Rabu, 15 Februari 2012

BACK (1)


hallo.. gue dateng lagi bawa FF nih, hehe waktu yg lumayan cepet buat nyusul FF sebelumnya.
kali ini gue mau bikin em.. 2 part kali ya soalnya agak panjang dan... ya gitu deh hehe

CAST:
-kim kibum (key) SHINee
-amber liu f(x)
-OC kim hyunri
-kim jonghyun SHINee
-choi sooyoung SNSD

*tampang2 galau* kkk


“aku pulang..” sapaan lirih itu baru terdengar setelah waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, dan rumah sudah dalam keadaan sepi pagi itu, perlahan terdengar suara derap langkah yg hati-hati dari gadis yang baru saja pulang.

lebih dalam ia memasuki rumahnya sampai ia berhenti di ruang keluarga dan melihat ibunya tertidur dengan tv yg menyala, ternyata suara tv yg sudah habis siarannya ini yg dari tadi terdengar dari depan.

Gadis bongsor berambut coklat sebahu, berdiri mematung sambil memandangi ibunya yang tertidur lelap diatas sofa empuk berwarna krem itu, sang ibu pasti sudah menunggunya pulang dari tadi, wajah ibu yg sudah mulai menampakkan keriputnya itu terlihat lelah, tidur bersandar dilengan sofa tanpa bantal dan tanpa selimut. 

Sesaat terlihat gadis itu melepas mantel tebal yang melekat di tubuhnya dan juga beanie dikepalanya lalu ia mendekat kearah ibunya dan dengan tangannya yang dingin ia membelai lembut pipi ibunya itu, perlahan mata sang ibupun terbuka lalu dengan cepat ia meregangkan badannya “emmh..hyunri-ya” ucap ibu gadis yg bernama hyunri itu seraya mengelus rambut putrinya itu, hyunri mengangguk “simpan mantelmu, bersihkan badan dan segera tidur” lanjut ibu hyunri sambil beranjak dari sofa dan dengan raut wajah yang lega.

Hyunri memang suka pulang larut seperti ini, ia bekerja partime di toko kaset milik saudaranya dan selalu memilih shift terakhir yaitu tepat saat ia pulang dari kursus Djnya, jam 5 sore sampai sebelas malam, dan setelah bekerja ia pergi menemui teman-teman sekolahnya yg biasa berkumpul ditempat makan langanan mereka untuk sekedar minum kopi atau mempraktekkan hasil kursusnya dengan DJ GO yg selalu ia bawa saat bekerja, padahal paginya ia harus pergi sekolah.

Ya hyunri masih 17 tahun dan masih kelas 2 SMA, tapi keinginannya untuk mencari uang sendiri untuk menyalurkan bakat dan hobinya sebagai DJ itu sangat kuat karena ayahnya melarang keras ia melakukan hal itu, karena hyunri adalah anak perempuan satu-satunya dikeluarga kim, yg notabenenya adalah keluarga yg cukup berada.

***

Hyunri sedang asik menikmati makan siangnya saat seseorang tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang, hyunri menurunkan sumpitnya, menoleh “oh sunbae..” katanya dengan mulut yang masih penuh, sesaat kemudian ia kembali berkutat pada bulgogi yg baru ia makan tadi “sunbae..sunbae, bisakah kau panggil aku chagi, atau setidaknya panggil aku oppa” kata laki-laki yg langsung merangkul bahu hyunri sambil meletakkan minuman dingin yg ia beli barusan.

“terima saja, masih mending aku mau memanggilmu sunbae, dari pada YHA atau HEH” jawab hyunri pada laki-laki yg ternyata adalah pacarnya itu “terserah lah, asal kau tidak panggil aku dinosaurs lagi” balas laki-laki itu sambil tersenyum hangat padanya dan terus memandanginya, hyunri yg merasa diamati sejak tadipun melirik pacarnya itu dari ekor matanya, hyunri berhenti mengunyah “waeyo?” tanyanya lalu menegakkan badan.

“ahniyo, kau hanya terlihat seperti orang kelaparan hehe” jawab kakak kelas hyunri itu, sedetik kemudian hyunri kembali mencondongkan badannya kedepan dan mulai mengaduk makanannya “eoh, aku tadi hampir terlambat jadi aku tidak sempat sarapan” balasnya sebelum memasukkan potongan daging itu kedalam mulutnya.

