Minggu, 08 April 2012

seonmul (special present for BlingDay)

taun ke 2..dan ya ini kali kedua gue bikin ginian buat ulang taun SHINee Bling-Bling jonghyun *red: pacar*
agak sedih rupanya, sampai sekarang gue belum bisa ikutan kirim2 kado langsung gitu *jjong udah kaya, ga usah gpp hyun* tapi seneng juga gue masih bisa bikin ginian *red: FF&kue ulang taun* kk
for my precious boy, kim jonghyun
from past to present
our memories still be in my heart
although sometimes we cry
but we have the good times we spend together
and we never forget
kim jonghyun..please keep our love 
and make a lot of good memories with us (SHINee World)

08 . 04 . 2012
♥KIM JONGHYUN♥
HAPPY BIRTHDAY

kim hyunri gadis berusia 21 tahun itu masih berdiri disudut ruangan, didepan mixer besarnya sambil memasukkan beberapa bahan lalu mencampurnya hingga menjadi adonan roti, sesekali ia melirik jam dinding, sudah jam 3 sore, ingin sekali rasanya ia segera pulang dan berjumpa dengan kasur empuknya. Tapi rupannya ia harus mengurungkan niatnya dalam-dalam karena setelah ini ia masih harus mengerjakan tugas lainnya sebagai pengelola toko milik orang tuanya itu, mungkin hyunri harus lembur malam ini.

“hyunri eonni, tadi manajer ahjussi menitipkan ini padaku” kata seorang waiters membuyarkan lamunan hyunri, hyunri menerima sebuah amplop itu setelah mengelap tangan bertepungnya ke apron hitam yg melingkar dipinggangnya “gomawo young ra-ya” ucap hyunri seraya meninggalkan young ra yg kini mengambil alih pekerjaan hyunri.

Hyunri melepas apronnya dan duduk disalah satu bangku disudut tokonya lalu ia membuka amplop berwarna biru cerah itu “23th bling bling jonghyun..privat b’day party” desis hyunri membaca isi amplop itu, hyunri tersenyum tipis sambil memasukkan kembali undangan itu ke amplopnya. Ia merogoh ponsel disaku bajunya, dipandanginya wallpaper ponselnya yg  bergambar dirinya dengan jonghyun, lalu beralih memandang keadaan diluar tokonya yang cukup ramai. 

“hot coffeelatte kubuatkan khusus buat eonni” kata young ra yg tiba-tiba datang lalu meletakkan secangkir minuman itu ke atas meja dan membuyarkan lamunan hyunri “heh..gomawo” hyunri tersenyum.

“undangan ulang tahun jonghyun-ssi?” tanya young ra akrab, hyunri mengangguk “hah senangnya, andaikan gi kwang oppa yg melakukan itu padaku” lanjut young ra yg mulai mengkhayal, ia memegang kedua pipinya sendiri, hyunri tersenyum lagi lalu menyesap minuman yg young ra bawakan untuknya “eonni dari tadi hanya senyum-senyum saja, pasti saat ini eonni sangat gembira, huh aku iri pada eonni” oceh gadis 18 tahun itu.

Hyunri terkekeh “kau ini bawel ya, lanjutkan pekerjaanmu sana” young ra mendengus meremehkan lalu dengan sigap ia berdiri “shiftku sudah habis eonni, lihat aku sudah ganti baju” ucapnya sambil tersenyum sombong lalu kembali duduk dihadapan hyunri “lalu kapan acaranya eonni?” tanya young ra yang sepertinya sangat tidak ingin ketinggalan berita, hyunri meliriknya dari balik cangkir yg menempel dimulutnya, setelah menyesapnya sedikit lalu hyunri letakkan kembali cangkirnya “seminggu lagi” jawabnya santai “uwaah itu sebentar lagi eonni, apa kau sudah menyiapkan hadiah special untuknya?” tanya young ra lagi sambil meletakkan dagunya diatas lipatan tangannya, dengan mata anak anjingnya ia menatap hyunri, berharap sunbaenya itu memberi jawaban yang mengejutkan.

 “rahasia” jawab hyunri sambil mengikuti gaya hoobaenya waktu sekolah dulu itu dan  matanya masih menatap young ra yg mulai sok tau “aku tau” balas young ra sambil memajukan wajahnya, hyunri mengernyitkan dahinya “mwohae?” tanya hyunri pada young ra yang mulai menegakkan badannya dan mengambil ancang-ancang.

 “kiseu” jawab young ra tegas lalu tertawa dan pergi meninggalkan hyunri “yha!” seru hyunri “haha aku pulang eonni, annyeong” young ra melambaikan tangannya dan DUUGG kepalanya membentur pintu kaca didepannya “apho” desis young ra.

Hyunri terkekeh lalu kembali menatap keluar jendela, pikirannya kembali ke jonghyun, sedang apa dia dan “kiseu?” hyunri mengulang kata-kata young ra, hyunri menggeleng kepalannya pelan “hh..anak itu” gumamnya lalu menyesap kembali minumannya.

***

“seonmul?” ulang key pada kata-kata jonghyun yg sepertinya cukup pelan karena memang jonghyun bicara pada dirinya sendiri saat ini “eh?” jonghyun menoleh pada pria blonde yg berjarak kurang lebih 2 meter darinya itu “kenapa? Kau masih memikirkan hadiah dan kejutan apa yg akan hyunri berikan padamu besok?” tanya key yang ternyata benar-benar mendengar gumaman jonghyun barusan, sebagai laki-laki naluri tukang gosip yang key miliki memang sedikit berlebihan, maka dari itu dia terlihat sangat klop jika diikutsertakan dalam arisan ibu-ibu komplek. 

“hyung apa kau tadi mendengar aku bicara apa?” jonghyun bertanya pada onew yang berada paling dekat dengannya, onew menggeleng “ahni, hanya samar-samar” karena memang onew sedang fokus dengan mp3nya, jonghyun tersenyum dan menggeleng “hh..telingamu benar-benar sangat peka”

“tentu saja, jadi benarkan kau memikirkan itu, haha jangan berharap yg muluk-muluk dulu, sulit menebak apa yang akan ia lakukan, minho-goon benarkan apa kataku?” key berbalik pada minho yg sedang asik dengan part dancenya, tanpa mengerti jelas apa yg key bicarakan minhopun hanya mengangguk. “rumpi” balas jonghyun sambil menggelitik pinggang key lalu pergi mengambil susu element didalam tasnya.

Jonghyun masih menyedot susu kotaknya sambil mengecheck ponselnya dan tidak ada satu pun pesan atau panggilan tak terjawab dari kekasihnya, hyunri. Ia mendengus pelan lalu mengembalikan ponsel kedalam tasnya, baru saja ia akan beranjak ponselnya berdering, tanda ada pesan masuk, jonghyun membungkuk untuk mengambil ponselnya, membuka pesannya lalu tersenyum “anything for u chagiya” ucapnya pelan sambil mengetik tanda ‘OK’ untuk hyunri.

