Sabtu, 21 Januari 2012

Last Gift

annyeong...saya datang lagi bawa FF baru nih hehe XP
kali ini saya pake sebuah judul lagu dari SHINee karena saya emang selalu kebingungan untuk menentukan judul nya..
cast masih sama saya selalu pake SHINee dan ga usah banyak ngomong, kita langsung capsus ke FFnya aja, yuk


“belum pulang?” tanya seorang namja yang baru saja datang dari belakang hyunri, yang masih berkutat dengan laptop dan beberapa lembar kertas yg berserakan diatas meja kerjanya “iya” jawabnya singkat sedetik kemudian ia menoleh “oo..yijoon-ssi__em maaf,oppa” kata hyunri memperbaiki ucapannya, namja bernama yijoon itupun menyunggingkan senyumnya lalu melihat jam tangannya “sudah jam 10, pekerjaanmu belum selesai?” tanya yijoon sambil menarik kursi dibelakangnya dan duduk disebelah hyunri yang terlihat menggelengkan kepalanya. “ya kurang sedikit lagi, kau pulang saja dulu kulihat kerjamu tadi cukup berat” jawab hyunri dengan senyum ramahnya juga “shireo, aku ingin menemanimu sampai selesai, ”

Hyunri tersenyum dan menepuk lengan yijoon ia sudah tidak bisa menolak lagi, ia ingat janji yg ia buat untuk dirinya sendiri beberapa minggu yg lalu

#FLASHBACK#
“berikan tanganmu” ucap yijoon dan hyunripun menatapnya penuh tanya “kenapa bengong, sini” ucapnya lagi seraya menarik tangan hyunri dan TAP, yijoon meletakkan sesuatu ketelapak tangan hyunri, perlahan hyunri membuka kepalan tangannya dilihatnya sebuah gelang dengan cincin sebagai hiasannya “ige mwoya?” tanya hyunri yg belum mengerti maksud yijoon yg tiba-tiba memberinya benda seperti itu.


“itu oleh2 dari junsu, dia berikan 2 untukku” jawab yijoon sambil memperlihatkan pergelangannya yang sudah memakai gelang yg sama dengan yg dipegang oleh hyunri, hyunri diam sesekali ia melihat gelang ditangannya dan yg dipakai yijoon, ia mencoba mencerna apa yg yijoon maksud dengan ini.

“waeyo?” tanya yijoon “aa ya ya, sebenarnya ini bukan oleh2 dari junsu, tapi aku yg meminta junsu untuk membelikan sesuatu yg tidak ada dikorea, untuk kita” lanjut yijoon dengan sunggingan senyumnya yg belum pudar.

‘apa ini?apa maksudnya?gelang pasangan, apa secara tidak langsung ini artinya dia mengikatku?dia benar2 menginginkan aku untuk menjadi miliknya, seutuhnya? Ah andwe, hyunri-a ini hanya gelang pasangan yang wajar2 saja dimiliki oleh pasangan kekasih’ hyunri mengerjapkan matanya dan memaksa bibirnya untuk tersenyum riang “kau suka?” tanya yijoon yang sama sekali tidak merasa aneh dengan sikap hyunri tadi atau mungkin dia hanya pura-pura tidak merasa, “eh..iya aku suka” ucap hyunri, hyunri sedikit ragu tentang jawabannya tadi dan ia berusaha untuk tidak membohongi perasaannya dan juga yijoon kekasihnya, hyunri terdiam lagi setelah menjawab tadi.

“ada yg kau pikirkan?” tanya yijoon menyelidik, hyunri mendongak, menggeleng dan tersenyum “jinjja?” tanya yijoon lagi “ne” hyunri mangangguk mantab “jangan ragukan aku hyunri-a, aku benar-benar mencintaimu sampai kapanpun, aku janji” kata yijoon dengan tatapan sendu namun senyum masih terukit diwajahnya “aniyo..aku tidak meragukanmu, aku percaya padamu, hanya saja aku mengunggumu untuk pakaikan ini, bukan malah senyum terus dari tadi” balas hyunri sambil mencoba bercanda, walaupun sebenarnya ia masih kurang yakin dengan apa yg ia lakukan, bukan karena ia meragukan cinta yijoon, tapi lebih kepada ia meragukan apakah bisa ia mencintai yijoon tanpa bayang-bayang jonghyun?

Tapi bagaimanapun juga, yg ada dihadapannya kini adalah park yijoon bukan kim jonghyun, jadi sebisa mungkin ia harus memantapkan dirinya bahwa ia juga mencintai yijoon.

#FLASHBACK END#


I don’t know why I can’t move on..balgureumee dulujijil anha gotjimal gata oneul haruga gaseum hanjogee apawa...♫♫

Hyunri menoleh kearah yijoon yg baru saja memasangkan earphone ditelinganya, hyunri merasa ada yg beda saat ia mendengar lagu SHINee bagian itu, padahal sudah berkali-kali ia mendengarnya, yijoon yg merasa sedang diperhatikanpun menoleh kearah gadis yg baru beberapa bulan menjadi kekasihnya “wae?” tanyanya “eh..ahniyo” jawab hyunri canggung, yijoon tersenyum sambil mengacak rambut hyunri “lanjutkan lagi..”

Setengah jam berlalu, yijoon masih dengan sabar menunggu hyunri menyelesaikan pekerjaannya walaupun ia sudah beberapa kali menguap tp ia ingin mengabiskan waktu lebih banyak dengan kekasihnya itu meskipun tidak banyak yg mereka bicarakan malam ini, “jjang...akhirnya selesai juga” pekik hyunri sambil merentangkan kedua tangannya lalu menepuk bahu yijoon “sudah?” hyunri mengangguk lega dan langsung mematikan komputernya dan memasukkan beberapa buku dan kertas-kertas ke dalam tasnya.

Yijoon melepas earphone dari telinganya dan telinga hyunri lalu beranjak dari duduknya “kajja” ucapnya lalu berjalan mendahului hyunri, ia tau hyunri masih canggung berjalan bersama dengannya meskipun mereka berdua sudah beberapa bulan menjadi pasangan kekasih, yijoon sadar hyunri sudah menjadi miliknya sekarang tapi ia juga yakin kalau ia belum memiliki hati hyunri sepenuhnya.

Hyunri menatap yijoon yang berjalan beberapa senti didepannya, setelah melirik kearah gelang yg melingkar ditanggannya iapun berjalan menyusul dan mensejajarkan jalannya dengan yijoon dan sejurus kemudian ia menyelipkan jari2 tangannya diantara jari2 tangan yijoon dan menggenggamnya erat, yijoon menatap hyunri dengan tatapan herannya sedetik kemudian iapun tersenyum lebar menerima perlakuan kekasihnya yang bisa dibilang sangat mengejutkan itu.

“waeyo?” tanya hyunri, yijoon tidak menjawab ia hanya mengangkat tangannya yg bergenggaman erat dengan hyunri sambil terus berjalan menyusuri lorong kantor yg nampak sepi, lalu yijoon memasukkan genggamannya ke saku jaketnya “ini kan yg biasa orang2 lakukan kalau sedang berjalan bersama kekasihnya?” tanya yijoon dengan sunggingan senyum yang masih belum pudar, hyunri tersenyum dan mengalihkan pandangannya lurus kedepan.