“semalam pulang larut lagi?” hyunri mengangguk 

“kurangilah keluar malam, kau tidak kasian pada omonim? Dia pasti selalu mencemaskan putri satu-satunya ini” 

“eomma, mengerti kok” jawab hyunri tapi dalam hati ia membenarkan nasehat pacarnya itu.

Istirahat kurang 15 menit lagi, dan hyunri sudah menghabiskan makanannya, ia mengusap mulutnya dengan tissu yg tersedia didepannya lalu meraih botol air mineral dan menenggaknya “kenyang?” tanya laki-laki itu yang melihat ekspresi lega diwajah hyunri yg kini mengangguk menjawab pertanyaan itu.

“nanti kau ada kursus?”

“eobseo”

“jonghyun-ni rang!!!” tiba-tiba teriakan itu mengurungkan niat laki-laki itu untuk bertanya lagi, dan ia langsung menoleh kesumber suara “wae?” jawab laki-laki bernama jonghyun itu “kajja rapat OSIS akan segera dimulai” ajak teman jonghyun yg berdiri agak jauh dari tempatnya kini dan hyunri. Jonghyun mengangguk sambil mengangkat tangannya yg membentuk tanda OK.

“nanti ke toko kaset?” tanya jonghyun lagi dan hyunri mengangguk “baiklah, ini rapatnya paling akan lama dan akan dilanjutkan lagi setelah pulang sekolah, jadi aku tidak bisa pulang bersamamu, tapi nanti kita ketemu di tokomu ya” lanjut jonghyun yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS itu dengan tergesa “ne” jawab hyunri lalu sambil menutup botol air mineralnya dan sebuah ciuman mendarat dipucuk kepalanya “sampai jumpa” jonghyunpun langsung berlari menyusul temannya tadi.

Hyunri diam, lalu meraba kepalanya eh bukan meraba tapi terlihat seperti menghapus bekas kecupan tadi “apa-apaan ini, dasar dinosaurs ga malu apa diliat orang” hyunri bicara pada dirinya sendiri.

***

“hyunri yeogieyo” sapa hyunri setelah memasuki rumahnya

“hari ini tidak ada kursus?” tanya ibu hyunri yang terlihat sedang serius mempelajari berkas-berkas penting dari perusahaannya “eobseoyo eomma” jawab hyunri yg sudah memegang gelas berisi air putih itu. 

“baiklah, ganti bajumu, cuci tangan dan turun lagi, eomma siapkan makan siang mu”

“nanti saja eomma, aku mau mengerjaan PR ku dulu tadi aku juga udah makan disekolah” jawab hyunri sambil menaiki anak tangga yang membawanya naik kekamarnya.

Sesampainya dikamar, hyunri menutup pintunya, meletakkan tas disembarang tempat dan merebahkan diri dikasur empuk miliknya sambil menatap langit-langit kamarnya, entah kenapa pikirannya kembali melayang pada apa yang ia lihat seminggu lalu di gudang rumahnya saat ia mencari-cari kaset kesayangannya yg diambil oleh ayahnya beberapa waktu lalu.

Setelah melepas seragam sekolahnya dan berganti baju, hyunripun keluar kamar menuju gudang yg ada diloteng rumahnya. Tujuannya adalah mencari tau isi peti yg berukuran sedang yg menurutnya aneh itu, hanya dengan tali tambang peti itu dikunci, jadi hyunri dengan mudah membukanya.

“ige mwoya?” desisnya saat peti itu dibuka dan hyunri mendapati beberapa barang dan mainan yg dilihat dari bentuknya adalah milik seorang laki-laki, ada juga 3 album foto tapi semua album foto itu digembok, hanya ada satu foto yg ia temuakan didasar peti, mungkin foto itu tercecer saat sang pemilik itu menyimpannya.

Difoto yg sudah usang itu terlihat ada ayah, ibu dan dua orang anak kecil, laki-laki dan perempuan yang disinyalir adalah dirinya, tapi siapa anak laki-laki ini? Hyunri tidak bisa mengingatnya sama sekali, menurut cerita 11 tahun yang lalu, hyunri mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dia amnesia, hingga pada saat itu yang hyunri ingat hanyalah ayah dan ibunya.

Rasa penasaran sangat kuat akan foto laki-laki yang terlihat lebih tua darinya itu dan juga barang mainan itu. Siapa dia? siapa pemilik semua ini? Apakan pemilik ini yang selama 11 tahun terakhir membuat hyunri merasa tidak lengkap??

