terkejut, “kenapa?” hyunri tanya balik dengan bingung, dan minho hanya menggeleng sambil melanjutkan makan ice creamnya.
~~~~~
Setelah dari toko es krim minho pun langsung mengantarkan hyunri pulang, tepat didepan rumah hyunri minho menghentikan motornya, hyunri pun turun dan menyerahkan helmnya, “mampir dulu..?” tawar hyunri, dan minho menggeleng “ok baiklah,,sampai jumpa” seru hyunri, sesaat sebelum sempat melangkah masuk, minho memanggil hyunri
“kim hyunri” hyunri terdiam, selama hampir 2 minggu baru kali ini minho memanggil namanya, kalau orang itu normal pasti tidak bisa melakukannya, berarti selama ini minho tidak normal? Atau benar terlalu dingin pada wanita? Hyunri pun berbalik “ne?”
“besok ada acara?” hyunri menggeleng “kalau begitu besok aku akan mentraktirmu nonton film, jam 7 malam kau harus sudah siap ya..annyeong” kata minho lalu segera tancap gas, “laki-laki itu memanggil namaku?nonton?apa ini sebuah kencan?” tanya hyunri pada dirinya sendiri sambil berjalan memasuki rumah.
“diantar tuan choi lagi?” tanya ibu hyunri yang tiba-tiba ada dihadapan hyunri saat hyunri melepas sepatunya, hyunri mendongak “iya..”, “dari gelagatnya tadi sepertinya dia menyukaimu” kata ibu hyunri dengan kedua tangannya dilipat kedepan, hyunri pun mendengus “ibu ngintip ya??hehehe...ah entahlah bu, dia itu manusia es, sepertinya cukup sulit untuknya menyukai wanita apalagi wanita yang baru dikenalnya” jawab hyunri sambil berlalu meninggalkan ibunya dan menuju dapur untuk mengambil air minum.
“dari jawabanmu, sepertinya kau juga menyukainya” tebak ibu hyunri,, bruuuufff...air yang diminum hyunri pun tersemprot keluar karena hyunri kaget dengan pendapat ibunya
***
“yeoboseyo...ada apa young joo...waahh aku sudah ada janji dengan seseorang,,hehe iya,,mianheyo youngjoo~a,,lain kali aku pasti ikut, nee...annyeong” hyunri menutup ponselnya bersamaan dengan bel rumahnya yang berbunyi, hyunri menengok jam tangannya. Apa itu minho? Tapi ini baru setengah 7, “hyunri~aaaa...kim hyunriii...” panggil ibu hyunri
Hyunri keluar dari kamarnya dan berjalan menuju sumber suara yang berasal dari ruang tamu dan ternyata disana ada minho yang sedang mengobrol dengan ayahnya “kau, kenapa sudah datang? Ini kan belum jam 7?” tanya hyunri yang terkejut minho sudah ada disitu “kalau aku datang tepat waktu aku tidak bisa meminta restu pada tuan kim” “maksudku ijin” sambung minho tepat sebelum hyunri akan bertanya lagi.
“hah terserahlah,,” ucap hyunri lalu berbalik akan pergi “mau kemana?” tanya ibu hyunri yang datang dari dapur membawa minuman untuk tamu itu “mau ganti baju dulu,,ibuu sayang..” jawab hyunri sambil mencubit pipi ibunya
***
Film horor yang mereka tonton pun selesai tepat jam 10 malam dan selama menonton terungkap fakta baru kalau minho yang cool itu adalah seorang penakut karena selama film diputar dan saat hantu-hantu itu muncul minho selalu meremas tangan hyunri dan memejamkan matanya rapat-rapat.
“kkkkk....kalau kau takut hantu, kenapa____emph” kekehan dan kata-kata hyunri terhenti karena minho segera membekap mulutnya dan langsung merangkul hyunri keluar dari bioskop itu, hyunri berontak tapi tidak bisa “akan ku lepas asal kau berhenti menertawaiku” kata minho sambil terus berjalan, hyunri pun mengangguk dan bekapan dimulut hyunri pun lepas, hyunri mengatur nafas sejenak dengan sedikit menahan tawa.
“sudah ayo pulang” ajak minho sambil melepaskan rangkulannya dan berganti dengan menggandeng hyunri, hyunri merasa aneh dengan gandengan minho walaupun ini sudah kesekian kalinya tapi kali ini hyunri merasa ada yang beda.