“jangan bilang setelah ini kau akan pergi kim jonghyun, kita masih akan rehaesal” ucap onew pada bayangan jonghyun dikaca besar itu, dan onew tersenyum “arra hyung” jonghyun meletakkan ponselnya lalu kembali mendekat ke mereka “joh-eun namja” kata onew sambil mengacak pelan rambut hoobaenya itu.

***

next day

Siang ini udara hangat menyelumuti kota seoul, karena bulan ini sudah masuk musim semi, dan hyunri masih menyantap makan siangnya sambil sesekali melanjutkan tugas membuat laporan keuangan bulanannya, setelah ini hyunri juga berencana untuk menemui kekasihnya seperti yang sudah dijanjikan kemarin. 

Dan baru saja ia akan menyuapkan kembali makannya, bel rumahnyapun berbunyi, hyunri bergegas menuju telecom dirumahnya untuk mencari tau siapa yg datang dan “oh kau, masuklah” ucap hyunri setelah menekan tombol open lock pada telecom yg terpasang disisi dinding itu, “aku tau kau free hari ini, baru saja aku mau ke dorm” kata hyunri sambil lalu pada tamunya yg sedang melepas sepatunya.

 “untuk apa?” tanya si tamu yg tak lain adalah kim jonghyun, ia langsung duduk di ruang makan mengikuti hyunri tanpa dipersilakan oleh sang pemilik rumah “tidak apa-apa sih, hanya mau bilang kalau besok aku tidak bisa datang diacara ulang tahunmu” jawab hyunri sambil meletakkan segelas lemon tea dingin ke hadapan jonghyun.

Jonghyun mengerutkan keningnya, ia terlihat tidak senang mendengar ucapan pacarnya itu “waeyo?” tanyanya dengan wajah yang berubah datar, matanya masih mengikuti kemana gerak hyunri “aku harus melatih training2 baru untuk toko kue yang di apgeujong, kau tau eomma dan appa sedang ke tidak ada dirumah, jadi mau tidak mau harus aku yg mengerjakannya” jonghyun menghela nafasnya berat, benar-benar terasa berat “padahal kau lah yg sangat aku harapkan di pesta itu” katanya sambil menatap hyunri yg sedang makan nasi ayamnya “apa tidak bisa diganti hari lain saja pelatihannya?” lanjut jonghyun.

“aku tidak bisa merubah jadwal seenaknya, bisa-bisa aku dipecat” jawab hyunri yg terlihat santai padahal pacarnya itu sudah terlihat akan marah “mana mungkin eomoni memecat anaknya sendiri” balas jonghyun lalu meneguk lemon teanya “lagian kau juga, udah gede masih pakai pesta pesta juga” ledek hyunri “itu bukan aku yg bikin! Ah kau ini, beneran apa tidak bisa datang??ayolaah” jonghyun mulai merajuk.

“kan bisa hari lain kim jonghyun, besoknya atau besoknya lagi” kata hyunri “tapi setelah hari itu jadwalku sudah mulai padat, aku tidak yakin bisa menemuimu dalam waktu dekat” gumam jonghyun yang mulai terlihat dingin “kalau begitu kapan kau ada waktu luang, pasti aku akan menemuimu dan tidak mungkin kalau aku tidak datang untuk merayakan ulang taun pacarku yang tampan ini” kata hyunri sambil mencubit pelan pipi jonghyun.

Jonghyun diam sambil jarinya mengitari bibir gelas itu “aku janji” ucap hyunri dengan wajah sok aegyonya, jonghyun menoleh dan menyunggingkan senyumnya lalu mengacak rambut hyunri “sudah lanjutkan makanmu”

“kau tidak makan?” tanya hyunri 

“sudah” jonghyun menjawab sambil beranjak menuju ruang tv, hyunri tersenyum, ia tau jonghyun kesal, mungkin marah, tapi hyunri juga tau kalau jonghyun tidak pernah bisa marah padanya.

Beberapa saat kemudian hyunri sudah selesai makannya dan keluar dengan tas dibahunya, siap untuk pergi bersama jonghyun yg dari tadi matanya menatap kesal ke arah tv yang dibiarkan menyala begitu saja “kalau tidak ditonton, matikan saja, boros tau” ucap hyunri tiba-tiba sambil menyambar remote yg dari genggaman jonghyun lalu mematikan tvnya “kajja” ajak hyunri pada jonghyun yg sedang meliriknya “ppalli..kajja” ulang hyunri.

“mau kemana?” balas jonghyun sambil menarik tangan hyunri hingga gadis itu terduduk disampingnya “bukankah kau kesini untuk mengajakku jalan?” tanya hyunri sambil melepas tasnya “siapa bilang? Ge-er sekali kau” jawab jonghyun sambil mendorong pipi hyunri kebelakang “lalu?”

“kalau mau jalan, diluar panas dan ramai, kalau di dorm? disana terlalu ramai, aku hanya ingin berdua denganmu, disini, seperti ini” balas jonghyun sambil menyandarkan kepalanya dibahu hyunri, hyunri memandang puncak kepala jonghyun, lalu mengusapnya lembut.  

“kau serius tidak akan datang besok? 10 menit saja, apa tidak bisa? undangannya kan malam” kata jonghyun lagi untuk lebih memastikan “mian chagi, justru malamlah waktuku untuk melatih mereka, kalau aku bisa datang jangankan 10 menit dari acara belum mulai sampai acara selesaipun aku akan menemanimu, tapi kali ini benar2 aku tidak bisa” jelas hyunri sambil menyalakan kembali tvnya.

“ah aku jadi tidak bersemangat” jonghyun makin memelorotkan badannya dan menenggelamkan kepalanya di lengan hyunri, persis seperti anak yang akan ditinggal pergi oleh ibunya.

 “jangan berusaha menyaingi yoogeun deh, tinggal beberapa hari lagi kau sudah 23 tahun loh, jangan karena tidak ada aku kau jadi tidak semangat gini, fans akan kecewa melihatmu nanti, apa kau tidak kasian pada fansmu yang sudah lama menunggu hari itu”  dengan anteng Jonghyun mendengarkan ceramah hyunri sambil memejamkan matanya “arra?” tanya hyunri sambil menoleh ke arah jonghyun meskipun tidak melihat wajahnya.

“emm arra” jonghyun mengangguk. 

“kalau kau ada waktu, temanni aku didorm besok, krn lusa aku pergi ke bangkok” sambung jonghyun yang masih bersandar dibahunya, hyunri nampak berpikir sejenak kemudian mengangguk “baiklah, tapi mungkin aku datang agak sore” balas hyunri.