***
“noona, hari ini kita free kan?” tanya taemin pada hyunri yang baru saja datang bahkan saat hyunri belum sempat melepas sepatunya “ne, waeyo?” tanya hyunri, “ahniyo, temani aku nonton yuk, itu semua yg didalam tidak ada yg mau menemaniku” keluh taemin dengan muka kesalnya yg dibuat-buat “mianhaeyo taeminnie, sebenarnya aku mau, tapi semalam aku kerja lembur dan aku lelah sekali” balas hyunri sambilalu “ah, arraseo...”gumam taemin pasrah.

“oppa..sudah diminum obatnya?” tanya hyunri saat melihat onew rebahan disofa sambil memainkan ponselnya “ah ye?...oh ya sudah. baru datang?” tanya onew balik sambil memposisikan diri untuk duduk “iya, baru saja datang dan tadi sudah ditodong taemin didepan” keluh hyunri sambil melepas jaketnya dan duduk di samping onew “apa sudah baikan?” tanya hyunri sambil meletakkan punggung tangannya di dahi onew “aa masih agak hangat” lanjutnya “ya tapi sudah mendingan dari pada kemarin”balas onew yang sudah bersandar di bahu sofa.

“yongie, dia belum datang?” tanya hyunri, onew yang bermain dengan ponselnya pun melirik sedikit ke arah hyunri lalu kembali ke layar ponselnya lagi “dia kan sedang ujian” jawabnya singkat.

“oh iya dia sedang ujian, euumm sepupuku yg cantik, dimana dia?” tanya hyunri lagi

“dibalkon mungkin”

“oo baiklah, aku kesana dulu”

~~~
-balkon dorm-
“yha!” seru hyunri yang langsung duduk disebelah kibum sepupunya yang juga sebagai member SHINee selain taemin,onew, minho dan jonghyun. “neo...aish” gumam kibum lalu memukul lengan hyunri dengan gulungan majalah yang baru saja ia baca “ih..mata panda...semalam lembur ya?” hyunri mengangguk “semalam pulang dengan yijoon hyung?” tanya kibum lagi, “umm..kok tau?” tanya hyunri heran “emm..oh..ada staff yg bilang” jawab kibum terbata, dan hyunri mengangguk lagi, ia juga heran kenapa ada staff yg tau padahal semalam kantor terlihat sudah sepi, tempat yang ramai seperti ruang recording atau ruang editingpun tidak ia lewati.

“oppa..” panggil hyunri lirih sambil menoleh ke arah kibum “semalam jonghyun hyung tidak pulang” sambung kibum yg sepertinya sudah mengerti apa yg akan hyunri tanyakan “jeongmal?” hyunri membelalakkan matanya “mungkin dia pulang kerumah, dia kan tau kalau hari ini free, kau jangan terlalu mencemaskannya, jangan terlalu memikirkannya juga, lihatlah siapa yg bersamamu sekarang, kalau kau seperti ini terus kapan kau bisa benar-benar mencintai yijoon hyung” nasihat kibum yg mirip seperti peramal karena ia tau apa yg hyunri ingin bahas kali ini.

“kau benar oppa, aku merasa seperti mengkhianati yijoon oppa, lalu apa yg harus aku lakukan, pekerjaanku ini memaksaku untuk terus dekat dengan kalian” keluh hyunri sambil membuka bungkus lollypopnya.

***
“keberangkatanmu ke jepang, apa tidak bisa ditunda hyung?” tanya minho pada yijoon yang sedang menatap keluar jendela van yg mereka naiki “tidak bisa, aku sudah menandatangani kontrak” jawab yijoon “tapi itu artinya kau akan menetap dijepang dan meninggalkan hyunri” yijoon diam, ia tidak bisa memungkiri, tujuannya pindah kejepang adalah untuk meninggalkan hyunri “kau akan menyakitinya hyung, ku lihat ia sudah mulai bahagia denganmu” ungkap minho pada partner DJ jonghyun itu.

“aku akan lebih manyakitinya kalau aku terus memaksa dia untuk terus bersamaku”

“kalau kau mencintainya seharusnya kau berusaha juga untuk mendapatkan hatinya”

“kau tau, minho-ya? Cinta pertama itu sulit untuk dilupakan”

“jonghyun hyung? Kau masih memikirkan hubungan jonghyun hyung dengan hyunri?percayalah hubungan mereka hanya sebatas sahabat semasa kecil saja, dan kalau kau pergi hyunri akan semakin sering melihat kebersamaan jonghyun hyung dan sekyung-ssi”

“mereka sudah berakhir, apa kau tidak tau?”

“jinjjayo??emm..hyung tapi seharusnya kau juga memikirkan dirimu sendiri”

“memikirkan diriku sendiri dan menyakiti hati orang lain??apa itu tidak terdengar jahat?Sudahlah minho-ya, hari ini kau sangat banyak bicara, tidak seperti biasanya loh” balas yijoon dengan senyumnya yang mengembang.

Keadaan hening setelah itu, minho juga sudah kehabisan kata-kata untuk ikut memperjuangkan cinta sahabatnya itu, yijoon terlalu keras kepala untuk tetap pergi, hyunri entah apa yang ia rasakan sebenarnya dan jonghyun hyung benarkah hubungannya denga sekyung sudah berakhir sampai yijoon yakin untuk pergi?

~~~
Hyunri sahabat kecil jonghyun yang baru bertemu lagi setelah 10 tahun berpisah, dan sepertinya ada cinta diantara mereka yang sudah lama dipendam, tapi saat hyunri kembali, shin sekyung seorang model dan juga artis itu sudah memiliki jonghyun sebagai kekasihnya dan disaat yang hampir bersamaan yijoon datang untuk hyunri. Awalnya kedatangan yijoon hanya sebagai pelampiasan untuk hyunri tapi makin lama hyunri terlihat sudah mulai membuka hatinya untuk yijoon, tapi sekarang jungseok malah memutuskan untuk pindah ke jepang untuk meneriskan karirnya sebagai DJ dan memulai debut untuk seorang pengarang lagu.

~~~
“sesi berikutnya kita pindah ke indoor” intruksi sang fotografer pada kelima modelnya yaitu SHINee, hyunri yg tadinya duduk dibawah payung besarpun bergegas beranjak dan mengambil beberapa tissu untuk menyeka keringat anak asuhnya yg baru saja selesai pemotretan di sebuah taman itu, baru saja ia akan menghampiri taemin tapi sudah didahului oleh noona yg lain, ke kibum ia juga sudah bersama noona yg lain, dan tinggal jonghyun yg tersisa.

Hyunri ragu untuk mendekati jonghyun, sementara itu jonghyun yg melihat itu langsung menarik tangan hyunri “wah, gelang baru, tidak biasanya kau pakai gelang yg bentuknya seperti ini” ucap jonghyun yg masih bersikap seperti biasanya “jangan banyak bicara” balas hyunri sambil menyibakkan poni jonghyun kebelakang dan mulai menyeka keringatnya, perkerjaan semudah ini kali ini terasa sangat berat untuk hyunri, bagaimana tidak saat dia menyeka keringat didahi jonghyun, jonghyun malah menatapnya tajam dan itu cukup membuat hyunri gemetar.

“hyunri-ssi, tambahkan lipgloss unuknya, bibirnya terlihat kering” perintah sang fotografer lagi “ne..” jawab hyunri lalu ia mencari barang yg dimaksud di kotak make up, setelah menemukannya ia kembali ke jonghyun dan membuka tutup beserta kuas lipglossnya, jonghyun masih dengan tatapan tajamnya mulai mendekat dan memajukan bibirnya dengan seduktif “jonghyun-ssi, biasa saja” kata hyunri gugup.

“kau kenapa? Aku benci mendengar panggilan itu, kenapa sekarang kau berubah seperti orang yg baru saja mengenalku??panggil aku ‘oppa’ aku tidak ingin ada yg berubah diantara kita” kata jonghyun dengan suaranya yg tertahan, tangan hyunri bergetar melihat jonghyun kambali mendekat, ia mencelupkan kembali kuas kedalam tube lipglossnya.

Dengan tidak sabar jonghyun menarik tangan hyunri yg memegang kuas itu ke bibirnya “noona awas tumpah” pekik taemin, hyunri kaget dan menegakkan tube lipgloss yg benar akan tumpah, ia pun mengangguk dan tersenyum kaku ke arah taemin “hati-hati noona”

***
“aku dan sekyung sudah berakhir” ungkap jonghyun diruang tv saat mereka bersantai setelah pemotretan selesai “berarti yijoon hyung tidak bercanda” sambung minho sambil mengganti channel tv yg sedang mereka tonton “yijoon hyung?dia tau?” tanya jonghyun “aku juga sudah tau” sambung onew sambil memandangi paha ayam goreng yang ia pegang.

“aku menyayanginya tapi aku tidak tahan terus memaksakan diri untuk berusaha mencintainya, ini sangat sulit untukku, aku menunggu lama untuk mendapat waktu yg tepat untuk mengakhiri hubungan ini dan kurasa inilah waktu yg tepat saat aku melihat sekyung seperti sedang berkencan dengan teman kuliahnya” ungkap jonghyun  tanpa ada yang meminta.