***
Malam ini malam minggu,, kebetulan setiap malam minggu ada pertunjukan musisi-musisi jalanan di pusat kota seoul, minho mengajak hyunri kesana, dan dengan persetujuan hyunri akhirnya merekapun sampai di tempat tujuan. Setelah sampai didepan panggung kecil berisikan para pemain band itu, hyunri menarik nafas panjang “apa malam ini adalah kencan?” tanyanya pada minho yang masih menggengam tangan hyunri, dengan wajah penuh karismatiknya minho menatap hyunri lalu melepaskan genggamannya.
“menurutmu?” tanya minho, tetap dengan wajah coolnya
Dan tanpa disangka minho langsung menuju panggung lalu naik kepanggung itu dan membisikkan sesuatu kepada pemain keyboard, dan sesaat pemain keyboard itu berdiri dari duduknya, ternyata bisikan minho tadi adalah untuk meminjam keyboardnya,,dan ia menyanyikan sebuah lagu milik BB SHINee yang berjudul in my room dengan versinya,
Minho bernyanyi dengan suaranya yang ternyata lumayan bagus, beberapa wanita yang ada disana pun nampak terpesona dengan penampilan minho,, minho memejamkan matanya dan tanpa melihat tuts keyboardnya ia dapat melantunkan lagu dengan sangat sempurna, tidak hanya orang lain yang terpesona melihat minho, hyunri pun begitu, ia tidak menyangka laki-laki dingin seprti minho bisa sangat romantis seperti itu.
 Hyunri memejamkan matanya dan ikut menghayati lagu yang dibawakan minho, sampai tanpa sadar lagunya berhenti dan minho sudah ada disampingnya dan menepuk bahu hyunri. “kau?” ucap hyunri kaget,, “waaa...indah sekali,,tidak ku sangka” puji hyunri sambil tepuk tangan, minho pun tersenyum “kau suka?” “ne” jawab hyunri dengan mengacungkan jempolnya dengan mantab.
Dan setelah menampilkan kemampuan lainnya minhopun langsung mengajak hyunri pulang sebelum para gadis disana terlanjur menyerbu minho,
“lagu itu untukmu” ucap minho sambil memakai helmnya, hyunri menaikkan sebelah alisnya, “iya itu untukmu, dan aku senang kau menyukainya” lanjut minho yang sudah naik ke atas motornya, “apa?” tanya hyunri yang masih merasa bingung. Minho sangat berbeda dengan minho yang ia temui -/+ 2 minggu lalu.
“sudah jangan bengong, ayo naik sebelum para gadis itu mengerumuniku” seru minho
“kau pikir kau siapa,hahahhaha” kekeh hyunri sambil menepuk bahu minho lalu naik keatas motor.
~~~~
“jadi kau mengajakku ke sana tadi hanya untuk melihatmu bernyanyi untukku?” tanya hyunri setelah turun dari motor minho tepat didepan rumahnya “kau tidak suka??tadi kau bilang suka, kenapa sekarang bertanya seperti itu?” tanya minho balik “tidak..tidak..aku suka,,sangat suka” jawab hyunri sambil menyerahkan helmnya, minho turun dari motor dan bersandar di motornya “jadi kau sudah mengerti?” tanya minho lagi, hyunri mengerutkan dahinya “apa..?” tanya hyunri bingung “itu jawaban dari pertanyaanmu tadi” jawab minho dengan wajah merahnya “kencan?” ulang hyunri, minho mengangguk “sekaligus pernyataan dari ku”
“MWO???” tanya hyunri terkejut, minho sangat berbeda, seperti bukan minho, dia tidak dingin, dia romantis, dia ramah, ada apa dengan minho?  “kau menarik, dan sepertinya aku mulai jatuh cinta padamu” kata minho itu berhasil membuat jantung hyunri berdebar hebat, ia tidak menyangka minho akan menyatakan cinta padanya
“jeongmal-yo?” tanya hyunri meyakinkan “ne..jeongmal saranghaeyo kim hyunri” ucap minho tegas, “haha..gomawoyo..” seru hyunri lalu menepuk lengan minho dan minho langsung memeluk gadis didepannya itu “jadi kita pacaran?” tanya minho senang “menurutmu baiknya gimana?” tanya hyunri balik, minho melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu hyunri “baiknya kita pacaran, saranghaeyo” ucap minho dengan senyum yang mengembang diwajahnya, hyunri mengangguk kecil sambil mengelap keringat dipelipisnya dengan lengan jaketnya dimalam yang lumayan dingin seperti ini.

3 komentar:

  1. KYA ~ akhirnya ngepost
    bagus eh
    tapi yang belakang belakangnya kurang greget
    terlalu cepat

    BalasHapus
  2. emang kok, aku juga agak ga sreg sama endingnya.
    kamsahabnida ^^v

    BalasHapus