Hyunri berdiri setelah mengembalikan barang maianan yg ia keluarkan tadi dan mengantongi foto keluarga itu lalu pergi dari gudang setelah pertanyaan yg ada diotaknya itu tidak terpecahkan.

~~~
“hyunri-ya..” panggil ibunya seraya membuka knop pintu kamar hyunri, dan kosong. Kemana anak itu?

“wae eomma?” tiba-tiba tangan panjang hyunri merengkuh bahu wanita paruh baya itu “dari mana?ayo makan...” ajak sang ibu sambil memcubit pelan pipi anaknya itu 

“ige..” hyunri bergumam, tangan kirinya meraba saku celana berbahan kaos itu. Sedetik kemudian ia menggeleng “ah kajja, aku tidak sabar untuk makan masakan eomma” katanya sambil mendorong bahu ibunya.

***

“ige mwoya..?” tanya jonghyun yg kini duduk dilantai dibalik etalase kasir toko kaset yg hyunri jaga itu, ia mendongak melihat hyunri yg berdiri didepannya dan sesekali memandang foto usang yg hyunri tunjukkan padanya.

Ya, hyunri memperlihatkan foto yg ia temukan pada jonghyun karena selain dengan ibunya,  pada jonghyunlah ia bisa 100% percaya, menurutnya jonghyun bukan sekedar pacar melainkan laki-laki itu bisa jadi teman, sahabat bahkan ayah untuknya, ia sangat mencintai jonghyun yg sudah ia kenal sejak duduk di bangku SD itu.

Jonghyun walaupun penampilannya terlihat dorky dan agak cerewet tapi sebenarnya ia sangat baik, pendengar yg baik, penasehat yg baik, penyayang, penyemangat, jujur dan selalu apa adanya itu lah kim jonghyun. 

“itu appa, eomma, dan gadis itu mungkin aku karena wajahnya mirip dengan foto yg dipajang di ruang tamu” jawab hyunri yang bahkan sampai sekarang tidak ingat wajah masa kecilnya. “lalu namja kecil ini? Tampaknya lebih tua darimu” ucap jonghyun, matanya masih mengamati foto itu “itulah pertanyaanku, siapa namja itu? Selama ini aku tidak pernah melihatnya” 

“eh..23 september tahun 2000, saengil chukae kim kibum” kata jonghyun yang membaca tulisan dibalik foto itu “kim kibum? Ayahmu?” lanjut jonghyun, hyunri yg penasaran lalu merebut foto itu dan membaca tulisan yang bahkan tadi tidak dilihatnya “ahniyo ayahku kim jong su, kau lupa” katanya tanpa melihat lawan bicaranya.

“oh iya kim jong su, jadi namja kecil itu yg bernama kim kibum” tebak jonghyun, hyunri menoleh kearah jonghyun yg kini sudah berdiri disebelahnya sambil bertopang dagu “aaaah nuguseyo..kenapa aku tidak ingat sama sekali >_<” hyunri melempar foto itu kedepan bersamaan dengan pintu toko terbuka dan seorang namja tampan nan ramah itu masuk “annyeong haseyo” sama namja yg berpakaian sangat fasionable itu, apa dia artis? 

Tapi seperti tidak pernah masuk TV, ah mungkin dia fasion designer atau model atau apalah, yang jelas dia sangat tampan dengan rambut pirang, jas casual berwarna putih bersih dengan beberapa accecoris dikerahnya, celana jeans hitam dengan suspender yg ia biarkan menggantung disisi kanan dan kiri pahanya selebihnya entahlah pikiran hyunri terlalu penat saat ini untuk ditambah memikirkan bagaimana penampilan namja berkaca mata hitam itu.

Segera hyunri keluar dari meja kasirnya dan memungut foto yg baru saja ia buang “ada yang bisa sa___” kalimat hyunri terpotong saat ia melihat namja itu sudah melihat-lihat kaset ditemani dengan jonghyun

“kaset MJ yang terbaru ada?” tanya pengunjung fasionable itu dengan mengedarkan pandangannya ke CD CD yg tertata rapi di rak itu “mana mungkin, dia sudah meninggal beberapa taun lalu” jonghyun tertawa “ah kau benar, entahlah mungkin temanku pikirannya sedang kacau, dia sedang dirawat dan menyuruhku membelikan kaset itu hehe” terang namja itu lalu kembali melihat-lihat CD lainnya “baiklah, kalau butuh bantuan kami ada dimeja kasir ya” kata jonghyun seakan-akan dialah penjaga toko itu.