“mm-hmm baiklah, tp karena kau datang sore, jadi ada hukumannya” ucap jonghyun dengan nada jailnya, hyunri mendengus “apa?” tanyanya malas.
“ppoppo” jawab jonghyun dengan senyum penuh ketengilan dan tiba-tiba sebuah ciuman kilat mendarat tepat di bibir jonghyun, jonghyun terbelalak  kaget sedetik kemudian jonghyun tersenyum lebar dan mengunci kedua pipi hyunri dengan tangannya “hey kau mau apa? Aku kan sudah menjalankan hukumanku” ucap hyunri saat wajah kekasihnya itu mulai mendekat “ah ahjussi melihat” sontak jonghyun menjauh lalu merapikan duduknya dan hyunri ia malah tertawa geli “wae? Mana ahjussi?” tanya jonghyun bingung.

“itu” hyunri menunjuk pria setegah baya yang membacakan berita di tv itu dan kembali tertawa geli, jonghyun mengikuti arah tunjukan hyunri lalu tersenyum kecut “kau” jonghyun berbalik dan menarik hyunri dalam pelukannya sambil menggelitikinya “hahahaha ampuuun”

***

“apa jonghyun belum pulang?” tanya manajer sambil melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 8 malam “belum” jawab onew dan key hampir bersamaan “baiklah kalau sudah pulang, telpon aku ya, ada yg ingin aku bicarakan” balas manajer sambil memakai kembali sepatunya yang belum sampai 10 menit lalu ia lepas.

“bicara tentang?” tanya key yang selalu ingin tau “tentang apa yg harus dia lakukan untuk pemenang undian diulang taunnya besok, kalian juga harus ikut” jawab manajer “okay, aku pergi dulu” lanjutnya sambil menutup pintu dorm.

“hish apa yang dinosaurs itu lakukan sampai jam segini belum pulang” gumam key kesal, jadwal makannya terganggu krn alat transportasi yang tinggal satu-satunya dibawa jonghyun pergi, dan dia juga sangat bosan kalau harus memesan junk food lagi.

“hyung, kau sudah makan?” tanya key sambil memeriksa isi kulkas yang nampak kosong itu, ah bukan nampak, tapi benar-benar kosong. onew berbalik setelah menekan tombil kunci pada telecomnya “belum, kenapa? Kau lapar?” 

“eum..ish dasar dinosaurs” balas key sambil menutup pintu kulkasnya jengkel, lalu ia merogoh ponsel dalam sakunya “suruh OB saja untuk membelikan makanan untuk kita” onew menoleh ke arah key “shireo..” “YHA! Cepatlah pulang, kita kelaparan disini” bentak key jengkel saat nada sambung diponselnya itu berubah menjadi suara operator yang menyuruhnya menginggalkan pesan untuk jonghyun. 

 1 jam kemudian 

Pintu dorm terbuka, diikuti dengan suara sapaan dari jonghyun yang membawa beberapa kantong berisi makanan rumahan, ia tau teman-temannya belum makan karena tadi mendengar pesan dari key yang marah-marah karena kelaparan dan ia juga tau kalau key itu masih marah dan pura-pura tidur disofa hitam itu. Jonghyun meletakkan beberapa kantong plastik itu kemeja makan sambil cengengesan “key-goon bangunlah, katanya lapar ini aku bawakan makanan” key tetap bergeming 

“hey, jangan pura-pura, bangunlah, akan ku panggilkan yang lain, kita makan sama-sama” ucap jonghyun setelah menggungcang badan key, sesaat key bangun “kita? Jangan harap kau ikut makan malam ini, itu jatah kami, bukankan kau sedah kenyang seharian bersama hyunri” umpat key yang langsung bergegas ke dapur.

Jonghyun mengernyitkan keningnya lalu terkekeh dan lanjut menaiki tangga menuju kamar ketiga temannya.

***

next day

hyunri duduk dibalkon dorm SHINee sendirian sore ini, sejak ia datang 10 menit yang lalu, jonghyun tidak ada disana, kata key dia pergi ke mini market depan komplek, entah membeli apa “jonghyun sudah lama perginya?” tanya hyunri pada key yang baru datang dan menyodorkan teh hangat untuknya. 

“belum, kira-kira 15 menit yang lalu” jawab key tanpa melihat hyunri dan langsung duduk di samping hyunri sambil tersenyum “kemarin seharian ngapain aja?” tanya key lalu menyeruput tehnya, hyunri menoleh “hanya nonton film” gumam hyunri 

“gotjimal” key menyeringai jail, hyunri melirik pria berambut kuning disebelahnya itu “tebaklah sendiri bong, aku jawab apapun kau juga pasti tidak percaya” hyunri mendengus, pura-pura kesal 

“mworago?bong?beraninya kau memanggilku... “kim bong bong” potong hyunri saat key akan mulai mengomel.

“dasar anak kurang ajar, kau tau?hanya halmoeni yang boleh memanggilku seperti itu” oceh key sambil menjepit kelapa hyunri dengan tangannya, tapi bukannya melawan, hyunri malah tertawa sambil terus mengulang panggilan itu ke key

“yha..ngapain peluk-peluk hyunri” bentak jonghyun yang tiba-tiba datang dan menarik tangan key dari kepala hyunri, key mendongak dan hyunri masih menyelesaikan sisa tawanya sambil merapikan rambutnya yang berantakan berkat polesan-polesan dari key yang mendarat dikepalanya.

“siapa yang peluk-peluk? Cewek lu tu kurang ajar sama gue” gerutu key sambil membenarkan lengan kaosnya, jonghyun mendengus sambil mencibirkan bibirnya ke key lalu duduk dibangku lain di depan hyunri 

“oya hyun, kata hyung kau tidak akan datang besok?kau yakin” tanya key yang sudah melupakan kejadian barusan, hyunri mengangguk lalu meminum tehnya sampai setengah habis “tau tuh” sambung jonghyun yang menunjuk hyunri dengan dagunya, hyunri tersenyum 

“aku yakin kau akan menyesal hyun, besok tu ya jonghyun hyung akan berkencan dengan 1 pemenang undian loh, dan pemenangnya pasti cewek kan ya,  ih kalau aku jadi kamu nih , aku pasti bakal cemburu dan marah deh, soalnya besok tuh privat b’day party dimalam harinya bersama pemenang itu, yaah meskipun ada kita, tapi hyung dan pemenang itu akan duduk di tempat yang berbeda, candle light dinner loh hyun” jelas key dengan berapi-api.

Hyunri diam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut key dan sedikit menyunggingkan senyumnya, lalu menatap jonghyun “kenapa aku harus marah??itu kan hanya dinner biasa”

“hyun serius kau tidak marah, pacarmu dinner dengan gadis lain?benar-benar” key menggeleng 

“marah karena hal seperti itu??” hyunri menarik nafas lalu menghebuskannya lagi “itu kekanakan key-a” lanjut hyunri 

“key-goon, stop” seru jonghyun saat baru saja key akan buka mulut lagi “arraseo arraseo” ucap key sambil mengangkat kedua tangannya “key-goon bisa tinggalkan kami berdua” lanjut key sambil menirukan gaya bicara jonghyun.