~~~
“jadi seperti itu?kenapa ia tidak bilang dari awal?” tanya hyunri pada dirinya sendiri dari balik pintu ruang kerja didorm SHINee itu, ia pun hampir meneteskan air matanya tpi buru-buru ia mendongak untuk menahan air matanya. Setelah merasa dirinya sudah tenang ia pun keluar ruangan dan ikut bergabung bersama SHINee dan duduk seperti biasa, disamping kibum “sedang bicara apa? Sepertinya serius,, emm tapi sebaiknya kalian makan malam dulu sana, dan aku akan pergi, ada panggilan mendadak dari kantor” kata hyunri yang pura-pura tidak tau apa-apa “aku pergi ya” pamit hyunri dengan senyumnya yg dipaksakan, “apa mau aku antar?” tanya onew.

“ah gwaenchana oppa, aku bisa naik taksi” jawab hyunri sambil mengikat tali sepatunya, hyunri merasa ingin segera pergi dari tempat itu, bukan karena panggilan mendadak karena memang tidak ada panggilan dari manapun, ia hanya ingin benar-benar pergi setelah mendengar pengakuan jonghyun tadi.

“annyeong” ucapnya lalu menghilang dibalik pintu.

Jonghyun diam, ia seakan tau kalau hyunri berbohong, jonghyun beranjak dan langsung melompati kaki onew, meraih kunci mobil dan jaketnya, lalu pergi keluar.

~~~
Hyunri menyusuri lorong dengan tempo yg sedikit cepat, lalu tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang dan itu jonghyun, jonghyun menarik tangan hyunri menuju lift apartement “waeyo??” tanya hyunri sambil melepasakan tangannya dr cengkraman jonghyun dengan memperlihatkan senyumnya “jangan pura-pura bersikap biasa lagi” balas jonghyun sambil kembali menarik tangan hyunri ‘kau tau?’ batin hyunri sambil menatap jonghyun nanar, setelah masuk lift baru jonghyun melepas genggamannya.

“aku dan sekyung sudah tidak ada apa-apa lagi hyunri-a” kata jonghyun membuka pembicaraan, “ohh, geureyo? Aku ikut sedih oppa” balas hyunri yg berusaha bersikap senormal mungkin “tapi aku tidak sedih, aku malah senang karena aku bisa bilang kalau aku mencintaimu, tanpa ada yg mengganjal lagi” kata jonghyun sambil meraih kedua tangan hyunri “mworaguyo?” hyunri memalingkan wajahnya.

“aku serius, aku mencintaimu, aku baru menyadari saat melihatmu bersama yijoon hyung, nae gaseumi neomu apayo hyunri-a, dan selama ini aku tidak___”
“kau tidak mencintai sekyung eonni.. kau menyayanginya tapi kau tidak tahan terus memaksakan diri untuk berusaha mencintainya, itu sangat sulit untukmu, kau menunggu lama untuk mendapat waktu yg tepat untuk mengakhiri hubunganmu dan kau rasa ini waktu yg tepat, iya?begitu? dan sekarang kau bilang kau mencintaiku?” potong hyunri dengan suaranya yg meninggi, jonghyun menunduk memandangi tangannya yg semakin erat menggenggam tangan hyunri.

“kenapa kau katakan saat aku mulai belajar untuk mencintainya?kau jahat oppa” sambung hyunri sambil menghentakkan kakinya kelantai dengan kesal lalu jonghyunpun memeluknya erat, air mata merekapun tumpah “maafkan aku hyunri-a, maaf” sesal jonghyun.

“aku menunggu 10 tahun untuk kembali ke seoul untuk bilang aku mencintaimu, tapi setelah aku kembali, aku malah mendapatkan hal yang sangat menyakitkan itu oppa, dan sekarang aku sudah bersama orang lain kau malah menyatakan kalau kau juga mencintaiku, itu sudah terlambat oppa, aku tidak bisa” ucap hyunri lirih sambil melepas pelukannya dan mulai menangis dengan kedua tangan yang menutup wajahnya. “belum hyunri-a, belum”

Jonghyun merasa sangat bersalah pada gadis yang sudah ia kenal sejak bayi itu, ia melepaskan tangan yg menutupi wajah hyunri, lalu mengusap pipi hyunri yg basah, hyunri menunduk ia tidak bisa menatap jonghyun yg semakin mendekatkan wajahnya, sedetik kemudian jonghyun sudah mengunci hyunri dengan ciumannya, dan pada saat itu juga hyunripun terdiam tidak tau apa yg ia rasakan tubuhnya kaku dan rasanya lift dari lantai 20 menuju basement berjalan sangat lambat, dan untung malam itu apartement sudah sepi.

~~~
Yijoon berjalan menuju lift setelah mengunci motornya di basement apartement tempat tinggal SHINee, ia kesini berniat untuk menjemput kekasihnya, hyunri.

Tapi belum sampai depan lift, pintu lift terbuka dan betapa mengejutkan melihat gadis yg ingin ia jemput terlihat baru saja melepaskan ciumannya dengan jonghyun, dengan cepat yijoon pun bersembunyi dibalik tembok dan menutupi mulutnya agar nafasnya yg terengah kaget, tidak terdengar oleh mereka berdua, mengingat jarak mereka lumayan dekat.

Setelah mendengar suara mobil menjauh yg diyakini itu suara mobil jonghyun, yijoon pun membuka mulutnya, ia shock, kedua kakinya serasa tidak mampu berdiri tegak lagi, wajah dan matanyapun mulai memerah. Hal yang selama ini ia pikirkan itu benar dan bahkan malah lebih parah.