Beberapa saat kemudian namja itu selesai memilih beberapa DVD dan salah satunya adalah album debut terbaru dari SHINee, namja tampan ini mengaku ia menyukai karya-karya dari SHINee yang menurutnya unik dan bisa memberinya inspirasi untuk bermusik. 

Oh namja ini musisi? Pikir hyunri. Setelah membayar semua barangnya namja itupun meninggalkan toko dengan sebelumnya mengucapkan salam yg sama ramahnya saat ia pertama kali datang tadi. Hyunri masih memandangi namja itu sampai ia menghilang di kerumunan orang-orang pejalan kaki.

“oya soal foto tadi kenapa tidak kau tanyakan pada omonim?beliau pasti akan lebih jelas memberi tahumu” usul jonghyun “kurasa tidak sekarang” kata hyunri menerawang, dalam hatinya ia sangat penasaran pada sosok namja kecil dalam foto itu, tapi ia tidak ingin membuat ibunya gugup untuk menjawab ‘siapa ini?’ karena hyunri yakin foto ini dan juga barang yang lain itu adalah sesuatu yg orang tuanya sembunyikan darinya.

***

Sunday morning

Hyunri sudah mengayuh sepeda gunungnya menuju kostan teman sekelasnya untuk mengambil DJ GO miliknya yg ia titipkan pada temannya itu, karena kalau ia bawa pulang hyunri yakin ayahnya akan merusak alat yg sangat ia cintai itu. Setelah mengambil alat musik itu hyunri kembali mengayuh sepedanya menuju studio kecil milik pelatih Djnya dan juga seorang DJ di sebuah club terkenal di seoul.

Hyunri menyandarkan sepedanya disisi studio sekaligus rumah tinggal itu, lalu masuk kedalamnya “amber-ssi” panggil hyunri sambil melepas sepatunya, sesaat yeoja tomboy berambut blonde itu keluar dari balik sekat yg memisahkan antara ruang depan dan dapur itu dengan sepotong sandwich ditangannya “kau sudah datang, pagi pagi sekali (padahal udah jam 8)” katanya lalu menggigit lagi sandwich itu “seperti biasa, nanti appa keburu bangun” jawab hyunri lalu beranjak sambil menenteng alatnya dan masuk ke dalam studio.

Mereka sudah sangat akrab, bahkan amber membebaskan hyunri untuk datang kapanpun hyunri mau meskipun diluar jadwal kursusnya, mereka tidak terlihat seperti murid dan pelatih tapi sudah seperti adik-kakak kadang amber juga tidak mau menerima bayaran dari hyunri dengan alasan ia sangat senang hati berbagi ilmu yang ia miliki pada orang yg benar-benar serius menekuni bidang ini.

“kau sudah sarapan belum?” tanya amber

“sudah tadi beli roti dan susu dijalan, yah hampir sama dengan menu sarapanmu itu”

“kalau begitu duduklah dulu atau apalah terserahmu, aku habiskan ini dulu lalu mandi dan kita mulai latihannya”

Ini sudah 15 menit, amber belum keluar dari kamar mandi, apa dia kalo mandi memang lama begini? hyunri beranjak dari duduknya untuk mengambil minum tepat saat pintu rumah amber terbuka, hyunri menoleh sekejap tidak memperdulikan siapa namja yg menunduk untuk melepas sepatunya itu “key yeogieyo” sapa namja yg menyebut dirinya ‘key’ itu 

“ne___BLUP” hyunri mengeluarkan kembali air minum yg belum sempat ia teguk itu kedalam gelasnya, ia terkejut siapa yg ada didepannya itu ternyata adalah namja tampan dan ramah yg berkunjung di toko kasetnya beberapa waktu lalu.

“eh..neo! bukannya kau penjaga toko kaset itu?” tanya key pada hyunri yg kini diam tanpa ekspresi, sedetik, dua detik akhirnya hyunri tersadar dari diamnya lalu meletakkan gelas itu diatas meja “n..ne” jawab hyunri agak canggung

“key imnida, neoneun?” 

Hyunri membalas jabat tangan key “hyunri, kim hyunri imnida” jawabnya, key mengernyitkan dahinyaseperti ingin bertanya lagi tp ia urungkan karena hyunri keburu kembali kedapur untuk membuang air minumnya tadi dan mengganti dengan yang baru.
 