“sudah hafal rupanya, lalu tunggu apa lagi??” jonghyun menatap key dengan sebelah alisnya yang terangkat, sesaat key pun pergi dengan sebelumnya melayangkan sebuah bulatan kertas yang entah dari mana ia dapatkan itu tepat kekepala jonghyun.

Key sudah pergi tanpa syarat, jonghyunpun berpindah tempat duduk bekas key tadi disebelah hyunri. Belum ada sepatah katapun muncul dari keduanya, mereka masih asik dengan lamunanya sendiri sambil memandangi sunset dari balik gedung-gedung tinggi di kota seoul itu.

Jonghyun menggenggam erat tangan hyunri, pandangannya masih lurus kedepan sesekali ia menampakan senyumnya, entah apa yg ada dipikirannya sekarang, ia hanya merasa tenang, nyaman dan damai. Dan sepertinya hyunri juga merasakan hal yang sama, gadis itu menoleh ke arah jonghyun, melepaskan genggamannya lalu beralih memeluk lengan jonghyun dan menyandarkan kepala dibahu pria yang sudah 2tahun lebih bersamanya.

“gomawo” desis hyunri, ia memejamkan matanya, rasanya ia ingin sekali mengucapkan kata itu berkali-kali, karena menurutnya mengucapkan kata itu seribu kalipun tidak bisa membayar semua kebaikan dan keberuntungan yang ia dapatkan dari seorang kim jonghyun. 

Jonghyun tersenyum “untuk apa?” tanyanya sambil mengusap lembut puncak kepala hyunri.

“semuanya” jawab hyunri yang semakin mempererat pelukan di lengan jonghyun, “jangan bergerak, tetaplah seperti ini” sela hyunri saat jonghyun akan berbalik untuk menghadapnya “seperti ini membuatku sangat nyaman, bolehkah aku tidur sebentar” jonghyun sedikit memiringkan badannya dan bersandar di lengan kursi kayu itu, untuk membiarkan hyunri bersandar didadanya dengan nyaman lalu jonghyun menarik lengannya dan merangkul gadis yg sekarang sudah memeluk pinggangnya dengan erat. *author sesek napas*

***

D-day

Siang ini sudah menunjukkan pukul 1 siang dan setengah jam lagi acara perayaan ulang tahun pun akan dimulai, para penggemar jonghyun yang berundangan ataupun tanpa undanganpun sudah memadati depan building agensi sejak pagi tadi, apa lagi kalau tidak untuk bertemu pada SHINee dan memberikan kado ulang taun untuk salah satu membernya yang berulang tahun hari ini, kim jonghyun. Sedangkan jonghyun ia masih terlihat muram karena sejak 5 hari yang lalu terhitung baru 2 kali hyunri mengirim pesan padanya, apakah kesibukan hyunri sudah melebihi kesibukannya sekarang, sampai-sampai ia seperti tidak punya waktu untuk sekedar menanyakan keadaan pacarnya, kim jonghyun.

“hyunri-ya” seru minho dan seketika jonghyun berbalik dengan membulatkan matanya “eodiga?” tanyanya penuh penasaran sambil mengedarkan pandangan keseluruh ruangan “ige, bukankah ini dia waktu di lotte world beberapa minggu lalu” jawab minho dengan nada jail sambil menunjuk layar ponselnya. “hhh kena dia” key terkekeh dan diikuti dengan yang lain.

Jonghyun mendengus kesal lalu kembali memutar badannya untuk melihat keadaan luar dari balik jendela besar itu.

Masih meneruskan sisa tawanya onew sang leaderpun mendekat “jangan kaku seperti itu, lagian hyunri kan juga udah ijin pada mu sebelumnya untuk tidak datang hari ini, ingat kau jangan kecewakan fans dengan tampang lesumu itu” 

Jonghyun menoleh, mengangguk sambil sedikit menyunggingkan senyumnya “ne, algoiseoyo hyung”

“SHINee, kita turun sekarang” seru sang manajer yang bertubuh tinggi besar itu dari balik pintu yang ia buka sedikit. 

“ne hyung” jawab onew, key dan minho hampir bersamaan

Jonghyun menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan singkat dari pacarnya yang mengucapkan selamat ulang tahun tadi pagi, lalu beralih ke kerumunan fans dibawah diluar jendela. Mencoba relax ia menghembuskan nafas panjang lalu mengangguk, kembali menatap layar ponselnya, tersenyum lalu memasukkan ponsel berwarna putih itu kedalam saku celananya dan berbalik menyusul yang lain untuk keluar.

“annyeong haseyo yeorobun, bling-bling jonghyun-ieyo” sapa jonghyun dengan mic nya dari dalam gedung, dan terdengar suara teriakan histeris dari luar gedung yang didominasi oleh para wanita itu, jonghyun tersenyum melihat para fans yang bersorak-sorak diluar sambil mencari-cari dimana keberadaannya.

“apa kalian mencariku??haha” kata jonghyun yang belum menampakkan diri, “oppa keluarlah...palliwa...yha!! don’t taste me...kim jonghyun-ssi keluar atau aku hukum kau...oppa aku mencintaimu, cepatlah keluar” begitulah teriakan- teriakan para noona yang sangat tidak sabar untuk bisa melihat idolanya. Dan lagi-lagi jonghyun terkekeh dari balik micnya, sedetik-dua detik pintu gedung pun terbuka, muncullah jonghyun dan SHINee disana dan tempat itu sekarang menjadi tambah heboh dengan jeritan jeritan fans yang sudah lama berdiri disana.

“ne..annyeong haseyo bichnaneun SHINee imnida” sapa SHINee bersamaan, 

“hah panasnya hari ini, iya kan?..kkk..geurom oneul jeongmal gomawoseoyo” sapa jonghyun dengan suaranya yang terdengar ramah dan bersahabat sambil menyunggingkan senyumnya ia pun sedikit membungkuk dihadapan para fansnya yang masih berteriak histeris menyebut namanya dan SHINee.

Walaupun matahari musim semi cukup terik hari ini, namun sepertinya tidak mereka rasakan sekarang, semuanya terlihat senang bahkan jonghyun yang sedikit tidak bersemangatpun bisa berubah total, ia sangat ceria dan sifat konyolnyapun kadang tak enggan ia tampakkan dihadapan orang-orang.

Setelah berbincang-bincang sedikit, menyanyikan lagu ulang tahun dan memotong kue, SHINeepun mulai bermain-main dengan menyemprot busa dan  pita-pita satu sama lain. Tampak sekali keseruan disana, SHINee dan para fans terlihat sangat dekat, jonghyun juga menyemprotkan busa pada para penggemar lalu meminta maaf setelah itu dan mengulanginya lagi sambil tertawa senang, tapi saat mereka bermain-main Key malah pergi untuk bersembunyi di pojokkan karena ia tidak suka bermain semprot-semprot seperti itu.