***
Dua hari setelah kejadian itu, yijoon masih menemui hyunri seperti biasa, hari ini jam 6 pagi yijoon sudah sampai dirumah hyunri “oppa” sapa hyunri yang baru keluar dari kamarnya setelah melihat yijoon duduk manis diruang tamu, “morning chagiya, kemarin aku sudah kekantor dan lihat jadwalmu, hari ini kau kerja hanya sampai jam10 saja, seterusnya kau bersamaku” balas yijoon riang, “tapi hari ini ada showcase, aku tidak mungkin meninggalkannya” ucap hyunri sambil memakai sepatunya “ya karena ada showcase, jadi kau pulang lebih awal dan ini” jawab yijoon sambil mengeluarkan 2 tiket showcase SHINee.

Hyunri menatap tiket dan kekasihnya secara bergantian “itu?”

“ya, katanya kau ingin melihat SHINee seperti fans-fans yang lain, bukan sebagai staff yg dengan mudah menemui mereka di backstage”

“aegyooo...oppa kau masih ingat?itu kan sudah lama sekali, bahkan aku ucapkan itu sebelum kita pacaran” kata hyunri tersipu, “tentu saja aku ingat, kkk..uri kajja!”

~~~
“SHINee-a, aku pulang duluan ya, hah senangnya hari ini aku bebas dari urusan ribet kalian” kata hyunri sambil memasukkan barangnya ke tas “noona, tapikan..eh nanti siapa yg mengurus keperluan kamu?” protes taemin “itu, ada banyak noona disini” jawab hyunri sambil menunjuk beberapa noona dengan dagunya “lalu kau mau kemana?” gantian sekarang kibum yg bertanya.

“aku mau nonton showcase” jawab hyunri santai “showcase apa?boyband apa? Kau tega, kami kerepotan siap-siap kau malah pergi bersenang-senang!!” omel kibum seperti biasa “showcase SHINee” jawab hyunri riang, “yha!!pabo! kau bisa dengan mudah bertemu dengan kami, kenapa malah ikut berdesak-desakan untuk menonton kami”

“aku kan juga penggemar kalian, aku juga ingin merasakan berdesak-desakan seperti yg lain, akses semudah ini membuatku bosan” kata hyunri jujur sambil terkekeh, sementara kibum ngomel yg lain hanya cengengesan sambil geleng kepala, sedangkan jonghyun pura-pura sibuk karena yijoon juga ada disana, ia tidak mau melihat yijoon melihatnya memandang hyunri dengan cara yg berbeda dan taemin “aku juga ingin sepertimu noona,kkk” sambung taemin yg ikut tertawa dan langsung mendapat lemparan towel dari kibum.

“kkk..oppa, kajja” ajak hyunri sambil menggandeng tangan yijoon yg masih menatap jonghyun yg memunggunginya “kau juga ikut hyung?” tanya kibum heran, yijoon mengangguk “annyeong” katanya sambil berbalik dan pergi bersama hyunri menginggalkan mereka “dasar pabo!” teriak kibum lagi.

***
Showcase telah selesai, dan setelah itu hyunri dan yijoon pergi ke bioskop untuk menonton film taemin, lalu mereka pergi ketoko buku untuk membeli buku onew, kibum, dan taemin.

“apa hari ini kau senang?” tanya yijoon lalu meminum kopinya “eumm...hari ini penuh kejutan, gomawo” jawab hyunri senang dan mulai menggandeng tangan yijoon lagi, “ini belum selesai, besok masih ada kejutan lagi” balas yijoon tanpa menatap hyunri tapi terlihat senyumnya mengembang. “jinjja?” tanya hyunri riang dan makin memeluk erat lengan yijoon

‘yijoon, kenapa kau begitu baik padaku? kalau seperti ini aku tidak mungkin tega meninggalkanmu dan aku juga tidak mungkin menghilangkan perasaan ku pada jonghyun oppa, jonghyun oppa bilang dia mencintaiku dan aku pun juga sangat mencintainya, dan kau??ya tuhan bagaimana ini, yijoon-a mianhae, jeongmal’

***
“OMONA! Ini fansign onew kibum oppa dan taemin” pekik hyunri setelah memasuki lobby mall yang telah padat oleh para fans SHINee “aku ingin menuntaskan keinginanmu sebagai fansgirl” kata yijoon “oppa aku senang sekali” ucap hyunri sambil melonjak.

“kau ingin aku yg mengatrikan atau kau antri sendiri?” tanya yijoon

“biar aku sendiri oppa, kalau oppa capek tunggu saja disana” balas hyunri

“arraseo, aku tunggu di coffeeshop sana ya”

~~~
Sekarang giliran hyunri yang naik kepanggung dengan membawa buku serta bunga yg ia ambil didekat pintu masuk tadi, setelah hyunri naik ketiga member SHINee itu terbelalak kaget melihat siapa yang didepannya, pertama yg hyunri datangi adalah taemin “aegyo, akhirnya aku bisa bertemu denganmu taeminnieee” pekik hyunri dengan nada sok cutenya sambil menyodorkan halaman yg terbuka untuk taemin tandatangani dan taemin hanya menahan tawanya agar tidak kelepasan “noona kau ada-ada saja”

Kedua kibum yang terlihat mengerutkan dahinya  “sungguh memalukan punya sepupu konyol sepertimu hyunri-a, jinjja” gerutu kibum dengan senyum yg dipaksakan sambil menadatangani halaman yg sudah hyunri siapkan “ih neomu kiyeowa” ucap hyunri pura-pura gemas sambil mencolek pipi kibum dan itu membuat para fans yg lain berteriak sementara kibum harus tetap pura-pura tersenyum ramah pada hyunri.

Ketiga onew, ia terlihat juga menahan tawa oh onew sudah tidak menahan lagi tetapi ia benar benar tertawa melihat hyunri yg membuat love sign dengan tangannya, kemudian onew mengambil polaroidnya dan mengambil foto hyunri, hyunri mendekat dan membuka halaman untuk onew tandatangani, onewpun mendekat dan berbisik “besok mukamu pasti akan memerah saat lihat fotomu tadi” dan hyunri mengepalkan tangannya “figthing!! Kyaa oppa neomu joh-ayo” hyunri melonjak kegirangan dan tanpa sengaja ia melihat manajer hyung sedang melotot heran “stt hyung, annyeong” ucap hyunri sambil cengengesan sebelum menuruni panggung.

~~~
“ sayang sekali kau tidak lihat muka-muka mereka saat aku di atas tadi, mereka lucu sekali” ungkap hyunri sambil menyendokkan ice cream ke mulutnya “tapi maaf hanya itu yg bisa kuberikan padamu” kata yijoon. “ahniyo..kau bicara apa?aku sangat senang kau memberiku kejutan yg bertubi-tubi seperti ini” balas hyunri sambil menepuk bahu yijoon pelan.

Yijoon tersenyum dan nampak mengeluarkan ponsel dari saku celananya “take a selca?” tawar yijoon pada hyunri yg masih memenuhi mulutnya dengan ice cream vanilanya, hyunri mengangguk “perlihatkan ini ya, untuk kenang-kenangan” pinta yijoon lagi, “apa maksudmu?” tanya hyunri bingung “bukan apa-apa, ikuti saja”, hyunri mengangguk riang dan menuruti kata yijoon.

~~~
“airport?untuk apa kita kesini?” tanya hyunri bingung karena tiba-tiba yijoon mengajaknya ke airport tanpa memberi taunya terlebih dulu, yijoon terus menampakkan senyumnya untuk menutupi rasa sakit dihatinya lalu ia merogoh tasnya dan mengeluarkan kotak berukuran sedang dan langsung diberikan kepada hyunri yg masih bingung.