“amber dimana?” tanya key seraya mengelus dan mengamati DJ GO milik hyunri yg tergeletak diatas kursi kayu itu, hyunri menoleh belum sempat hyunri menjawab, key sudah menanyainya lagi “ini punyamu? Kau seorang DJ?” hyunri meringis “ahnimnida..aku baru belajar dengan amber-ssi”

“hey yo..bumie kau sudah datang” seru gadis yang namanya baru saja hyunri sebut itu, hyunri mengernyitkah keningnya, bumie? sepertinya tidak asing, pikir hyunri.

“yha, namaku key” key pura-pura marah “iya..key...oya kalian sudah berkenalan?” sambung amber lalu menoleh ke arah hyunri yg sedang memegangi gelas dengan kedua tangannya, ia mengangguk menjawab pertanyaan amber 

“i sarami je namjachingueoyo(dia ini pacarku), dia kau pasti baru melihatnya ya? Dia bolak-balik korea-paris karena pekerjaannya sebagai DJ dan juga solois” terang amber yang tidak malu mengakui kalau gadis yg sangat kelaki-lakian ini bisa juga punya pacar dan manja-manja dengan pacarnya. Dan hyunri hanya mengangguk mendengarkan kata amber itu sambil sesekali melihat key yg sibuk mengutak-atik entah apa itu.

“ok hyunri-a kemarin kita sampai mana?emm atau ada yg ingin kau tanyakan tentang praktek kemarin?” tanya amber sembari memutar knop pintu kaca yg membawanya masuk keruangan kedap suara tempatnya dan hyunri berlatih.

***

2 bulan kemudian sejak perkenalan hyunri dengan key dan kini mereka berdua juga jonghyun sudah menjadi teman yg lumayan akrab, key juga sering mengunjungi hyunri di toko kasetnya bersama amber saat amber ada waktu luang, bahkan kadang-kadang key menjemput hyunri dan jonghyun kesekolah untuk sekedar hangout bersama atau makan siang bersama, begitu juga dengan hyunri yang hampir setiap weekend mengajak jonghyun ke club tempat amber bekerja dan untuk melihat performens dari Djkey.

Dan juga selama dua bulan ini hyunri belum menanyakan perihal siapa namja kecil yg ada difoto itu pada orang tuanya.

“key-ssi terimakasih sudah mengantar, yakin tidak mau mampir dulu?” tawar hyunri setelah turun dari mobil sport berwarna hitam itu, key menggeleng lalu belum sempat ia melaju pintu rumah hyunri terbuka dan keluarlah wanita paruh baya dengan masker menutup mulut dan hidungnya “hyunri-ya..” ibu hyunri lalu mengedarkan pandangannya kedepan dan menemukan sosok namja tampan didalam mobil itu “nuguya?” tanya ibu hyunri 

“annyeong ahjumma, key imnida” key yang entah kapan turun dari mobilnya itu mulai menyapa ibu hyunri dengan membungkuk hormat, ibu hyunri memandangi namja yang sedang menunduk itu dari ujung kaki sampai ujung rambut sedetik kemudian ibu hyunri menyunggingkan senyumnya “oh key, teman baru hyunri ya? Eh maaf ya ahjumma sedang flu jadi harus pakai masker, yuk masuk dulu” kata ibu hyunri dengan ramahnya, key diam tapi seperti terlena merasakan aura hangat dari ibu hyunri

Sekejap ia pun sadar “ah, gwaencaseumnida ahjumma, oh ya ahjumma maaf saya harus segera pulang, masih ada pekerjaan yg harus saya kerjakan, lain kali saya pasti main lagi kesini” sambung key dengan sangat sopan namun terdengar akrab meskipun ini pertama kalinya ia bertemu dengan ibu hyunri. “baiklah, hati-hati dijalan ya nak” balas ibu hyunri yang langsung dibalas dengan jabat tangan key dan tak lupa key mencium punggung tangan ibu hyunri, dan ia seperti merasakan sesuatu yang telah lama ia rindukan, beberapa detik kemudian key memandangi wajah ibu hyunri yg hanya terlihat bagian matanya itu sampai ia tersadar dari perasaan yg muncul dihatinya, dan ia bergegas menuju mobilnya dan langsung tancap gas setelah menekan klakson mobilnya.

“ternyata benar dia anak yg baik” ucap ibu hyunri yg masih menengok ke arah mobil key yang makin jauh “tapi seperti wajahnya cukup familiar bagi eomma, emm kayak pernah kenal”  