“key-goon, kemarilah..tega sekali kau menghindar dari ulang tahunku” seru jonghyun pada key yang sedang senyum-senyum dipojok dengan tangan yang dilipat kedepan dadanya “hentikan semprot-semprotnya, baru aku akan kesana” tolak key dengan nadanya yang manja.


“ok kita berhenti main semprot-semprot, dan ganti dengan main lempar-lemparan” sahut onew sambil mengangangkat 1 buah kue ulang tahun dari manajemen. “yha!! Kubunuh kau kalau sampai melemparku dengan itu!” bentak key sok marah, jonghyun mencolek lengan onew “wah hyung dia berani padamu, ayo kita kejar” mirip seperti anak balita jonghyun dan onew yang notabennya adalah member paling tua disana mulai mengejar key yang berlari menghindar sambil menjerit-jerit dan itu membuat semua tertawa geli.

“yha! Yang ulang tahun kan jonghyun hyung, kenapa kau malah mengejarku” seru key yang berlindung dibalik punggung manajernya.

Minho yang dari tadi diam dan mesem-mesem kini mulai mengambil sebuah kue menanggalkan hiasan-hiasan pada kue sambil melirik jonghyun,  “waeyo, apa kau akan melemparkan ini padaku?” tanya jonghyun curiga sambil meletakkan kaleng busa yang ia pegang untuk menyemprot key tadi, minho pun tersenyum jail sambil menaik-naikan alisnya “sebaiknya jangan, kuenya nanti jadi jelek dan jaket baruku bisa rusak” balas jonghyun pura-pura tenang padahal dalam hatinya ia sudah sangat ingin berlari menjauh dari minho “iya hyung jangan” bela taemin dengan susu pisang ditangan kirinya dan tangan sebelah lagi membantu jonghyun untuk memasang kembali hiasan itu keatas kue ulang tahun.

Pemandangan antara hyung dan dongsaeng itu terlihat sangat cute, dan jonghyunpun tiba-tiba berubah sok polos saat itu agar minho dan lainnya tidak jadi mengotori muka dan bajunya.

Sekarang tiba saatnya mencari dan mengumumkan satu pemenang dari 20  undangan untuk bisa dinner bersama kim jonghyun nanti malam, dan saat jonghyun akan mengambil nomor peserta dari dalam toples kaca itu, tiba-tiba seorang fans wanita dengan cadar hitam, dan banie dengan warna senada menyerusuk masuk dan berdiri dihadapan jonghyun sambil mengulurkan sebuah kue ulang tahun bergambar chibi jonghyun yang memakai topi dinosaurs itu kepada jonghyun.

Noona itu menunduk “maaf datang terlambat, ini tolong diterima” ucapnya, jonghyun tertegun, lalu tersenyum menerima kue ulang tahun itu “kamsahamnida” balas jonghyun dan noona itupun mundur kembali kekerumunan fans, yang tadi sempat diam sejenak karena kaget melihatnya datang dan lari tiba-tiba ke depan jonghyun.

“wow, arabic fans” bisik taemin pada onew “ah masa??itu hanguknya lancar sekali” sambung key sambil menyandarkan tangannya ke bahu onew, “mungkin dia malu, atau sedang flu kali”

“wah noona, kau mengagetkan saja, tapi jeongmal kamsahae buat kue ini” kata jonghyun dari balik micnya dan fanspuntepuk tangan “okey kita lanjut lagi ya” sambung jonghyun, dan baru saja ia akan memasukkan tangannya kedalam toples kaca berisi nomor-nomor undangan itu, sang manajer yang bertubuh besar itu mencegahnya “kali ini, saya yang akan mengambilkan nomor untukmu jonghyun-ssi, tidak masalahkan kalau sekali-kali manajer nampang?hehe” ucap sang manajer yang tanpa persetujuan langsung memasukkan tangannya untuk mengambil salah satu nomor, dan langsung meminta manajer yang satunya untuk membawa pergi toples kaca itu lalu ia memberikan nomor itu kepada jonghyun.

 “okey, gomawo hyung” ucap jonghyun lalu menarik lagi mic nya, lalu menarik nafasnya “S-JH014” seru jonghyun, seketika para fans yang merasa mendapat undanganpun langsung mengecek nomor undangannya masing-masing. Sebenarnya saat itu para fans sangat terkejut dengan pengundian ini karena sebelumnya sama sekali tidak ada pemberitahuan tentang adanya dinner khusus bersama jonghyun ini, mereka hanya diminta untuk memotong dan mengumpulkan nomor di ujung undangannya masing-masing.

Sesaat kemuadian, salah satu fans bercadar maju “S-JH014” gumamnya dan serentak para fans yang lainpun bersorak dan berteriak histeris, bahkan ada yang hampir menangis karena iri pada pemenang yang datang terlambat tadi “kau?” tanya jonghyun saat sang noona memberikan undangannya untuk dicocokkn dengan potongan nomor yang jonghyun pegang, noona itu mengangguk dengan malu-malu.

“woah, arabic fans yang dapat” ujar taemin lagi yang tetap masih mengira itu adalah arabic fans “siapa namamu?” tanya manajer yang memang mengurus hal ini “ hyun..hyun seo imnida” jawab noona itu lirih sementara itu beberapa langkah didepan jonghyun sedang menenangkan para fans yang kecewa karena tidak menang.

“baiklah hyun seo-ssi kau boleh tunggu di ruangan sana, setelah acara ini selesai, kami akan menemuimu lagi” ucap sang manajer yang menunjuk ruangan yang mirip ruang meeting itu dan menyuruh noona bernama hyun seo tadi untuk masuk kedalam.