“aku tidak ulang taun, oppa” kata hyunri, ia menarik tangannya kebelakang “kau memang tidak ulang taun, aku hanya ingin kau menjaganya” lanjut yijoon sambil menarik tangan hyunri untuk menerima kotak yg ia berikan, hyunri menerimanya dengan ragu lalu melirik namja yg ada dihadapannya itu.

“aku tau sampai saat ini kau masih belum bisa mencintaiku sepenuhnya seperti bagaimana aku mencintaimu, bahkan kau juga masih memikirkan jonghyun saat kita bersama, aku tau cintamu pada jonghyun tidak bisa digantikan oleh siapapun termasuk aku, aku juga tau kejadian beberapa hari lalu dilift itu, dan aku mengerti, aku tidak apa-apa karena ini juga salahku karena memaksamu untuk menjadi milikku, aku yang salah, aku telah membuatmu bingung akan perasaanmu yg sebenarnya” ungkap yijoon yg sudah memudarkan senyumnya, tubuhnya bergetar merasakan sakit dihatinya.

“oppa...maafkan aku” sesal hyunri dengan air mata yg sudah tidak bisa ia tahan, ia meraih tangan yijoon yg terasa dingin “maafkan aku..aku sudah sangat menyakitimu, aku jahat, maafkan aku” ucap hyunri lagi, “bukan, hyunri-a, aku yg datang pada waktu yg sama sekali tidak tepat dan memaksamu untuk mencintaiku” balas yijoon yang terlihat melepas gelang pasangannya “maafkan aku hanya bisa memberimu ini dan kembalilah pada jonghyun” lanjut yijoon sambil menyerahkan gelang pasangan miliknya ke hyunri “andwe” hyunri mendorong tangan yijoon untuk menyuruhnya memakai kembali gelang itu “simpan ini, aku harus pergi, pesawatku sebentar lagi take off” kata yijoon lagi.

Hyunri terbelalak dengan pernyataan yijoon yg akan segera pergi, dan ia langsung meraih tangan yijoon erat “andwe oppa, jangan pergi, maafkan aku, aku berjanji akan mencintaimu seperti kamu mancintai aku, aku janji” ucap hyunri sambil terus menangis “kau akan lebih bahagia bersama cinta pertamamu, kembalilah kepada jonghyun, dia sudah berada sangat dekat didepan matamu, jangan biarkan dia pergi lagi” kata yijoon sambil mengangkat wajah hyunri dengan kedua tangannya “aku tidak apa-apa, jangan cemaskan aku, jangan pula merasa kau sudah jahat kepada ku” lanjut yijoon.

“mianhae..” suara lirih itu sudah berkali kali terucap dari bibir hyunri “aku pergi ya jaga dirimu baik-baik, sampaikan salamku untuk SHINee” kata yijoon lalu membalikkan badannya dan berjalan masuk, hyunri mengejarnya dan memeluk erat lengan yijoon “oppa aku mohon jangan pergi, maafkan aku” cegah hyunri lagi yang merasa sangat bersalah atas semua ini, disatu sisi ia tidak mau yijoon pergi dan di satu sisi ia ingin kembali bersama jonghyun.

Disaat terakhirpun hyunri tidak mau memeluk tubuh yijoon lalu yijoon membalikkan badannya “aku pergi bukan karena salah mu, aku pergi karena aku sudh menandatangani kontrak kerja disana, dan aku mohon jangan merasa bersalah, kembalilah dengan jonghyun, percayalah aku tidak apa-apa” jelas yijoon lalu dengan lembut ia mencium kening hyunri untuk yang pertama dan terakhir kalinya “dan sekarang kembalilah bekerja, kau kan ada shift sore....selamat tinggal, jaga dirimu baik-baik” sambung yijoon sambil berjalan mundur dan benar-benar berbalik menginggalkan hyunri yang menangis terisak dengan menggenggam gelang dan mambawa kotak pemberian yijoon dengan lemas, dan didalam sana ternyata sudah ada junsu yang menunggu yijoon dengan beberapa koper-koper besar miliknya.

Yijoon sudah masuk kedalam dan sudah benar-benar tidak terlihat lagi, sedangkan hyunri masih diam ditempat semula, untuk berjalanpun rasanya tidak mampu, ia masih sangat merasa jahat sehingga yijoon memilih pergi, dan kejadian malam itu, hyunri yakin hati yijoon sangat sakit karena selama ini yijoon benar-benar mencintainya dengan tulus “mianhae..jeongmal mianhe”

***
Setelah sampai kantor ternyata tidak ada tugas yang harus ia kerjakan karena semua tugasnya sudah dibawa manajer hyung ke dorm dan ia memberikan pesan singkat kepada hyunri untuk pergi kedorm mengerjakan tugasnya sekalian akan ada briefing disana, tanpa pikir panjang hyunripun segera kehalte untuk pergi kesana, ia berjalan lemas, ia masih shock dengan kejadian tadi, pandangannya pun menatap kosong kedepan,

~~~
“kenapa datangnya lama? Ini rangkuman briefing kita hari ini” kata manajer hyung pada hyunri yang baru saja masuk “jhwesonghabnida” balas hyunri dengan membungkukkan badannya lalu melepas sepatunya “ya tadi kau datang di fansign kan?kau benar-benar gila, tapi sekarang kenapa lemas seperti itu, apa kau sakit?” tanya manajer hyung yg melihat hyunri melaluinya begitu saja “ahniyo, gwaenchana, tugasku ada dimeja kan?” tanya hyunri dengan senyum paksaaannya.

Ia melewati SHINee begitu saja dengan langkah cepat dan segera masuk ke ruangannya lalu ia meletakkan kotak biru muda dan kedua gelang pasangannya diatas meja, perlahan ia buka kotak itu lalu ia keluarkan beberapa lembar foto didalamnya, tergambar jelas gambar dirinya didalam foto itu, ada juga foto merka bertiga, jonghyun hyunri dan yijoon, dan yang terakhir fotonya bersama yijoon yang menunjukkan gelang pasangannya di kedai ice cream tadi.

Hyunri kembali menangis melihat foto kesepuluh itu, ia kembali merasa seperti orang jahat, ia menjatuhkan kepalanya kelipatan tangan diatas meja, dan tanpa sepengetahuannya kibum sudah masuk keruangan itu “hyunri-a” panggil kibum pelan, hyunri mengenali suara itu langsung mendongak dan mendapati kibum sedang melihat foto apa yg hyunri pegang “oppa” hyunri terisak dan langsung berdiri memeluk sepupunya itu “eotteohge doengeoya?(apa yg terjadi padamu?)” tanya kibum cemas, “ok kau duduk dulu, aku ambilkan minum” lanjut kibum lalu berhambur keluar ruangan.