Hyunri membuka pintu rumahnya “mungkin eomma pernah lihat dia ditelevisi” remaja itu angkat bicara sambil melepas sepatunya “eh?dia artis?” tanya ibu hyunri “dia solois dan juga DJ, sudah terkenal diluar negri”

“jinjjayo??aigoo...” ibu hyunri membelalak tak percaya ia baru saja bertemu dengan artis, meskipun beliau bukan fansnya tapi sikap rendah hati dan sopan santun yg ditunjukkan key itu yg membuat ibu hyunri begitu kagum bahkan bangga padanya walaupun ini kali pertama mereka bertemu.

Sementara itu didalam mobil yg melaju dengan kecepatan 80km/jam itu key sangat fokus memandang jalan lurus didepannya tapi sesekali bayangan eyes smile dari ibu hyunri itu muncul dalam benaknya, tatapan dan senyuman mata yang sangat menyejukkan buat key. Dan rasanya key ingin sekali mengucapkan kata ‘bogoshipoyeo’ pada ibu hyunri, entah kenapa.

Aroma tangan ibu hyunri pun serasa masih menempel dihidung key, cukup lama ia tidak mencium tangan seorang ibu semenjak ibunya meninggal 2tahun lalu akibat penyakit kanker yg beliau derita, dan ibu key selama ini bukanlah ibu kandung melainkan ibu angkat sedangkan ayah? Key tidak punya ayah, semenjak ia tinggal bersama ibu angkatnya , ibu angkat key yg bernama jung min sik itu bilang bahwa suaminya meninggal dan ia pun tidak mempunyai anak dan hidup sebatang kara. 

Dan kini itu terjadi pada key, ia juga hidup sebatang kara dengan peninggalan harta yang bisa dibilang tidak sedikit ditambah lagi penghasilannya sebagai penyanyi solois dan juga DJ yang tidak sedikit pula, tapi dengan harta yang sebanyak itu key masih saja merasa ada yg hilang dari dirinya meskipun dulu ia masih tinggal bersama ibu angkatnya rasa kehilangan itu tetap saja menghantui dirinya, siapa lagi kalau bukan keluarga kandungnya.
***
“hyunri-yaa” teriak seorang yeoja yang dari suaranya hyunri sudah bisa menebak meskipun ia tidak menoleh, hyunri masih tetap berjalan menyusuri lorong menuju kelasnya “yha!! Dipanggil diam saja!” omel teman hyunri bernama choi sooyoung itu dengan nafasnya yg tersengal-sengal akibat berlari dengan membawa dua benda di kedua bahunya “eh, kenapa dibawa?” tanya hyunri setelah melihat DJ GO miliknya menggantung indah dibahu sooyoung.
“sepulang sekolah, aku langsung pergi ke daegu, aku tau hari ini jadwalmu kursus kalau tidak ku bawakan kau nanti mau kursus  pake apa?” jawab sooyoung pengertian, ya sooyoung gadis itulah yang kostannya menjadi tempat penitipan hyunri, gadis berbadan kurus dengan tinggi 180lebih dan rambut panjang lurus itu berwarna hitam itu bisa dibilang adalah teman yang sangat baik untuk hyunri.
Disekolah selain jonghyun, sooyounglah yang sangat akrab padanya karena memang hyunri adalah gadis yg tidak mudah membuka diri pada orang lain, lagi-lagi ini berhubungan dengan amnesianya itu yg membuatnya menjadi gadis yang bisa dibilang tertutup.
“kenapa kau tidak meneleponku?kan aku bisa ambil tadi” kata hyunri yg merasa kasihan pada gadis kurus itu sambil mengambil alih alat kesayangannya yg tidak ringan itu. “gwaenchanayo, eomma juga baru menyuruhku pulang tadi pagi dan sangat mendadak” balas sooyoung dengan senyum yg menonjolkan tulang pipinya itu. “ah kau baik sekali sooyoungie, gomawo..”
Sooyoung tersenyum lagi. Dan tanpa sadar merka berdua sudah sampai dikelas mereka, tapi hyunri tidak sempat lagi menaruh DJ GOnya ke loker miliknya kerena shin seongsaengnim sudah mendekat kearah kelas mereka.
~~~
Hyunri baru saja menyimpan DJ GO itu kedalam loker miliknya saat sebuah hentakan kaki dan suara ‘BANG’ itu mengagetkannya “YHAA!” bentak hyunri sambil memukul sosok namja berkaca mata yang tingginya hampir sama dengannya itu. Jonghyun, ia terkekeh kecil lalu merangkul pacarnya itu dan mengajaknya meninggalkan lokernya dan kantin sekolahlah tujuannya