15 menit kemudian acara yang sudah berlangsung kurang lebih 2 jam itu pun berakhir, para fans sudah pergi menuju rumahnya masing-masing setelah sebelumnya diberi kesempatan untuk berfoto dan bersalaman dengan SHINee.

~~~

“noona, benar kau bukan dari arab?” tanya taemin yang lebih dulu datang menemani hyun seo yang sudah menunggu di ruangan sepi itu “iya benar, bukan” jawab hyun seo dengan tetap menunduk “lalu kenapa kau pakai itu?” taemin menunjuk cadar yang menutupi muka dan hanya menyisakan mata hyun seo itu “kau pemalu ya??” lanjut taemin yang tidak memberikan hyun seo waktu untuk menjawab.

Baru saja taemin akan bertanya lagi, pintu ruanganpun terbuka “taemin-goon, ku sudah disini rupanya” kata onew yang masuk hampir bersamaan dengan member yang lain “iya hyung” taemin tersenyum.

“ini kue dari mu kan?” tanya jonghyun sambil meletakkan kue itu keatas meja lalu mengulurkan tangannya “annyeong jonghyun imnida” “minho imnida” “leader onew imnida” “key imnida” sapa mereka sambil bersalaman bergantian dengan hyun seo yang dari tadi hanya menunduk malu “ne annyeong haseyo, hyunseo-rago imnida, mannabeobge doeeo yeong gwangimnida, jeongmal kamsahamnida, jinjja kkum gatasseoyo, haengbog haessoeyo(hy, naman saya hyunseo, saya merasa sangat terhormat bisa bertemu dengan kalian, benar-benar terimakasih, rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata, saya merasa bahagia)

“ya sama-sama, aku juga merasa sangat senang karena kau dan juga yang lain sangat bersemangat untuk datang di acara ini, terimakasih untuk semuanya, tanpa kalian aku bukan siapa dia, dan ngomong-ngomong selamat karena mendapatkan kesempatan ini” balas jonghyun sambil sesekali, menunduk untuk dapat melihat wajah noona itu

“chukae” sambung member lain “tapi apa kau tidak panas memakai cadar seperti itu noona” celetuk key, yang terlihat risih melihat cadar hitam yang hampir menutup seluruh wajah hyunseo “sebenarnya panas, hehe” gadis itu tersenyum malu, tiba-tiba hey noona kim..buka ponselmu..ada sms..ada sms...kim hyunri ada sms suara ponsel dari tas berwarna hitam yang tergeletak diatas kursi itu pun berdering dan suara jonghyunlah yang menjadi ringtone nya, sesaat wajah hyun seo memanas, ia baru saja serasa tertangkap basah, badannya bergetar, tidak tau apa yang ingin ia katakan dan orang di seluruh ruangan itupun diam terpaku sambil menatap ke sumber suara, jonghyun mengerjapkan matanya menatap tas hitam lalu beralih ke gadis bercadar yang sekarang sedang berdiri mematung, kalau dibayangkan mungkin sekarang mulut gadis itu sedang menganga dibalik cadarnya.

“itu ponselmu?” tanya minho, gadis itu mengangguk “hehe i..iya benar..aku mendapat ringtone itu dari internet” 

Internet? Mana mungkin, jonghyun merekam suara itu khusus untuk kekasihnya, hyunri dan mana mungkin hyunri menyebarkannya diinternet

“internet??gotjimal” tungkas key yang langsung maju selangkah dan menarik cadar noona itu tanpa ijin “hyunri noona?hahahaha” taemin spontan malah tertawa sambil menujuk ke arah hyunri dan “surprice...” teriak hyunseo tapi hyunri itu

“saengil chukka hamnida..saengil chukka hamnida..saranghaneun kim jonghyun, saengil chukka hamnida” hyunri bernyanyi setelah berhasil mengatur nafasnya tadi dengan wajah yang berseri-seri sedangkan jonghyun, minho, onew, dan key masih tidak menyangka hyunri berhasil melakukan kejutan tak terduga ini.

“hyunri-ya?” desis jonghyun dengan suaranya yang bergetar “hyunri-ya, kim hyunri-ya, neo?” sambung onew, minho dan key hampir bersamaan

“ye, hyunri ieyo...surprice, kaget ya kaget? Hahaha” seru hyunri lalu tertawa penuh kemenangan “kau? Bagaimana bisa?” tanya key, yang terlihat sangat bingung “haha..bukan hyunri namanya kalau seperti ini saja tidak bisa kulakukan” jawab hyunri sombong, lalu pandangan hyunri pun berhenti pada jonghyun yang tersenyum sambil menutup matanya, ia menangis 

“hyung” gumam taemin lalu mengelus bahu jonghyun yang suara isakkannya makin terdengar jelas tapi bibirnya masih tersenyum. Laki-laki berbadan kekar ini memang the king of crying, jadi semuanya sudah tidak heran lagi melihat jonghyun menangis “ah tu kan nangis” ucap key tapi lebih pada dirinya sendiri lalu menarik kursi lalu memainkan ponselnya.

“uljimayo chagiya” ucap hyunri sambil mengangkat kepala jonghyun “hey...kim jonghyun” ucapnya lagi saat jonghyun yg masih dengan air matanya yang belum berhenti menetes “katanya kau tidak akan datang, aku sudah susah payah untuk tidak memikirkanmu hari ini agar fans tidak kecewa...” hyunri menyela “tapi kau berhasil kan membuat mereka semua suka cita bersama mu hari ini? Sudah jangan menangis” 

“sudah lah hyung, hyunri kan sudah disini” sambung minho, onew tertawa kecil “hatinya gondok banget tuh”

“daebak..karena telah membuatku terkejut setengah mati”

“mian chagi...udah dong jangan nangis lagi, malu diliat yang lain” bujuk hyunri yang langsung menarik jonghyun dalam pelukannya, jonghyun tak bergeming, ia malah tambah menangis saat hyunri memeluknya erat dengan sebelah tangan menutup mata  dan yang sebelah lagi ia biarkan terjuntai dengan begitu ia bisa lebih merasakan rasa sayang yang sepenuhnya hyunri berikan padanya.

~~~

Untuk jonghyun hari ini sungguh menyebalkan awalnya, namun berubah mengasikkan dan seru saat acara dimulai tapi setelah kejadian mengejutkan tadi semuanya berubah sangat membahagiakan, sangat special dan juga sebuah keberintungan besar untuknya.

Entah bagaimana menjelaskannya yang jelas sekarang ini senyum yang mengembang dibibir jonghyun sangat enggan untuk memudar sedkitpun tiap mengingat kejadian satu tadi.

Taemin, dan onew mereka berdua berhambur memasuki kamarnya untuk beristirahat, mengingat besok jadwal SHINee kembali padat sedangkan minho sudah pergi untuk shooting sitkomnya dan key ia pergi untuk latihan drama musikalnya.

Hyunri masih membungkuk didepan pintu sambil melepas sneakers putihnya dan jonghyun juga ada disampingnya untuk melepas sepatunya sambil menahan tas dibahu hyunri yang hampir jatuh “maaf tidak bisa mengajakmu jalan-jalan” ucap jonghyun saat hyunri sudah berganti sandal rumah dan memasuki dorm selayaknya rumahnya sendiri “gwaenchana” jawab hyunri sambil membuka kulkas, jonghyun tersenyum “habis belanja ya? Mau ku masakkan sesuatu?” sambung hyunri setelah melihat isi kulkas yang penuh bahan makanan yang mengundang untuk dimasak disana.