~~~
“yha!” bentak minho yang baru saja kibum tabrak, kibum tidak mempedulikannya sedangkan minho melihatnya heran dan terpikir olehnya untuk mengintip apa yg terjadi didalam ‘hyunri, kenapa??___astaga hari ini, yijoon hyung?dia sudah pergi, benarkah begitu?’ batin minho yang tanpa berpikir lagi langsung masuk kedalam sebelum kibum “yijoon hyung sudah pergi?” tanya minho tiba-tiba, hyunri menoleh kesumber suara “kau tau?” tanya hyunri balik “maaf ya aku tidak bisa mencegahnya pergi”

“yijoon hyung meninggal??” tanya kibum yang baru saja masuk ruangan dengan segelas air putih ditangannya “jangan bodoh!!!yijoon hyung pergi kejepang untuk melanjutkan kerja disana, dan__” “jadi itu yang membuatmu menangis?” potong kibum

“tapi aku sangat menyakitinya, aku mengkhianatinya dengan tidak bisa melupakan perasaanku pada jonghyun padahal yijoon oppa sangat mencintaiku, dan kau tau apa yg ia lakukan padaku 2hari terakhir ini??dia memenuhi semua keinginanku dan aku merasa sangat jahat karena sebelum itu dia sudah melihat aku dan jonghyun oppa bersama dilift malam itu, aku jahat oppa” ungkap hyunri sambil menundukkan kepalanya.

“mungkin inilah cara yang terbaik hyunri-a” kata kibum mencoba menenangkan “kau tidak jahat, hanya saja waktu yang salah mempertemukan kau dan yijoon hyung”

“yijoon hyung sudah pergi, sekarang tinggal kau yang harus menata ulang hidupmu, kau dan jonghyun saling mencintai, apa lagi yg ditunggu, kembalilah padanya, dan ini yang yijoon inginkan, dia mengalah untuk kebahagianmu” sambung minho

“ya kalian benar, dan sekarang bisa tinggalkan aku sendiri?aku harus menyelesaikan tugasku” pinta hyunri “arraseo” jawab kibum dan minho hampir bersamaan

~~~
Hyunri diam, ia menggenggam gelang pasangan miliknya dan yijoon dan sesekali ia bolak-balik gelang yg memiliki gantungan sebuah cincin itu tanpa sengaja ia menemukan sebuah tulisan dibalik cincin, ‘LAST GIFT’ tulisan dalam cincin itu, “kenapa selama ini tidak terlihat?berarti ia sudah merencanakan untuk pergi sejak awal?” “oppa mianhae..”

***
Hari ini tepat 1 minggu setelah perginya yijoon, dan hyunripun sudah sedikit melupakan rasa bersalahnya, hari-harinya kembali normal, tanpa ada lagi paksaan atau kepura-puraan, ia merasa bisa bernafas lebih lega.

“baru datang?” sapa hyunri pada chaeyong temannya yang juga kekasih dari leader SHINee yang lugu itu “eum..kau sendiri?” tanya gadis berambut pendek yang biasa dipanggil yongie itu “iya, aku pulang lebih dulu karena harus menyiapkan kostum untuk perform besok” jelas hyunri dari balik pintu lemari pakaian “ada yang bisa aku bantu?” tanya yongie  sambil menaruh tasnya disofa dan menghampiri hyunri “eobseoyo, ini sudah hampir selesai kok, bagaimana ujianmu?”

“sudah selesai tadi, senangnya..” jawabnya riang “tapi aku harus konsen untuk persiapan KKN nih, jadi akan jarang bertemu dengan onew-ssi” lanjut yongie dengan raut muka yg berubah. “wah kita juga akan jarang bermain bersama” balas hyunri dengan beberapa baju ditangannya “tapi tidak apa-apa, demi masa depan”

~~~
“kau tidak perlu menunggu apa-apa lagi hari ini juga, kau harus tembak hyunri, jangan buat dia terlalu lama menunggumu, 10 tahun lebih berapa bulan dia sudah menunggumu, apa masih kurang” omel kibum dengan nada bicaranya yang seperti seorang ibu yang sedang mengomeli anaknya “aku mengerti, kim ki bum-ssi!! Kau sudah katakan ini puluhan kali sejak keluar dari stasiun TV tadi, apa bibirmu tidak pegal?”
“bibir key hyung kan memang elastis hyung, jadi sebanyak apapun dia bicara tidak mungkin merasa pegal” sahut taemin sambil terkekeh puas diikuti dengan pukulan topi kibum ke kepalanya

~~~
“kami pulaang” ucap onew sambil membuka sepatunya diikuti kibum, minho, jonghyun dan taemin dibelakangnya “bau-baunya ada yongie noona disini” kata taemin yang baru saja masuk dan melihat tas merah milik yongie tergeletak begitu saja disofa depan “jinjja?” tanya onew “itu lihat, bukankah itu tasnya?” jawab taemin, dan onewpun segera mencari sipemilik tas itu ternyata benar, yongie ada dibalkon yg cukup luas itu dengan bola basket kesayangannya.

“kalian sudah pulang?” teriak hyunri dari dalam kamar mandi “ne” balas kibum dan sesaat kemudian hyunri keluar dari kamar mandi dan dikejutkan oleh jonghyun yang ada tepat didepan pintu kamar mandi itu “ikut aku sebentar” ucap jonghyun dan tanpa basa-basi iapun menggandeng hyunri untuk keluar dorm “mau kemana?aku tidak mau, diluar dingin sekali” tolak hyunri sambil mengibaskan tangannya dan kembali masuk kedalam dorm diikuti jonghyun  yang akan menarik tangannya lagi tapi dengan cepat hyunri melipat tangannya kedepan dan duduk disofa depan tv “ayolah, sebentar saja” pinta jonghyun lagi sambil menarik-narik jaket yang hyunri pakai.

“shireo...aku kedinginan, kalau aku flu siapa yang mengurusi kalian besok?” tolak hyunri lagi tanpa melihat lawan bicaranya, “kalau begitu tidak sampai keluar apartement, dimobil saja juga tidak apa-apa, aku hanya butuh bicara berdua saja denganmu” kata jonghyun yang masih belum kehabisan akal.

“kenapa harus menghindar dari mereka? Disini saja toh mereka juga tidak ada” jawab hyunri “aaahh kelamaan, sana cepat ikuti saja” gerutu kibum dengan gemas sambil menarik lalu mendorong hyunri untuk ikuti jonghyun dan ternyata onew, kibum, minho, taemin dan yongie sudah mengintip mereka berdua dari balik pembatas antara ruang tamu dan ruang tv. “yha!!” pekik hyunri yang sudah tidak bisa menghindar lagi.

~~~
“apa kita harus benar-benar bicara didalam mobil? Tidak bisakah disini saja, disini sudah tidak ada siapa-siapa lagi” kata hyunri setelah pintu lift itu tertutup. “apa kita juga akan mengulanginya lagi disini?” tanya jonghyun dengan muka tengilnya “mwoya?!!” hyunri membentak ia sangat penasaran dengan apa yang ingin jonghyun katakan, tapi jonghyun sendiri malah memutar badannya dan itu terlihat semakin tidak jelas saat jonghyun mulai menarik nafasnya dalam-dalam dan berkali-kali ‘jantungku rasanya mau lompat, perasaan kemarin tidak seperti ini, ada apa ini?’ batin jonghyun sambil memegangi dadanya.