Sesampainya dikantin mereka tanpa basa-basi mereka menuju buffet yg menyediakan berbagai makanan dari appetizer sampai dessert tersedia disana, hyunri dan jonghyun memilih makanannya sendiri sendiri kemudian duduk bersama di tempat yg disediakan.
 
“nanti ada kursus?” tanya jonghyun yang dijawab dengan anggukkan saja, “boleh ikut?” tanya jonghyun lagi lalu menyuapkan nasi bulgogi ke mulutnya “ikut saja, memangnya nanti kau tidak ada kegiatan?”

“eobseoyo” jawab jonghyun yang mulai risih dengan kacamatanya lalu melepasnya

“o ya nanti pulang sekolah eomma menyuruhmu mampir”

Jonghyun melirik ke arah hyunri, yg sedang sibuk memisahkan wortel dengan daging ayamnya “untuk apa?” 

“mollayo, katanya ada yg mau dititipkan untuk omonim, uang arisan kali” jawab hyunri santai, jonghyun meletakkan sumpitnya lalu melipat tangannya keatas meja dan sedikit mencondongkan badan kedepan “omonim mau menyuruhku mengajak eomma untuk melamarmu ya?jangan sekarang kita masih sekolah” bisik jonghyun jahil.

“pabo!” seru hyunri sambil mendorong pipi jonghyun kekanan, dan dengan sigap jonghyun menangkap tangan itu lalu menciumnya sekilas. “YHA! Dasar tidak tau malu, banyak orang ini” gerutu hyunri yang secepat kilat menarik tangannya dan jonghyun hanya terkekeh melihat wajah pacarnya yang mulai memerah itu.

***

“seharusnya bagian ini kau tambah temponya, seperti ini” kata amber lalu memberi contoh kepada hyunri yang masih berseragam itu, dan jonghyun yang juga ada disana kini sedang bermain PS bersama key diruang tv yg menjadi satu dengan kamar amber itu.

“kau sudah lama pacaran dengan hyunri?” key membuka pembicaraannya lagi 

“2 tahun”

Key menengok sebentar lalu kembali menatap layar didepannya “berarti sejak hyunri SMP dong” 

“iya tapi kita sudah berteman sejak kita sama-sama masih SD”

“wah lama juga ya, tapi ngomong2 sepertinya dia anak orang kaya tapi kenapa dia bekerja ditoko kaset itu?” tanya key yang tertarik ingin mengetahui hyunri lebih dalam, bukan karena ia punya rasa dengannya tapi menurut key semenjak mengenal hyunri ia merasa menemukan sesuatu yg lama ia tunggu, seperti ia bertemu dengan ibu hyunri kemarin.

“appanya, menentang hobinya sebagai DJ, dan dia berusaha sendiri untuk menjalani ini termasuk DJ GO itu, itu alat keduanya yg ia beli sendiri sebelum yg pertama dihancurkan sama appanya”

“wah ternyata pendiriannya kuat juga” ucap key yg kini sudah meletakkan stick PSnya 

“kalian ngomongin apa?” tanya amber yang ternyata sudah ada disamping jonghyun dan key bersama hyunri.

“ah biasa urusan cowok” jawab key asal “eh hyunri, main kerumahmu yuk hari ini liburkan?” ajak key.