“tidak usah, aku masih kenyang, nanti saja” balas jonghyun sambil memasuki kamarnya, hyunripun menurut dan mengikuti jonghyun “tidak usah ikut masuk, aku mau ganti baju dulu” ucap jonghyun cepat saat hyunri sudah sampai didepan pintu kamarnya

“jangan ge-er, aku mau ambil tasku” ucap hyunri santai sambil menunjuk tas yang ada dibahu jonghyun itu dengan dagunya, lalu meraihnya cepat dan dengan cepat pula jonghyun menahan tangan hyunri dan menatapnya lekat “apa lagi?” tanya hyunri malas 

“itu tasku, sayang” hyunri melihat kebawah, benar, tas yang ia ambil tas jonghyun “maaf” ucapnya lagi sambil melempar tas coklat jonghyun dan meraih tas yang benar-benar miliknya lalu pergi bergegas dari depan kamar jonghyun. 

5 menit berlalu, tapi jonghyun belum juga keluar kamar, hyunri yang mulai bosanpun mulai mengecek lemari makanan dan meja makan, tidak ada makanan disana dan insting seorang kokinya pun muncul dengan cepat ia menyiapkan bahan-bahan untuk dimasaknya “kalau jonghyun tidak mau, setidaknya masih ada taemin, dan onew oppa yang belum makan” gumamnya sambil memotong beberapa sayuran.

Kegiatan seperti ini sangat hyunri sukai, dan keahlian seperti ini ia dapatkan dari ibunya yang memang benar-benar pandai memasak, makanya tidak salah kalau hyunri di percaya untuk mengelola salah satu toko kue milik orang tuanya. Hyunri terlalu asik didepan kompor sampai-sampai ia tidak sadar kalau jonghyun sudah duduk di meja makan sambil bertopang dagu memandanginya “onew oppa turunlah dan makan dulu...taeminnie, turun dulu noona sudah masak buat kalian” teriak hyunri persis seperti seorang ibu yang menyuruh anak-anaknya untuk makan, hyunri baru akan berteriak lagi sambil membalikkan badannya tapi ia melihat jonghyun duduk dimeja makan tersenyum kearahnya “eh..kau” gumamnya, lalu meletakkan mangkuk sup rumput lautnya keatas meja.

“kaget ya, maaf..aku sudah dari tadi disini, melihatmu memasak seperti itu, membuatku semakin yakin untuk menikahimu secepatnya” ucap jonghyun pelan tapi berhasil membuat semburat merah dipipi hyunri semakin terlihat “hhhh..jinjja” balas hyunri sambil lalu  melepaskan apronnya lalu mendekat kearah tangga berniat untuk memanggil onew dan taemin lagi, tapi tiba-tiba tangan jonghyun telah melingkar dipinggangnya.

“saranghae” bisik jonghyun dengan nafasnya yang menyapu lembut tepat dibelakang leher hyunri dan membuat leher gadis itu bergidik, hyunri merasakan seluruh badannya merinding dan serasa tidak bisa bergerak dan sidetik kemudian ia menyingkirkan kedua tangan jonghyun yang melingkar dipinggannya lalu berbalik “nado” ucap hyunri lagi sambil tersenyum untuk menunjukkan bahwa ia tidak sedang grogi sekarang.

“oya besok acaramu apa?” tanya hyunri yang mulai melangkah menuju dapur lagi, niatnya untuk memanggil onew dan taemin mendadak ia lupakan dan jonghyun mengikutinya lalu menarik tangan gadis itu dan membawanya kebalkon apartemen.

“sudah mulai sibuk, seperti yang ucapkan seminggu lalu, setelah acara ini aku akan mulai sangat sibuk dan akan jarang bertemu lagi, makannya sekarang aku akan menghabiskan hri ini denganmu” jelasnya sambil merangkul gadis disebelahnya yang sedang bersandar di pagar balkon dan menghadap kearahnya. Hyunri tersenyum manis “geurom, aku pasti akan merindukanmu” 

“jeongmal?” jonghyun menaikkan sebelah alisnya sambil tertawa kecil. Hyunri menengadah menatap jonghyun yang sedikit lebih tinggi darinya, pelan tapi pasti hyunri meraih kepala jonghyun untuk mendekat padanya, dengan lembut hyunri mencium kening jonghyun sambil memejamkan matanya.

Hyunri melepas ciumannya, dan lalu beralih memeluk jonghyun memeluknya erat seakan pria itu tidak boleh pergi darinya, jonghyun membalas pelukan gadisny sambil menciumi puncak kepalanya “kau mencintaiku?” tanya jonghyun pada hyunri yang masih belum ingin melepasnya itu.

Hyunri mengangguk “kau milikku, tentu saja aku mencintaimu, dan mungkin tanpa kau mencintaikupun aku akan tetap mencintaimu” 

“sedalam itukah?” tanya jonghyun semakin menyelidik, dan hyunri melepaskan pelukannya dan memukul pelan dada bidang jonghyun “yha! Kau memplagiat kata-kataku taun lalu?!” jonghyun terkekeh dan kembali menarik hyunri dalam pelukannya, sebenarnya tanpa bertanyapun jonghyun sudah tau dengan sangat jelas apa yang hyunri rasakan padanya. 

Jonghyun dan hyunri masih saling memeluk satu sama lain, sambil memandang senja di kota seoul dengan hembusan angin yang samar-samar menerpa wajah mereka “untuk kejutan tadi, aku tidak tau lagi harus berkata apa, tiap kali mengingatnya aku selalu ingin menangis, kau hebat, aku sendiri tidak pernah menyangka kau si pendiam ini, bisa melakukan hal yang menurutku sangat luar biasa, gomawo chagiya” 

Jonghyun melepaskan pelukannya dan menyandarkan kedua tangannya kepagar balkon, mengunci hyunri yang bersandar dipagar balkon, hyunri tersenyum, menaikkan kedua alisnya sambil mendongak untuk merapikan poni jonghyun “bukannya ge-er atau sombong, tapi itulah salah satu keahlian specialku yang hanya kulakukan untukmu” 

“ck..lihat, seperti itu dibilang bukan sombong??lalu apa?” ucap jonghyun gemas dan mencubit kedua pipi hyunri sampai kedua mata mereka bertemu dan tawapun pudar, entah bagaimana awalnya, tapi semakin lama jonghyun mendekatkan wajahnya hingga nafas hangatnya makin terasa menerpa wajah hyunri. Semakin dekat dan akhirnya bibir merekapun bertemu (red: deep kiss)


EPILOG

“sebenarnya aku sudah tau tentang kejutan dari hyunri itu” ucap minho saat ia baru masuk dan mendengar key membicarakan hal ini terus dengan segenap rasa penasarannya, minho melenggang masuk kedalam dorm setelah menggantu sepatunya dengan sandal rumah, ia meletakkan tas punggung putihnya di rak sudut ruangan itu lalu ikut duduk bergabung dengan onew, key dan taemin yang sedang menatapnya penuh tasnya.

Key terlihat mengerjapkan matanya, seakan baru tersadar ia menepuk bahu minho yang baru saja duduk disampingnya “jeongmal? Bagaimana bisa?ihhh” tanya key menggebu “sebegitu pentingkah untuk hidupmu hyung? Santai dong” ucap taemin sok tua.