“oppa, gwaenchana??kau sakit?” tanya hyunri sambil mengulurkan tangannya untuk memeriksa dahi jonghyun tapi jonghyun malah menghindarinya “ah, gwaenchana...emm hyunri-a” ucap jonghyun menggantung “wae?” hyunri menatapnya dan sedetik kemudian jonghyun langsung memeluk hyunri dan membenamkan kepala hyunri didadanya sehingga suara detak jantungnya yang keras terdengar sangat jelas oleh hyunri “oppa” hyunri tidak bisa menahan senyumnya lalu melepaskan pelukannya “cepat mau bilang apa?aku siap mendengarkannya” kata hyunri lalu melipat tangannya kedepan dengan menatap jonghyun dalam, jonghyun berdehem lalu menempelkan sebelah tangannya didinding lift belakang hyunri dan membuat hyunri mundur beberapa langkah hingga langkahnya terhenti pada dinding lift, jonghyun mendekatkan wajahnya ketelinga hyunri “aku mencintaimu, aku yakin aku sangat mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku?” bisik jonghyun lembut tepat ditelinga hyunri dan nafasnya cukup membuat merinding setengah mati.

Hening sejenak, hyunri mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar, dan benar ini kenyataan, hatinya meluncah ia merasa sangat bahagia akhirnya kata-kata dan tawaran itu keluar juga dari mulut jonghyun tanpa pikir panjang hyunripun mengalungkan tangannya dileher jonghyun dan memeluknya erat “kurasa aku tidak perlu menjawabnya karena kau pasti sudah tau betul apa jawabanku” kata hyunri riang dan tak terasa ia meneteskan air mata bahagianya.

“chagiya..” ucap jonghyun mencoba memanggil hyunri dengan panggilan barunya “chagiya..?” ulang hyunri yang semakin menenggelamkan wajahnya dibahu jonghyun “kita pacaran ni?seperti mimpi....aaaww” kata jonghyun sesaat lalu melepas pelukannya dan mengangkat sebelah kakinya dan sedikit meringis “yha! Kenapa kau injak kaki ku?”

“sakit?” tanya hyunri dengan menaikkan sebelah alisnya “tentu saja, lihat snakersmu yang tebal itu” keluh jonghyun, bibirnya maju beberapa centi “kalau sakit itu artinya kau tidak mimpi..emm chagiya” ucap hyunri dengan wajah innocentnya

“neon!!” jonghyun gemas dan menarik wajah hyunri.
Hyunri menelan ludahnya, ia berusaha melepaskan diri tapi jonghyun terlalu kuat memegangnya, kini wajahnya hanya kurang beberapa inchi saja dari wajah jonghyun dan pada saat yg bersamaan pintu lift pun terbuka “yhaaa...!!” tiba-tiba segerombolan anak muda yang sangat familiar dengan hyunri berteriak hampir bersamaan “hey apa yang kalian lakukan?” pekik kibum diantara gerombolan yg ternyata adalah SHINee dan yongie

“oppa” panggil hyunri dan berlari menghampiri kibum dan bersembunyi dibalik punggungnya, hyunri takut eh tidak ia hanya pura-pura takut “hyung kau apakan dia?” tanya kibum cemas pada jonghyun yang berdiri heran didepan pintu lift “yha!!chagiya..kau jangan pura-pura, kemari” panggil jonghyun sambil melambaikan tangannya ke arah hyunri yang cengengesan di belakang punggung kibum “kalian sudah jadian?” selidik yongie sambil mendorong lengan hyunri pelan, hyunri berkedip mengiyakan pertanyaan yongie.

Jonghyun menghampirinya “jangan salah sangka” ucapnya sambil menyingkirkan kibum dan langsung merangkul hyunri akrab “ya baguslah, kukira kau apa-apakan sepupu terbaikku ini” kibum menyeringai “hyung kimchi, bulgogi atau ramen juga tidak apa-apa, aku tau tempat makan baru, rasanya enak disana” ujar taemin “atau fried chicken juga boleh” sambung onew dengan sebelah tangannya yang bersembunyi dibalik badannya

“apa? Kau sendiri belum mentraktir kami” balas jonghyun “maksudmu hyung?” taemin bertanya seakan tidak mengerti apa yang jonghyun maksud sementara onew hanya diam menahan senyum dengan wajahnya yang mulai memerah “lihatlah apa yang dia simpan dibalik badannya” taemin langsung mengikuti instruksi jonghyun, dilihatnya onew sedang menggenggam erat jari-jari yongie yang diam membisu, keringatnya bercucuran, mulutnya tertutup rapat dan wajahnya sangat merah. “yeey, kita makan double hyung” taemin melonjak sambil merangkul bahu kibum yg tertawa pendek “yha, yha, yha..apa aku melewatkan sesuatu?” tanya inho yang baru saja datang karena terlalu lama ia berada di toilet “kau melewatkan drama dilift tadi, kau melewatkan onew hyung yang..” belum sempat kibum melanjutkan omongannya onew tiba-tiba menunjukkan tangannya dan yongie yg salang bergandengan “yang seperti itu? Wah ini kejutan” kata minho “puas?” ucap onew

***
“chagiya..berjanjilah kalau kita akan bersama dan akan tetap seperti ini sampai kapanpun” ucap jonghyun pada hyunri yang sedang memeluknya dari belakang “dan kau juga harus janji tidak akan pernah membuatku menunggu apa lagi meninggalkanku, karena aku merasa aku bukan apa-apa tanpamu kim jonghyun” balas hyunri yang semakin erat memeluk pinggang jonghyun yang menatap lurus ke pemandangan kota seoul dari balkon dorm “aku janji” ucapnya lalu berbalik menghadap hyunri

“kau bahagia?”
“eum..neoooomuuu”
“aegyo, nae yeoja, nan neomu saranghaeyo”
“na do”

Sunggingan senyum tergambar diwajah keduanya, mata merekapun berbinar merasakan cinta diantara keduanya yang sekarang benar-benar rasakan, banyak orang bilang cinta pertama itu tidak akan pernah pudar sampai kapanpun dan inilah yang jonghyun dan hyunri harapkan, mereka akan tetap saling mencintai selamanya dan tidak akan pernah ada yang berubah.

Dengan penuh rasa sayang sesekali hyunri merapikan rambut coklat jonghyun yang berkilat karena sinar lampu balkon yang sedikit remang sementara jonghyun, matanya terpaku menatap mata hyunri yang sedikit lebih besar dari ukuran normal mata orang korea, sedetik kemudian jonghyun mencium kening hyunri lembut dan baru akan menurunkan ciumannya “yha, ini sudah larut, cepat masuk” teriak kibum membuyarkan semua keromantisan yang baru saja jonghyun dan hyunri rasakan, dengan gemas jonghyun melemparkan sepatu kearah kibum yang sudah lari duluan dengan tawa jahilnya.