“mau ngapain main kerumah, jam segini pasti masih sepi” jawab hyunri yg sudah duduk disebelah jonghyun 

“ya main saja, kita sama-sama kesana main apa kek, monopoli, poker, apalah yuk”

“baiklah, tapi nanti kalau bertemu appa jangan bilang kalau kalian DJ, arra?”

~~~
“yuk masuk, duduk disana aku ganti baju dulu, kalau mau minum ambil sendiri ya” kata hyunri sambil menaiki tangga menuju kamarnya. Jonghyun, amber dan key pun mengikuti intruksi hyunri, mereka bertiga duduk diruang keluarga yg biasa untuk hyunri dan ibunya melakukan sharing.

Tapi key tidak duduk ia tertarik pada foto-foto yg terpajang dinding itu, ia amati satu persatu foto yg wajahnya seperti pernah ia kenal “ini?benarkah?" key mencoba mengingat sesuatu, lalu cepat-cepat ia menggelengkan kepalanya "mungkin hanya mirip" ucapnya pd dirinya sendiri.lagi.

***

‘hyunnie...jangan ikuti oppa, oppa mau main sepak bola, nanti kamu bisa kena loh’ kata namja berusia 7 tahun itu sambil sebelah tangannya memegang bola 

‘tapi hyunnie mau ikut’ rengek gadis kecil itu sambil menarik baju kakaknya

‘sayang oppa hanya sebentar, nanti oppa pulang dan kita beli ice cream bersama, sekarang kau pulang dulu, arrachi’ 

Gadis yg dipanggil hyunnie itu mengangguk ragu, dan namja itu mengacak rambut adik kecilnya ‘yeoppo’ ucapnya lalu berlari menyebrang jalan dan meninggalkan adik nya disebrang jalan.

Tanpa sepengetahuan namja itu ternyata adiknya ikut berlari mengejarnya ‘oppaaa..’ dan CIIIIIITTT BRUUKK, sebuah mobil sedan menabrak tubuh mungil hyunnie

“HYUNNIE-YAAAA!!” 




_to be contunied_

ditunggu komentar dan sarannya ya ^^v

hyunRi

6 komentar:

  1. wuaahh.. terusin~
    jjong seperti biasa~ gombal abis!! hahaha..
    amber itu tuaan dari kamu ya ceritanya?
    yongjoo jeles nih~ *toel nicole*
    ceritanya bagus, cuma kdang kamu terkesan 'nyepetke (alah)' jadi rasane macane ke susu~ tp bagus..^^
    btw kibum itu 1 taun udah berangkat maen bola? ._. 1 taun hyun~ typo kan dirimu~? atau jangan2 kibum anak ajaib? 1 taun udah bisa lari-larian di jalan bawa bola.. kkk~

    LANJOOOT!!

    BalasHapus
  2. hahaha...
    iya amber tuaan dri aku, gpp cuma di tuain setaun doang, nah dr pd km ngemudainnya jauuuh bgt hhhh ^^v

    nicole-ssi ampuun

    iya e aku emang selalu bikin gini kalo ga aku mesti bakal ndodro, kayak yg diFB dulu belasan part dan ga kelar2 akhirnya tak hapus -__-

    mana 1 taunnya?

    ada saran/koment lg?
    btw thank u ya udah jd pembaca setia haha

    BalasHapus
  3. bukan aku yang dimudain itu kibumie yang jadi jauuuuhhh.. lebih tua~ *dicekek* | kibum:udah jadi tua, berubah kelamin lagi! untung masih good looking~ *sambil noyorin kepala* -__-
    *ini tadi ngonomin ff yang itu kan?* ._.

    hahaha.. yowes gapapa, tp kadang feel nya rada ga dapet. gausah kamu panjangin ceritanya, cukup sampe kita bisa tau aja perasaan karakternya.. jadi pendek pun kita ngerti..^^

    ehh.. itu angka tuju?? *baru ketauan setelah di copas* kok jadi kayak angka satu? ._.a makanya~.. gajadi dek kalo gitu~ kkk :p

    udah gitu aja..
    gapapa, kmu juga udah sering bersedia tak ganggu dengan FF2ku yang bergelimpangan(?) itu..kkk

    BalasHapus
  4. hahaha..tumben kibum protes

    gitu ya??ok ok..eh yg ini juga rada ga dapet ya??

    iya itu tuju?
    ahhhh lempar botol juga nih! hahaha

    sipp sipp...yg selanjutya diperbaiki lagi ^^b

    bergelimpangan? kkkk

    BalasHapus
  5. udah lumayan dapet, cuma biar lebih jelas aja..^^
    udah bagus kok..

    itu angkanya kayak 1.. bukan 7~ >_<aa

    yoo~! hahaha..

    BalasHapus
  6. ok ook gomapta.. *bow*

    iya po??tempatku bntuknya 7 banget e..hahaha

    BalasHapus