Minho menopangkan kedua sikunya keatas lututnya, ia mulai serius, atau sok serius“kalian ingat beberapa minggu lalu, sehari sebelum kita melakukan comeback stage? Kita pergi keagensi untuk menggambil earphone baru kita?” onew dan taemin mengangguk pelan tanda mengerti tapi beda dengan key yang mengangguk cepat sambil menggigit jarinya dan menggerakkan kedua kakinya.

“dan waktu itu kalian pulang duluan dan aku memilih tinggal?? Nah itu bukan karena aku ada urusan dengan produser sitkom, tapi karena aku melihat mobil ayah hyunri disana tapi bukan ayahnya yang keluar, melainkan hyunri dan ia masuk ke agensi lewat pintu belakang, lalu aku mengikutinya karena aku curiga kenapa dia datang malam2  begitu”

-HYUNRI SCENE-
Setelah kurasa aman memarkirkan mobil ayah disini, aku segera berlari kecil dan masuk ke gedung agensi lewat pintu belakang tempat dimana para pekerja berlalu lalang. Sempat ada beberapa staff yang menahanku untuk masuk tapi setelah aku membuka sedikit masker danmenunjukkan tanda pengenalku yang kudapat khusus dari manajer SHINee akhirnya mereka mengijinkanku.

Aku sangat berhati-hati saat berjalan keruangan utama yang kutuju yaitu ruangan sajang-nim, dan bisa dibilang aku mirip penyusup waktu itu. Dalam hati aku tertawa, apa yang kulakukan ini? 

Setelah mengetuk pintu kaca itu,sajang-nim pun menyuruhku untuk masuk, ia melepas kacamatanya dengan sedikit terkejut karena aku masuk dengan masker menutup hampir setengah dari wajahku dan dengan nafas yang kurang teratur, karena jujur, aku sangat deg-degan saat berakting menjadi penyusup tadi.

“annyeonghasimnika sajang-nim, aku hyunri” sapaku sambil melepas masker yang tepinya sudah terlihat basah karena keringatku, sajang-nim menghela nafas lega setelah siapa yang da didepannya sekarang, kim hyunri, putri dari sahabat karibnya saat sekolah dulu.

“oo..kim hyunri, duduklah, ada apa malam-malam begini?” tanyanya ramah lalu menggeser sedikit keyboardnya sebelum beliau menyandarkan kedua sikunya keatas meja kaca itu. 

Aku tersenyum canggung sambil mengeluarkan 1 pack teh ginseng dan meletakkannya diatas meja “ini ada sedikit teh ginseng, oleh-oleh dari halmeoni” aku mendorong tas kertas berisi teh ginseng itu, sajang-nim tersenyum lalu menarik tas itu setelah berterima kasih padaku.

Setelah benar-benar membulatkan tekatku, aku berdiri dan membungkuk hampir 90derajat didepannya, aku memohon pada sajang-nim untuk mengijinkanku melakukan rencana awal untuk memberi kejutan pada jonghyun yang kurang lebih 3 minggu lagi akan berulang taun. Mengejutkan! Mungkin itu tanggapan pertama yang muncul, ck benar-benar susah dimengerti, aku mengumpat diriku sendiri karena kelakuan yang tidak semua orang seniat ini untuk melakukannya.

Berkali-kali aku memohon dan berkali-kali pula sajang-nim menolakkua secara tidak langsung, tapi aku tidak menyerah, aku terus meminta padanya sampai akhirnya terdengar beliau menghela nafas beratnya “baiklah, aku menyerah, nnti aku mengkode manajer SHINee, besok kau bisa menemuinya, rencanakan dan lakukan sebaik mungkin jangan sampai fans yang lain tau, kalau fans sampai tau..bayangkan sendiri konsekuensinya, dan tanggung sendiri resikonya” ucapan sajang-nim terdengar mengerikan, wajahnya yang serius juga menandakan resiko fatal yang akan terjadi padaku kalau fans sampai benar-benar tau.

Tapi aku senang mendengarnya, beliau mengijinkanku melakukan rencana gila ini. Aku menjabat tangannya erat dan mencium punggung tangannya, dan dengan teriakan tertahan aku kembali memakai maskerku dan keluar dari ruangan itu, wah rasanya seperti ada kembang api meletus didadaku, aku masih memegang knop pintu ruangan sajang-nim, aku mendongak membayangkan apa akan terjadi tanggal 8 april besok.
Aku melonjak pelan, melepaskan peganganku dan kembali berhati-hati untuk keluar dari gedung itu. Dan besok saatnya mengatur misi rahasia dengan manajer ahjussi. “ya! Kim jonghyun, bersiap-siaplah”
-HYUNRI SCENE END-

“jinjjayo???” tanya taemin setelah minho mengakhiri ceritanya, mulutnya menganga, tak menyangka hyunri melakukan hal itu. Onew menggeleng pelan “emh..hyunri-ya” ucapnya lebih pada dirinya sendiri.

“sepertinya hyunri memang memiliki dua kepribadian” keypun ikut menggeleng lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa. “hyunri jjang” ucap minho sambil beranjak kedapur mengambil air minum “dan kalian lihat, semakin lama mereka berdua makin terlihat pantas untuk menikah” 

_END_ 

ps: sebagian adegan ulang taun diambil dari fanaccount taun lalu

_hyunRi

4 komentar:

  1. 1 skinship smua~!! xD
    2 emak ki rempong~!! xD
    3 *niruin minho* sebenernya aku udah tau dari awal klo hyunri pasti mau ngasi kejutan ke jjong.. kkk *pose ala detektif(?)*
    tp overall bagus kok^^ so sweet lah~ hh
    cuma typo nya itu banyak banget~ kkk
    and 4.. oke, yang di bawah umur jangan nonton adegan terakhir di balkon.. *dorong taem pergi* kkk

    keep writing~!^^/

    BalasHapus
  2. jadi malu /)⌣(\
    sering dikerjain sih, jadinya ffnya kayak begini >< termasuk nc ga sih???
    typo banget ya? aku gugup soalnya, krn ky yg km bilang 'skinship smua' kkk ^^ *belom sempet benerin*

    ada kritik atau saran lain?

    thanks for reading *throwing JinKi*

    BalasHapus
  3. heh.. orang tua jangan di lempar2.. *dijambak*
    engga lah~ cuma gini doank, paling PG-15 jg blm nyampe, ppoppo doank~
    engga ada sih, makin lama makin so sweet aja ceritanya.. hahaha

    jangan lupa rikuesan ku yaa~ :p
    gomapda~!^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya udah ga jadi lempar *kantongin lagi(?)*
      alhamdulillah deh kalo gitu kkk

      gomapda gomapda

      sip sip ga lupa kok ^^v

      Hapus