_END_

kim hyunri (‾▿‾)♉

12 komentar:

  1. *ngakak dulu~*
    hehe.. ehm
    1. kibum beneran lawak disini yaa?? haha.. gemes deh~ sepupu cantik~! xDD
    2. ada NG nya nih hyun~ coba deh check, ada satu nama Jungseok disitu.. maksudnya yijoon kan?
    3. akhirnya ppoppo juga~!! xDD *lho?* tp ak jadi kasian ama yijoon~ >_<a
    4. kok curhatanku kmaren di tulis semuanya? ujian,persiapan KKN, ..., onew~ *mewek peluk2 bantal* hhh
    5. itu kenapa bang on jadi maen gandeng2 segala?? saya kan jadi .. senang~ *slapped
    6. ini rada serius ya.. kadang kalo nulis, di percakapan ada yang kadang gausah pake di jabarkan tapi reader bisa ngerti gitu. semisal si cewe curhat soal perasaannya, mungkin pas ngobrol dia ngomong se kenanya aja, cuma dibikin kesannya dengan ngomong dikit itu perasaannya keluar semuanya.. trus si lawan bicaranya bisa ngerti perasaannya tanpa si cewe harus ngomong.. gitu, gimana ya~ ya gitulah..hehe *gigit sofa* itu sekedar pendapat sih, biar lebih dramatis aja :p
    7. overall bagus dan cukup bikin saya ngakak2 sendirian~hahaha, hubungan onew-paha ayam~*ngakak* .. daebak!^^
    keep writing~!!^^v

    BalasHapus
  2. *beneran ya aku baca komennya pake ngintip dulu*
    *ngakak banget* kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
    itu nomer 2, aku jadi malu, ke gap akhirnya tapi mesti km juga udh tau ya?? kkkkk

    ppoppo itu bimbang antara mau di adain apa di caps aja, tp kalo di caps jadi kebayang ftv ftv itu, jd ya dilanjutin akhirnya *maluuuuu* >_<
    yijoonnya jadi orang terlalu sabar atau...*authornya kejem*

    soal curhatan, maaf ga bilang dulu..tp gimana?

    onew itu ga tahan soalnya ngerasa serin dipojokin mulu *ceritanya*

    no 6 maksud sih, tapi itu yg mana?yg tulisan miring2 itu??

    kamsa udah dikomen, pendapatnya juga membantu, selanjutnya akan diperbaiki lagi ...
    makasih makasih ^^b

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha.. ketauan deh lagi mikirin 2 orang pas nulis ini~kkk
      y ga sih~ kadang2 di sbuah cerita mesti ada tokoh protagonis yang keliatannya jadi antagonis karena keadaan iutlah hidup~ *plakk

      gapapa kok.. cuma ketawa aja, bang on bilang "kan dia lagi ujian" .. pengertian banget~ *peluk sofa*

      dipojokin gimana maksudnya?

      yang ini misal "kau benar oppa, aku merasa seperti mengkhianati yijoon oppa, lalu apa yg harus aku lakukan, pekerjaanku ini memaksaku untuk terus dekat dengan kalian" .. mungkin kalo di ganti. "Kau benar.." trus di jabarin isi pikirannya hyunri sama author aja, jadi kesannya lebih dalem gitu pikirannya hyunri.. di tambahin "etteokhe" nya juga gapapa~ :)

      kalo yang miring2 itu kan isi pikirannya~ jadi kyak gitu aja gapapa^^
      semoga bisa bantu~^^/

      Hapus
  3. *ngumpet dibelakang jonghyun* kkk

    padahal itu onew masih sakit loh ceritanya..
    ya dipojokin ttg hubungan kalian sama anak2 tengil itu *baca: SHINee*

    oh ya ya...tambah ilmu lagi, gomapta ^^;;

    endingnya gimana??aku sendiri ngerasa ga sreg e kk

    BalasHapus
    Balasan
    1. ati2 ngumpet2 ntar dicipok lagi~kkk

      masi sakit tapi udah ikutan kerja kemana2?? salut~ *peluk bang~ #slapped*
      hahaha.. dipojokin gmana maksudnya? jangan2 kita ngga di restui.. *jedotin kepala ke bantal* #salah

      sama2 deh~ sama2 demen bikin ginian kan enak kalo sharing pengetahuan^^

      udah kok, lumayan.. dari pada punyaku kemaren ga greget sama2 sekali~ *jadi gregetan* >_<
      mungkin karna belom ter ekspresi semua yang km pengen jadi kurang sreg.. tapi udah bagus kok menurutku ^^

      Hapus
  4. mauuu...kkkk

    dipojokin dengan pertanyaan2 gitu, dipojokin soalnya kalian tu malu2 mulu, dipojokin bukan ga direstui tapi biar ga ngumpet2 mulu #ehem_ pacarannya, gituu..kkk

    iya iya...

    kalo punya kamu bahasanya yg bagus, lucu..
    iya kali ya, mungkin juga itu karena keburu stuck jadi asal bikin endingnya...

    sekali lg makasih...
    A-Yo mana ffmu..

    eh tapi, sifat hyunri di FF2 ku monoton ga sih?

    BalasHapus
  5. yaudah sana cipok2an lagi.. saya nonton~ *ambil kamera(?)*

    wuahahahaha.. abisnya pada hore2 gitu kalo ngeliat, kan ga enak diliatin kyak gitu~ *gigit ayam* halah..

    yoo sama2~!^^ seneng juga bisa bantu..
    monoton gimana maksudnya?

    FF ku udah baca kan tadi? kkkk *balesnya ini telat banget deh kyaknya~!* xDD

    BalasHapus
  6. ga bisa nonton, ini sudah di privat LOL

    nah itu dia, makanya kibum kasih ide buat mojokin kalian trus, kk

    maksudnya, si hyunri ini tu karakternya samaaaa trus apa enggak

    udah udah,,
    semalem aja pas habis post ff ini aku udah teler banget, tp habis baca komen ga jd ngantuk ><

    BalasHapus
  7. ati2 CCTV~ tadi kibum sama minho usil masang2 di semua kamar lho~ *ini usil apa niat?* kkk

    huhh.. eomma~! awas ya kalo ntar udah punya pacar.. kerjain deh~ *yang ada ntar saya benjol ngerjain dia~ ._.*

    iya.. karaktermu dari masa ke masa ga beda kok *dari ff ke ff* kalo ini ceritanya masih nyambung2 di bikin sama sih ga masalah~ kalo mau dibikin karakter yang beda, mending ganti namanya..

    klo aku biasanya bikin FF karakternya keseringan sama.. cewe tomboy, rambut pendek, polos (nyaris bego), tapi lovable~ hehehe :p
    pernah sih bikin yang feminin, tapi itu juga karna permintaan..hh
    tapi belom pernah sekalipun bikin karakter antagonis yang emang dari lahir ditakdirkan begitu (kyak di sinetron2), paling pol dia antagonis karna faktor kehidupannya.. tp pada akhirnya semua orang tau kalo dia sebenernya orang baik~ *sedot ingus(?)*

    BalasHapus
  8. jjong: chagi kita pindah aja yuk, kerumah aja *kkkk*

    eomma itu punya 1001 cara buat ngeles + bales ngerjain tauuu...

    iya ya...sifatnya gitu juga sama ya??

    feminin??gimana jadinya? hhh *dongak~bayangin*
    aku juga ga bisa bikin karakter antagonis tapi kalo dikasarin trus bales kasar gitu agak bisa

    paling pol dia antagonis karna faktor kehidupannya.. tp pada akhirnya semua orang tau kalo dia sebenernya orang baik~ *sedot ingus(?)* (sinetron banget) kkk

    BalasHapus
  9. tetep pacarannya gamau di monitor.. kalo dapet gambarnya, ntar di sebar lewat hape! HAHAHA

    klo feminin tentunya gapake diri sendiri sebagai tokohnya~ *enak aja (lho??)*
    nggak sinetron itu.. klo sinetron pan udah jahat dari lahir, tp di endingnya jadi baik sama tokoh utama soalnya si tokoh utama yang menang~ *terlalu klasik* -__-a

    BalasHapus
  10. nnti kalo sesuatu yg lg diinginkan terekam kan repot *eh LOH* kkk

    iya juga, mana mau kamu jd feminin iya ga??
    hahahhaha,, itu bukan klasik lagi tp udah cri khasnya sinetron indo xp

    BalasHapus